it’s my first love

hqdefault

It’s my first love
Author : sitikhadijah0895@gmail.com / sparkyu0895
Cast : Myungstal,sulli,suzy,yonghwa,seohyun,infinite member , etc
Genre: school life,romance,friendship

Its all author pov

“oppa….!!”teriak seorang gadis saat memasuki ruang musik di sekolahnya membuat pria yang tengah asyik memetik gitarnya mendengus kesal,bukan sepenuhnya kesal hanya saja ia merasa sangat terganggu dengan keagresifan gadis itu. “hemm… kami ke kantin ya” pamit seungyeol mewakili teman2 lainnya saat menyadari kehadiran gadis itu . “siang oppa” sapa gadis itu ramah ke semua anak infinite. “siang, selamat berjuang! Fighting!” ujar sungkyu memberi semangat. si gadis tersenyum riang karena di dukung sahabat si pria. “hemm.. makan yang banyak yah” ujarnya riang sambil melambaikan tangannya.
“oppa kau tak ke kantin?”tanya si gadis polos, si pria mendengus malas menanggapi. “kalau oppa mau sesuatu bilang saja, nanti ku belikan” ujarnya ,si pria menatapnya tajam,tapi gadis itu tetap tersenyum meski tak tau arti tatapan itu. Si pria berjalan ke arah meja di sudut ruangan mengambil sesuatu dari tasnya, bekal makanan. “ternyata oppa bawa bekal, kalau bgitu besok aku juga bawa” ujar soojung tetap riang namun si pria tak menggubrisnya. “oppa, apa kau tahu kalau lusa aku akan ikut pidato b.inggris! Doakan aku yah” ujar si gadis namun si pria tetap diam melahap makanannya. “cup, aku pergi dulu yah! Bye!”si gadis mencium pipi si pria mmbuat si pria mendongak terkejut meski itu bukan yang pertama kalinya. Dan si gadis sepertinya juga tak perduli,dia malah tersenyum riang meninggalkan si pria yang masih bengong.
“kau dari mana?” tanya teman si gadis saat gadis itu tiba di kelasnya. Si gadis tak menjawab ia malah tersenyum sumringah seolah menggambarkan bahwa ia sangat senang hari ini. “huh kau ini! apa tak bosan menghadapi pria es itu!sadarlah soo”ujar tman si gadis yang mengerti benar arti senyuman si gadis. Si gadis tak menggubrisnya dia malah terus tersenyum sambil menghapal beberapa dialog untuk persiapan pidato b. Inggrisnya nanti, yah walaupun gadis itu lahir dan besar di amerika namun gadis itu tetap berlatih giat dan tekun agar bisa membanggakan sekolahnya terutama si pria dengan mata sipit nan tajam itu. Ia tak berharap si pria datang menontonnya,atau memberikan support atau hal lainnya, yang ia harapkan si pria mau menatap matanya saat ia bicara walau teman2nya bilang tatapan si pria seram atau apalah ,baginya tatapan si pria ke dia adalah spirit untuk membuatnya lebih bersemangat meski sampai saat ini dia belum tahu apa arti tatapan si pria padanya yang dia tahu dia senang saat si pria menatapnya.
*****
“myungsoo oppa!! “teriak si gadis memberi dukungan pada si pria yang tengah tampil di sebuah kafe. Gadis itu terus menteriakkan namanya meski tak disahut,meski tatapan sinis dari orang sekitarnya menghujaninya, yang dia tahu dia harus menyemangati si pria,menteriakkan namanya agar si pria mau menatapnya meski dengan tatapan tajam yang tak pernah bisa ia tafsirkan. “soo berhentilah! Kau tak malu!kita dilihatin orang nih” ujar teman si gadis bete karena tatapan yang dihujani ke arah mereka. “kalau kau mau pulang, pulang saja! Aku akan pulang saat mereka selesai menyanyikan lagu paradise” ujar si gadis tak perduli. “hemm baiklah! Aku tunggu disana”ujar temannya menunjukkan kursi di pojokan kafe. Si gadis tersenyum senang,ia tahu temannya itu takkan meninggalkannya sendiri meski ia penat dan bosan. “saat band si pria mulai memainkan lagu paradise, teriakan si gadis semakin kencang!membuat tatapan2 sinis itu kembali menghujaninya bahkan mungkin hampir dari seluruh pelanggan kafe itu. Dan itulah alasan teman si gadis itu meninggalkannya karena dia tahu akan seperti itulah jadinya. Tapi si gadis tak perduli baginya itu malah penambah spirit . usai lagu tersebut di mainkan tanpa di komando gadis itu langsung berjalan ke arah pintu keluar kafe menyusul temannya yang sedari tadi sudah duduk menunggunya disana. “kau puas?” tanya temannya itu. “ehmm…”gumannya dengan senyum yang selalu menghiasi wajahnya.
“soojung sudah pulang! Aneh sekali, dia selalu pulang saat kita selesai memainkan lagu ini” ujar sungkyu bingung. “ehmm iya. baik kita memainkannya di awal pertunjukan atau akhir dia akan menunggunya dan pulang setelah kita memainkannya”sambung hoya. “huh aku jadi malas untuk tampil lagi! “ujar sungjong membuat ia dihadiahi tatapan penuh tanya dari teman2 bandnya. “meski dia meneriaki nama myungsoo! Tapi tak tahu kenapa aku jadi bersemangat sekali mendengarnya” ujar sungjong menjawab tatapan2 teman2nya itu. “kau benar! Teriakannya seperti spirit!”ujar woohyun membenarkan. “ dan wajahnya menyejukkan” ujar hoya menyikut lengan myungsoo yang diam tak perduli dengan obrolan mereka.
*****
“oppa” teriak si gadis mengejar myungsoo yang berjalan di koridor sekolah. “oppa sini biar ku bantu”ujar si gadis mengambil beberapa buku dari tangan si pria.si pria hanya diam seolah hafal dengan tingkah si gadis yang terus mengusiknya. Sesampai di ruang guru pun si gadis tetap tak perduli dia terus saja menempelin si pria dan guru2 tampaknya juga sudah hapal benar tabiat si gadis dan membiarkannya saja, toh bosan mengingatkan gadis itu , ia tetap saja melakukannya. Namun berbeda dengan guru2 lainnya yang tak perduli ada dua orang guru yang memperdulikannya yang satu wali kelas Myungsoo dan Guru seni magang yang tak lain kakak ipar si gadis. Saat si pria selesai mengantar buku2 ke meja wali kelasnya, ia lalu keluar begitu juga dengan si gadis yang masih mengikutinya,namun tangan si gadis di tahan seseorang. Tanpa menoleh pun si gadis tahu tangan siapa. Ia di geret ke ruang seni musik. “soo berhentilah! Apa kau tak malu bertingkah seperti ini! ini memalukan! Kau tak lihat bagaimana teman2 dan guru2 memandangmu! Mereka merendahkan mu!”ujar sang guru panjang lebar tapi si gadis malah tersenyum. “soo, aku tak bercanda! Berhentilah!”ujar guru itu lagi memperingatkannya. “akan aku usahakan ajhuma” ujar si gadis lalu pergi mninggalkan si guru yang jengkel. “huh “dengus sang guru. “hemm adik iparmu itu memang sulit diatur ya!”ujar seorang guru wanita yang tak usah ditanya lagi pasti orang pun tahu dia wali kelas si pria yang suka usil. “maaf guru Cha, tapi sebaiknya anda tak menguping pembicaraan orang lain” ujar kakak ipar gadis itu tambah kesal. “saya tidak menguping! Saya memang ingin masuk ruangan ini, apa salah? Sayakan juga guru seni musik” ujar wali kelas si pria . “baiklah terserah anda saja” ujar kakak ipar si gadis malas beranjak pergi. “ah tunggu guru seo, “ujar guru cha, guru seo membalikkan badannya menatap guru cha malas. “ingatkan adik ipar anda untuk tak mengintili myungsoo lagi! dia sudah kelas 3 jadi butuh ketenangan”ujar guru cha membuat emosi guru seo mulai naik. “akan saya ingatkan,terima kasih” ujar guru seo meneruskan langkahnya namun kembali terhenti. “huh jadi begitu keluarga yang hidup di amerika, mengejar pria! Sungguh murahan” ujar guru cha. “guru cha! Saya menghormati anda sebagai guru senior tapi tolong jangan menghina keluarga saya! Satu lagi don’t judge the book by the cover!” ujar guru seo geram memukul pintu ruang musik keras hingga tangannya memerah. “ternyata selain murahan juga tempramental” dumel si guru cha yang masih bisa di dengar guru seo. Karena kesalnya sudah sampai ubun2 guru seo menghampiri guru cha dan mendorongnya hingga ke dinding. “ini baru namanya tempramental!”ujar guru seo sebal. “oh iya saya juga punya pesan untuk anda selaku wali kelas band infinite ,seharusnya anda mengingatkan mereka untuk tak bernyanyi di kafe saat malam hari! Itu mengganggu waktu belajar mereka! bukankah mereka sudah kelas tiga! Tolong ingatkan” ujar guru seo balas memperingatkan guru cha. Lalu pergi dan benar2 pergi sedangkan guru cha kini terdiam shock tak menyangka guru magang nan lemah lembut itu berani menghardiknya.
****
“oppa bicaralah dengan soojung!”ujar seohyun ke suaminya. “sudahlah biarkan saja, itu hal biasa bagi gadis yang remaja! Bukankah kau juga pernah merasakannya saat mengejarku dulu”ujar sang suami meledeknya. “yak oppa mengapa kau membawa-bawa aku!”marah sang istri.yonghwa si suami pun memeluk si istri yang jengkel. “sayang jangan marah, kau terlihat seperti ajhuma” ledek yonghwa lagi. “yak oppa kau ini keterlaluan! Mengapa kau ikut2an mengejekku ajhuma seperti soojung”marah sang istri lagi. “baiklah, aku akan bicara dengannya”ujar yonghwa mengalah. “oppa bukan aku ingin memprovokasimu untuk marah ke soojung, aku Cuma khawatir dengan keagresifannya! Kau tahu dia bahkan mencium pipi pria itu di depan teman2 band si pria bukankah ini memalukan”jelas seo tak mau yonghwa salah paham. “aku tahu, kau Cuma khawatirkan dengan tanggapan orang ke dia, tapi kau kan tahu dia itu paling tak bisa dinasehtin ,kalau dinaehatin pun itu akan masuk telinga kanan keluar telinga kiri” ujar yonghwa mengerti,seo terdiam karena yang diucapkan yonghwa benar adanya,adik iparnya itu sangat keras kepala. “tapi oppa aku sudah tak tahan lagi dengan sikap guru cha yang terus merendahkan soojung” ujar seo menekuk wajahnya. “sudahlah biarkan saja, nanti dia akan lelah sendiri”ujar yonghwa bijak. “tapi oppa tadi siang aku dan dia bertengkar hebat diruang musik,aku mendorongnya ke tembok”sesal seo. “huh… sampai separah itu! Sepertinya kehamilanmu benar2 mempengaruhi emosimu”ujar yonghwa mengelus perut seo yang masih rata. “ehm”ujar seo mengiyakan. “sabarlah seo,ini bukan yang pertama bagimu kan! Bukankah sica dulu jauh lebih menyeramkan”ujar yonghwa memeluk seo erat. “ yah memang, tapi aku heran mengapa saat adik2mu jatuh cinta aku terus yang kena sasaran” ujar seo menatap yonghwa. “entahlah” ujar yonghwa mencubit hidung seo. “kau selalu saja seperti itu kalau bicara tentang adikmu! Kau memang tak pernah mau menyalahkan mereka” ujar seo melepaskan pelukan yonghwa. “sayang bukan begitu, hanya saja kau tahukan adik2ku itu keras kepala, bahkan sica yang lebih tua darimu saja lebih kekanak-kanakan jadi mengertilah” pujuk yonghwa. “terserah kau saja! Aku lelah” ujar seo menyerah masuk ke kamar dan tidur. “ehm mengapa sejak hamil dia sensitif sekali, rasanya menyesal aku menghamilinya” batin yonghwa. “tapi kalau dia tak hamil,mana mau dia menikah cepat denganku” ujar yonghwa . “huh benar2 serba salah” dumel yonghwa menyusul seo tidur.
****
“myungsoo oppa” teriak soojung saat masuk ke kelas myungsoo. “soojung disini masih sepi tak usah berteriak sekencang itu,myungsoo pasti dengar kok” ujar jiyeon teman sekelas myungsoo kesal. Soojung tak menggubrisnya. “oppa , nanti pukul 10 aku akan lomba pidato b.inggris ,doakan aku yah,bye” ujar soojung beranjak pergi,lalu saat akan keluar kelas myungsoo dia balik lagi. ‘cup’ sojung mencium pipi myungsoo di depan teman2 sekelas myungsoo tanpa malu, seperti biasa myungsoo akan terkejut membulatkan matanya. Setelahnya dia baru benar2 pergi. “huh.. gadis itu benar2”ujar salah satu teman myungsoo. Myungsoo mendengus kesal untuk kesekian kalinya.
*****
“oppa aku menang” teriak soojung menghampiri myungsoo di ruang musik,tapi myungsoo seperti biasa tak menggubrisnya. “oppa pialaku baguskan?”ujar si gadis mengacungkan pialanya,myungsoo menatapnya sebentar lalu kembali fokus ke buku not baloknya. “oppa sedang membuat lirik lagu untuk nada2 ini?”tanya soojung walau ia tahu myungsoo takkan menjawabnya. “please hear me babe, i love you?” guman soojung membaca salah satu baris lirik lagu yang ditulis myungsoo. “oppa bukankah lebih baik kalau listen to me babe, i love you, listen itu kan lebih halus trus maknanya juga baik apalagi ini meminta sesuatu untuk yang disayangi berarti kita juga mau ia perhatikan? Kalau hear itu Cuma minta didengar aja gak minta diperhatiin” ujar soojung, myungsoo menatapnya. “maaf oppa ini hanya saran saja” ujar soojung meninggalkan myungsoo, tanpa mencium pipi myungsoo seperti biasa karena kali ini soojung takut saat myungsoo menatapnya sedikit berbeda dari tatapan biasanya, tatapan itu tajam seperti biasa namun agak aneh tak bisa ia tafsirkan.
***
“kau kenapa?”tanya jinri saat soojung masuk kelas dengan wajah murung. Soojung menggeleng. “myungsoo mengabaikanmu lagi? sudahlah soo berhenti” ujar jinri tak henti2nya mengingatkan sang sahabat. “bukan itu,soal itu biasa” ujar soojung menopangkan kepalanya ke meja. “lalu?”tanya jinri penasaran. “tadi aku kan keruang musik untuk memberi tahu dia kalau aku menang speech english “ujar soojung memulai penjelasanya,jinri mengangguk lalu soojung pun menceritakan apa yang terjadi. “sudahlah soo itu tak salah, kau kan hanya menyarankan saja” ujar jinri menenangkan soojung. “tapi bagaimana kalau gara2 itu dia membenciku” ujar soojung. “huft kau ini! memang selama ini dia menyukaimu apa? Apa kau tahu bagaimana perasaan dia ke kamu? Mengapa kau mengkhawatirkannya? bukankah tatapan tajamnya ke kau saja kau tak tahu artinya?”ujar jinri mencoba menyadarkan soojung.soojung terdiam mencoba mencerna ucapan sahabatnya itu tapi egonya lebih besar, jadi dia hanya menganggapnya angin lalu saja.
*****
“oppa…! infinite gak ngeband lagi di kafe star? Kalian pindah ke kafe mana?” tanya soojung ke myungsoo, saat myungsoo dan temannya sedang makan di kantin, dan seperti biasa myungsoo bungkam fokus ke makanannya. “iya soo kami berhenti ngeband dulu sementara , guru cha menyuruh kami berhenti, bulan 4 nanti kami akan mengikuti ujian akhir dan masuk universitas jadi mulai sekarang harus fokus belajar” jawab hoya memberitahu karena ia tahu temannya itu takkan menjawabnya. “ehmm begitu yah…, huft! “dengus soojung. “tak usah mendengus seperti itu, kalau kau mau dengar lagu paradise lagi datang saja ke ruang musik seperti biasa kami akan memainkannya khusus untuk mu” ujar sungkyu. “really? Waoow its so funtastic!” ujar soojung riang, anak2 infinite tersenyum mendengarnya kecuali myungsoo. “aku akan datang saat jam istirahat, bye2 oppa” pamit soojung yang menyadari waktu istirahat akan berakhir. “sepertinya bel sudah berbunyi,ayo masuk”ajak sungjong mengajak anak2 infinite masuk ke kelas. Mereka pun berjalan ke kelas mereka.
“”aneh sekali soojung hari ini” ujar woohyun. “aneh kenapa?” tanya hoya. “dia tak mencium myungsoo,padahal dari tadi aku menunggu moment itu” ujar dongwoo yang disambut jitakan dikepalanya oleh teman2 ngebandnya itu.
*****
“wah pensi awal tahun? Kita harus ikutan nih” ujar victoria ketua kelas soojung saat membaca pengumuman di mading depan kelas mereka. “iya,kita harus ikut! Kita harus tunjukkan kalau anak2 11 A itu selain berbakat di akademik juga berbakat di bidang seni” sambung Amber. “tapi kira2 kita menampilkan apa yah?”tanya victoria ke teman2 sekelasnya. “kita bernyanyi saja? Bukankah dikelas kita ada luna yang bersuara merdu” usul salah satu teman sekelasnya. “iya kita buat dalam bentuk girlband saja, sekarangkan lagi jamannya girlband” sambung teman yang lainnya. “girlband?siapa yang akan menjadi personilnya?” tanya amber bingung. “soal itu serahkan ke saya saja” ujar guru seo yang masuk ke kelas mereka karena ini memang jam pelajaran seni musik. Semua murid di kelas itupun menyambutnya riang dan jadilah kelas soojung panggung audisi dadakan, satu persatu teman sekelas soojung unjuk kebolehan dan sudah terpilih 4 orang yakni luna,Jinri,victoria,dan amber. “sepertinya kita butuh satu orang lagi! ehm soojung ayo maju ke depan”suruh guru seo,namun soojung tetap di kursinya. “heh kau tak dengar? maju” panggil guru seo sekali lagi dan dengan terpaksa soojung pun maju dan menyanyikan lagu tik-tok ,ia pun terpilih menjadi anggota ke lima untuk girlband yang akan mewakili kelas mereka.
“karena yang tampil sudah terpilih sekarang saatnya kita mnentukan lagu apa yang akan dibawakan oleh kalian”ujar guru seo memandang ke lima gadis itu. “luna sebagai main vokal kau pilih lagunya yah dan bicara kan dengan teman2 mu setelah itu temui saya,permisi” pamit seo karena jam mengajarnya di kelas soojung tlah usai.
****
“acara pentas seninya tinggal satu minggu lagi,jadi kalian fokus berlatih” ujar guru seo memperingatkan anak 11 A. “Huft lelahnya…bu kita istirahatlah dulu”usul salah satu teman sekelas soojung yang akan jadi penari latar. “ehmm baiklah kita istirahat 15menit,tepat pukul 4 nanti kembali ke sini”ujar guru seo memperingatkan. “soo ke kantin yuk,aku haus”ajak jinri. “ehmm..”ujar soojung mengiyakan. “kau kenapa lemas sekali? Apa kau kelelahan? Tak biasanya kau seperti ini”ujar jinri yang dari tadi melihat soojung tak bersemangat. “ehmm..” guman soojung. “heh… sepertinya aku tahu kau lemas karena tak bisa bertemu pangeranmu itukan?”dumel jinri. Soojung tetap diam. “kau ini! apa hebatnya sih pria itu! Malas bicara,sombong,dingin pokoknya aku gak suka dia”dumel jinri yang dihadiahi tatapan tak suka soojung. “ah kau ini selalu saja membelanya! Ayo aku haus”ujar jinri menarik tangan soojung agar cepat berjalan ke kantin. “bu cola 2” pesan jinri. Saat akan kembali ke ruang latihan jinri menarik tangan soojung ke arah ruang musik. “mengapa kau membawaku kesini”ujar soojung bingung karena setaunya ruangan musik ini tak dipakai sejak ada ruang musik yang baru. “sudah masuk saja”ujar jinri mendorong soojung masuk ke dalam,soojung terdorong dan menambrak seseorang hingga ia terjatuh. “aduh maaf” ujar soojung bangkit dan sontak matanya membulat saat menyadari siapa orang yang ditabraknya. “soojung” ujar seseorang di belakang orang yang ditabraknya itu. “wah kami rindu sekali padamu” ujar seseorang yang memegang stik drum. “iya…” ujar soojung malu. “kau baru tahu markas baru kami ini yah! Kami sangat mnantikan kehadiranmu”ujar seseorang yang memegang microfon. “aku tidak tahu, tadi jinri yang mendorongku kemari” ujar soojung mengaku. “jinri, akhirnya dia memberitahumu padahal aku sudah berpesan padanya untuk memberitahu bahwa kami pindah latihan ke sini” ujar sungkyu. “ah itu maaf oppa, jinri tidak memberitahuku lagian aku memang sibuk saat ini” ujar soojung jujur. “sibuk apa? Apa kau akan mngikuti kompetisi lagi?”tanya woohyun kepo. “ah bukan oppa, aku dan teman2 sekelas ku akan ikut pensi minggu depan” jawab soojung. “pensi? Wah kita sepanggung donk! Asyik nanti kau…”ucapan hoya terpotong karena jinri datang dan menggeret soojung pergi. “ini sudah 15 mnit,nanti kita trlambat”ajaknya. “oppa kami permisi dulu yah, myungsoo oppa bye” ujar sojung membalikkan badannya sambil melambaikan tangan. “aku iri sekali!”ujar hoya. “kenapa?” tanya woohyun bingung. “kita yang menyapanya, menyambutnya dengan baik bahkan menampilkan senyum termanis kita tapi yang dia ingat selalu myungsoo” ujar hoya menjambak rambutnya frustasi. “sabar” ujar sungkyu mengelus punggungnya sedangkan myungsoo masih diam terpaku di tempat ia dan soojung bertabrakan tadi.
“baru saja melihatnya kau sudah seceria itu”sindir jinri melepaskan tangannya yang menarik tangan soojung keluar dari ruangan musik itu. Soojung tak menanggapinya ia malah tersenyum terus.” Huh dasar anak ini”omel jinri kesal. Sesampai di ruang latihanpun soojung berlatih dengan semangat. “cinta benar2 membutakannya”guman jinri memperhatikan soojung yng ceria saat berlatih. “siapa yang buta?” tanya amber bingung. “ah kau ini! lupakan!”dumel jinri. “heh ada2 saja tadi berbicara sendiri,ditanggapi malah marah! Aneh!”ujar amber ikutan mendumel.
****
“huh aku gugup”ujar jinri. “gugup itu biasa, tapi percayalah kalian pasti bisa! Semangat!!” ujar guru seo menyemati mereka. “terima kasih guru” ujar mereka serempak. “bersiap2lah setelah ini kalian tampil,ibu keluar dulu! Semangat”ujar guru seo mengepalkan tangannya . “semangat!!”ujar siswa 11A semangat.
“oppa sudah datang”ujar guru seo menghampiri suaminya. “pastinya aku ingin melihat hasil jerih payah istriku yang cantik ini” gombal yonghwa. “gombal! Bilang saja oppa ingin melihat penampilan soojung” ujar guru seo tak percaya. “kau ini,selalu saja cemburu pada adik2ku”ujar yonghwa mencubit pipi seohyun. “guru jung! Apa kabar”sapa guru cha membuat seohyun merengut. “ah guru cha,apa kabar? Anda kelihatan tambah cantik saja”puji yonghwa basa-basi membuat seohyun menatapnya tajam. “anda bisa saja,ah anda pasti ingin melihat penampilan soojungkan?”ujar guru cha. Yonghwa hanya mengangguk karena seohyun mencengkram tangannya kuat. “selamat menikmati,saya permisi dulu”pamit guru cha yang disambut senyuman oleh yonghwa. Setelah guru cha pergi barulah seohyun melepaskan cengkramannya. “aduh sakit”adu yonghwa mengusap tangannya. “oppa ini bagaimana sih! Oppa dia itu guru cha yang sering merendahkan aku dan adikmu soojung” ujar seohyun cemberut. “iya aku tahu sayang, tapi dia tadi menyapaku masa iya aku mengabaikan nya,dia itu temanku mengajar di sma shinwa “ujar yonghwa menjelaskan. “itukan dulu! Sekarang dia sudah tak mengajar disitu lagi jadi abaikan saja”ujar seohyun masih merengut. “oh tuhan…, ada apa dengan malaikatku ini mengapa sangat overprotektif sih”ujar yonghwa mengadahkan matanya ke langit. “oppa”rengek seohyun,yonghwa tertawa.
“wah cantik2 sekali anak2 itu” ujar yonghwa saat kelas 10E turun panggung. “oppa”ujar seohyun menyubit lengan yonghwa,yonghwa terkekeh senang istrinya cemburu.
Tibalah penampilan kelas 11A. Yonghwa langsung bersemangat melihat adiknya berdiri diatas panggung. “humm adikku cantik sekali”puji yonghwa melihat penampilan soojung yang dibalut dress merah. “tentu saja kan aku yang me make upnya” ujar seohyun kesal. “kau ini selalu saja cemburu, aku memuji gadis lain salah,adikku juga salah?”ujar yonghwa. Seohyun merengut. “hemm jaga sikapmu! Kau ini guru lihat disekitarmu ada siswa2mu”ujar yonghwa. Seohyun mengabaikannya dan tetap merengut. “walaupun aku memuji gadis lain kau tetapa gadis yang paling cantik kok dihatiku”ujar yonghwa membuat seohyun tersenyum.
soojung dan teman2 sekelasnya menulai aksinya dengan set dan tata panggung yang apik, mereka memulai dengan tarian yang enerjik lalu menyanyikan lagu baby one more time britney dan mendapat tanggapan berupa tepuk tangan yang meriah. “wah sayang kau hebat,”puji yonghwa seohyun tersenyum sinis. “soojung! I love you”teriak yonghwa. “oppa kau ini guru jg sikapmu”sindir seohyun, yonghwa nyegir gaje menanggapinya. Setelah selesai tampil soojung dan teman2nya turun panggung namun tangan soojung ditarik seseorang ke atas panggung membuat semua mata tertuju pada mereka. “siapa pria itu? Apa itu pria yang dikejar2 soojung? Dia tampan sekali” tanya yonghwa kepo. “bukan itu sehun” ujar seohyun bingung. “untuk apa dia menarik soojung?” ujar seohyun bingung. Sehun bernyanyi sambil memegang tangan soojung,membuat para gadis berteriak riuh karena sehun adalah siswa populer. Dan di akhir penampilannnya sehun mencium punggung tangan soojung membuat soojung dan penonton lainnya bingung. “soo, would you be my girlfriend?”ujar sehun membuat riuh dengan sorak siswa, ada yang menyoraki “terima2”, ada yang “jangan”, soojung diam tak bergeming dia tak menyangka sehun akan menembaknya,karena baginya sehun hanya teman belajarnya saja. “soo,would you be my girlfriend?”tanya sehun lagi, soojung masih bungkam. “wah sepertinya soojung malu” ujar jiyeon yang menjadi mc untuk pensi. “soo..!”ujar sehun menggenggam tangan soojung erat. Soojung mengambil microfon dari tangan sehun. “aku mencintaimu!…”ujar soojung menggantung membuat sehun tersenyum riang ,anak2 infinite yang dibelakang panggung heboh. “bukannya dia menyukai myungsoo”omel sungkyu. “pasti dia lelah dengan myungsoo makanya dia menerima sehun”ujar hoya. Berbagai spekulasi baik dari guru2 dan siswa lainnya bermunculan karena mereka tahu benar soojung itu menyukai myungsoo. “myungsoo oppa!! Saranghae”ujar soojung menitikkan air mata membuat sehun terduduk lemas di atas panggung. “yah…! “ujar beberapa siswa lemas yang menyoraki sehun tak diterima. “aku sudah yakin, habis ada2 saja sih dia sudah tahu soojung menyukai myungsoo”ujar salah satu siswa. “huh sok hebat banget sih dia! Pake acara nolak sehun oppa! Dan nembak myungsoo sunbae lagi! paling dia juga ditolak” ujar salah satu siswa sinis melempar soojung pake botol minuman diikuti siswa lainnya. Soojung menagis.“dasar tak tahu diri” ujar mereka serempak. “teman2 sabar”ujar jiyeon mencoba menenangkan teman2nya. Namun tak di gubris. “dasar tak tahu malu! Kau pikir myungsoo sunbae menyukaimu!beraninya kau menolak sehun oppa” ujar salah satu siswa naik ke atas panggung dan berniat menampar soojung namun tangannya ditahan seseorang. “aku menyukainya” ujarnya lalu mencium soojung membuat pensi kembali ricuh. “yak kau mengapa mencium adikku?”marah yonghwa yang ada di atas panggung karena yonghwa berniat untuk menyelamatkan soojung namun terdahului myungsoo. Yonghwa menarik soojung turun dari atas panggung. membuat suasana pensi hening. Setelah soojung dan yonghwa turun myungsoo pun ikut turun. Dan acara sempat sepi dan terhenti. Namun 15 menit berlalu acara kembali dimulai.
“ah teman2 maaf yah terganggu sebentar! Baiklah mari kita lanjutkan acara kita! Dan yang akan tampil adalah INFINITE”ujar jiyeon mencoba menetralisir suasana agar kembali seperti semula. Saat infinite tampil sorak2 pun kembali ramai. Anak2 infinite tampil sambil senyum2 gak jelas kearah myungsoo.
“hah anak itu! Kau juga” marah yonghwa ke soojung saat mereka ada di parkir. Soojung masih diam,dia shock, benar2 shock bagaimana bisa gadis biasa sepertinya dapat 2 moment yang begitu terbalik.”hah seohyun kemana lagi! “dumel yonghwa mencari-cari istrinya. “kau tunggu disini! Aku mencari seohyun dulu ke dalam” ujar yonghwa sambil memberikan kunci mobil ke soojung.
“ayo pulang sedang apa sih kau?” ujar yonghwa menarik tangan seohyun yang asyik melihat ke atas panggung. “hah itu kan anak kurang ajar itu?” ujar yonghwa menunjuk myungsoo yang memetik gitar diatas panggung. “dia itu myungsoo! Ya sudah ayo pulang” ujar seohyun yang gantian menarik tangan yonghwa tapi yonghwa tetap menatap ke arah panggung menikmati penampilan myungsoo dkk.
****
“kau ini memalukan sekali! Menembak pria diatas panggung” marah yonghwa setibanya mereka dirumah. “oppa sudahlah, soojungkan tadi Cuma menjawab pertanyaan sehun saja” ujar seohyun menenangkan yonghwa. “aku tahu,tapi apa harus dia menembak pria sialan itu, diakan bisa bilang iya atau enggak” marah yonghwa. Soojung diam. “apa kau bisu? Ayo jawab aku? Huh memalukan sekali kau ini,kakak ipar mu mengajar di sma mu tapi bisa2nya kau berciuman di depan umum seperti itu”marah yonghwa. “sudahlah oppa, besok baru kita bicarakan”ujar seohyun mendorong yonghwa ke kamar. “kau juga! Bisa2nya kau membelanya, kau tidak malu apa?”marah yonghwa ke seohyun. “yak oppa kau tenang dulu!”ujar seohyun kesal. “bagaimana aku bisa tenang,adikmu dicium orang diacara pentas seni untuk amal”ujar yonghwa meledak-ledak. “oppa!”teriak soojung. Yonghwa diam,seohyun juga. “kau lihat? Sekarang dia ngambekkn? Lagian bukankah waktu ku beritahu tentang sikap soojung kau bilang itu biasa ?”ujar seohyun kesal. “tapi tidak harus di depan umumkan? Apa dia tak menghargai aku sebagai kakaknya? Berani2nya dia menembak pria di depanku”ujar yonghwa masih emosi. “oppa kau ini benar2 egois! Saat ku bilang aku malu karena soojung sering dibicarakan di sekolah kau bilang itu tak masalah,kau bahkan menyuruhku mengabaikan teguran2 guru yang ditujukan untuk soojung tapi baru saja sekali kau lihat kau langsung marah seperti ini! apa kau tidak berpikir selama 3 bulan ini semalu apa aku?”tanya seohyun tajam, yonghwa terdiam. “kau memang egois tak mau mendengarkan orang lain”ujar seohyun meninggalkan yonghwa yang terduduk lemas di kasur.
****
“tok-tok-tok, soo boleh aku masuk”ujar seohyun mengetuk pintu kamar soojung. soojung membuka pintu dengan mata yang basah. Seohyun memeluk soojung,soojung balas memeluknya erat dan kembali menangis. “tenanglah semuanya akan baik2 saja”ujar seohyun menenangkan. “maafkan aku eonni”isak soojung. Seohyun merenggangkan pelukannya lalu menatap soojung dan menghapus air matanya. “kau tak melakukan kesalahan apa pun! Cinta memang seperti itu! Buta” ujar seohyun lembut. Soojung diam namun air matanya terus mengalir. “sudahlah! Semuanya akan baik2 saja! Bukankah seharusnya kau senang?myungsoo bilang’ aku menyukainya’ ”goda seohyun mencubit hidung soojung,soojung tersenyum namun kembali murung. “tapi oppa benar, aku tak tahu malu! Tak seharusnya aku menembaknya di depan umum”ujar soojung kembali menitikkan air mata. Seohyun memeluk soojung. “tak usah dipikirkan yang terpenting sekarang kau mendapatkannya! Kalau saja insiden itu tak terjadi mungkin sampai kapanpun kita takkan pernah tahu perasaan myungsoo bagaimana?”ujar seohyun membelai rambut soojung. “eonni maaf, kau pasti akan malu karena insiden ini” sesal soojung. “tak usah dipikirkan! Bukankah kau sudah membuatku malu bahkan sejak aku pertama jadi gurumu” canda seohyun,soojung tertawa tipis. “tenanglah semuanya akan baik2 saja, mungkin besok hingga seminggu ini orang2 kan membicarakannya tapi mereka juga akan segera lupa!”ujar seohyun menghapus bulir air mata soojung. “tapi oppa dan kau bertengkar karena aku” sesal soojung. “oppa mu hanya emosi! Besok dia akan baikan! Ayo kita tidur” ujar seohyun menarik soojung ke tempat tidur. “eonni tidur disini?oppa?eonni maaf” tanya soojung lalu kembali menangis. “kau ini selain keras kepala juga cengeng sekali! Eonni memang akan tidur disini malam ini,agar oppa mu bisa merenung! “ujar seohyun berbaring. “eonni aku menyanyangimu”ujar soojung berbaring lalu memeluk seohyun. “aku juga” ujar seohyun balik memeluk soojung.
*****
“dasar gadis tak tahu malu?tak punya harga diri?”ejek salah satu siswa saat soojung ke kantin. “huft murahan ,berciuman di depan umum!” ejek yang lainnya lagi. soojung memegang minumannya erat dan air matanya mengalir deras,jinri yang datang bersamanya memegang pundak soojung mencoba untuk menenangkan gadis itu. “ sayang sekali cantik2 begitu murahan” ejek salah satu siswa pria sinis, membuat air mata soojung kembali menetes. Ia pun berlari meninggalkan kantin diikuti jinri, hingga soojung menabrak seseorang. Soojung dan orang itu saling menatap! Soojung kembali meneteskan air mata. Orang itu menatapnya tajam. Soojung berlari ingin meninggalkan orang itu namun ia merasa tangannya ditahan, soojung menoleh ke si pria lalu pria itu menarik tangannya kembali ke kantin. Soojung menarik tangannya menolak,namun orang itu tetap menariknya, jinri yang dari tadi dibelakang soojung pun tak berani bertindak apa2. Sesampai di kantin suasana kembali riuh mengejek soojung sampai orang itu memukul salah satu meja dan membuat keadaan menjadi hening. Ia menatap ke semua orang2 dengan mata yang tajam sedang soojung menangis dipelukan jinri. “mengapa kalian begitu merendahkan soojung? Bukankah aku yang menciumnya kemarin? Mengapa kalian tak bilang aku yang murahan?mengapa kalian menyalahkannya? Mengapa kalian mengejeknya? Apa sesuci itukah kalian hingga menghinanya seperti itu?”ujar myungsoo dengan tatapan tajam, orang2 di kantin diam bahkan pemilik kantin pun ikut diam, bukan karena takut namun lebih ke terkejut pasalnya pria itu tak pernah bicara sekasar dan sepanjang itu.” Apakah kalian tidak pernah berciuman? dasar munafik!” ujar pria itu lagi. “memangnya apa salahnya kami berciuman? Dia itu kekasihku! kalau aku tahu ada yang menghinanya lagi maka aku takkan membiarkannya” ujar myungsoo meremukkan kaleng minuman soda yang ada dimeja di depannya membuat orang2 bergidik ngeri terlebih tatapan membunuhnya.
“ayo!” myungsoo menarik tangan soojung. Jinri dan anak2 infinite masih terdiam memandangi pemandangan langka itu.
myungsoo membawa soojung ke atap sekolah. Sesampai di atap soojung masih saja diam,begitu juga dengan myungsoo ia bungkam namun tangannya masih menggenggam soojung erat. “maaf, gara2 aku kau seperti ini”ujar myungsoo akhirnya. Soojung menatap myungsoo,air mata masih membasahi pipinya. Myungsoo menghapus air mata soojung lalu tersenyum membuat soojung terdiam karena ini kali pertama ia melihat pria itu tersenyum setelah pertemuan pertama mereka digerbang sekolah saat soojung terlambat datang. “aku tak tahu kalau kau secengeng inii”ujarnya masih dengan senyumnya. Seolah terbius soojung ikut tersenyum. “begitu baru pacarku”ujar myungsoo mencium pipi soojung membuat soojung kembali terdiam. “kau ini!”ujar myungsoo tersenyum malu.soojung masih diam menatap myungsoo tak percaya. “kau kenapa? Apa kau marah? Maaf” ujar myungsoo menekuk wajahnya. Soojung tertawa terbahak-bahak membuat myungsoo mendongakkan wajahnya bingung. “ternyata ini nyata! Ah senangnya” teriak soojung riang membuat myungsoo tersenyum senang. “oppa kau benaran pacarku?”tanya soojung menatap myungsoo intens. Myungsoo terdiam sejenak lalu tersenyum dan mengangguk. “oppa,saranghae” ujar soojung memeluk myungsoo.
_____-
“heh cerita apa ini?”ujar suzy melempar naskah yang di pegangnya ke lantai . “yak kau!! mengapa kau membaca bukuku?” marah krystal melihat perbuatan suzy. “huh kau ini! bagaimana kau bisa diangkat jadi penulis kalau ceritamu sekacangan ini?” ujar suzy meremehkan. “kacangan kau bilang? Beraninya kau” marah krystal. “heh kau ini! tulisanmu kekanak-kanakan mana ada wanita bodoh seperti itu mengejar pria sampai sebegitu malunya?” ujar suzy tetap meremehkn krystal. “perempuan bodoh? Mengejar pria? Hah kau membaca diaryku?”ujar krystal marah. “diary? Jadi ini diarymu? Jadi gadis bodoh itu kau? Hahaha” ledek suzy makin menjadi-jadi. “yak kau ini! sudah membaca diaryku masih saja mengejekku! Dasar tak sopan”marah krystal mengambil buku tersebut dan kembali ke meja kerjanya.”aku mencintamu… aku mencintamu myungsoo oppa” ledek suzy. “yakk kau ini! kau keterlaluan!”marah krystal memukul suzy dengan diarynya tadi. “ah maaf2, aku minta maaf” ujar suzy memeluk krystal. “kau ini! selain keras kepala juga cengeng yah?” ledek suzy lagi. “yak suzy mati kau!!” ujar krystal mengejar suzy yang lari.
******
“ehmm cinta pertama mu unik yah” ujar suzy saat mereka tengah minum kopi di depan kantor mereka. “ehmm”ujar krystal tersenyum mngingat moment itu. “bagaimana kabar pria itu?” tanya suzy. “mungkin baik”jawab krystal tersenyum. “kau ini kenapa sih? Senyum2 dari tadi!apa kau masih mencintai pria itu?” tanya suzy menyeruput kopinya. Krystal tak menjawabnya malah senyumnya semakin merekah. “yak ingat kau sudah punya si L, kau jangan macam2! “ujar suzy kesal,namun krystal tak menanggapinya dan terus tersenyum. “kau ini! L itu sudah sangat baik padamu! Mengantar jemputmu, bahkan terkadang dia juga menemani kita observasi lapangan padahalkan dia juga sibuk dengan tugasnya!”omel suzy lagi namun krystal masih saja tersenyum gak jelas sambil sesekali meniup kopinya lalu menyeruputnya. “kau ini! bukankah kau dulu pernah merasakan bagaimana terlalu menggilai seseorang dan sekarang kau digilai L, seharusnya kau membalasnya dengan baik! Apa kau mau mencium si L nanti saat pameran?” sindir suzy. “hahahaha” soojung tertawa. “hey kau kenapa? Diingatkan malah tertawa” ujar suzy. “hahahah ternyata roda memang berputar” ujar krystal tersenyum. “memang iya, kalau tidak mana ada siang dan malam?”ujar suzy menanggapi ucapan krystal serius. “kau ini!maksudku kisah cintaku” ujar soojung menatap jendela dari kejauhan tampak pria yang tengah berlari di tengah hujan tanpa payung dengan wajah khawatir.”oh itu! Iya kau benar! Dulu kau yang mengejar pria dengan begitu gigih,sekarang kau yang dikejar si L , kau beruntung di kejar fotografer handal sepertinya! Seharusnya kau terima saja,kasihan dia”ujar suzy. “hahaha” krystal kembali tertawa. “kenapa kau tertawa!? Hah itu L kan? Mengapa ia hujan2an seperti itu?”tanya suzy bingung. “muka mu benar2 lucu suzy!” ujar krystal masih tertawa. “yak kau mengapa mengejekku! Kau ini yah!” ujar suzy ingin memukul krystal namun tangannya ditahan L. “kau tak boleh memukul krystalku” ujarnya marah lalu duduk disamping krystal. “yak kau ini! menyesal aku membelamu tadi! Seharusnya ku biarkan saja dia berkhayal tentang cinta pertamanya” dumel suzy. Namun bukannya marah L malah tersenyum memandang krystal, krystal balik menatapnya lalu tersenyum. “yak kau ini! mengapa kau tersenyum seperti itu seharusnya kau khawatir dia itu sedang memikirkan pria cinta pertamanya! Bahkan tadi aku membaca diarynya semua tentang pria itu” ujar suzy ngotot namun L malah melebarkan senyumnya mengusap pipi krystal. “yak kau! Malah bermesraan di depanku” ujar suzy ngambek menyuruput kopinya. “makasih yah sayang! Aku tak menyangka kau masih mengingatnya! Maaf yah waktu itu aku cuek dan membuatmu malu” ujar L memeluk krystal. Krystal tersenyum penuh makna, sedang suzy bingung dengan arah pembicaraan L. L berdiri ,ia memukul meja dan membuat semua mata orang2 di kedai kopi yang saat ini tengah ramai karena hujan deras tertuju ke arahnya. “maaf tuan2,nyonya2 mengganggu waktu anda sebentar!”ujarnya lalu tersenyum ke arah krystal.” Aku ingin mengatakan pada kalian semua kalau aku mencintai seorang gadis” ujar L lantang. “heh pria bodoh” guman suzy geleng2 kepala. “ soojung aku mencintamu, would you marry me?” ujarnya membungkukkan badannya di depan krystal yang duduk anggun sambil mengadahkan sebuah cincin berlian putih membuat seisi kafe ribut dengan sorak2 pengunjung. “terima2” ujar para pengunjung. Krystal berdiri, mengambil cincin tersebut dan memeluk L yang masih dalam keadaan berlutut membuat kafe semakin riuh. L berdiri menatap soojung tajam. “ I would myungsoo oppa” ujar krystal membuat keadaan di situ semakin heboh tapi kecuali suzy yang masih bengong karena dia baru meyadari sesuatu .
-hahahah ternyata roda memang berputar?, makasih yah sayang! Aku tak menyangka kau masih mengingatnya! Maaf yah waktu itu aku cuek dan membuatmu malu, soojung aku mencintamu, would you marry me?, I would myungsoo oppa. “hahaha” suzy tertawa. Membuat orang2 di kafe tsb memandanginya. Sedang L dan krystal tersenyum padanya. “yak kau ini ! pantas saja dari tadi kalian senyum2 saja saat aku mengungkit cinta pertama krystal! Heh ternyata pria itu kau!” dumel suzy. “salah sendiri kau tak menyadarinya” ujar krystal mengejek suzy. Suzy ingin memukul krystal namun lagi2 tangannya ditahan L. “sudah berapa kali ku bilang jangan pukul krystalku” ujar L menatap suzy tajam. “ah jadi ini tatapannya itu! Ehmm krystal apa sekarng kau bisa menafsirkan tatapan myungsoo oppa mu ini?” sindir suzy. “tentu saja bisa, tatapannya ke kau tadi tanda tak suka, kalau ini tandanya dia mencintaku”ujar krystal membalas tatapan L ke dia. “ hahh roda cinta kalian memang berputar” ujar suzy tertunduk lemas.
End

We Love Each Other

We Love Each Other
Cast : Krystal, Myungsoo,Jiyeon,seungho,Suzy,Minho

Cinta
mencintai itu apa adanya! Kau tak perlu sempurna untuk membuatnya mencintaimu kau hanya perlu ada untuknya maka ia akan mencintaimu karena sesungguhnya cinta itu saling mengisi satu sama lain sama seperti rumah yang diisi manusia agar tak sia2 begitu juga dengan manusia yang menempati rumah agar mereka bisa berlindung dari panas terik dan dinginnya hujan.

Author pov
Lantunan lagu just the way you are dari Bruno Mars tak juga mampu membuat gadis remaja itu memejamkan mata,padahal biasanya ia akan segera terbang ke alam mimpi bersama alunan nada2 merdu dari sang solois terkenal tersebut. Pikirannya terus terusik dengan kata2 yang dilontarkan Jinri. Jinri adalah sahabat gadis remaja yang bernama soojung itu. Sudah seminggu ini sahabatnya itu terus bertanya apakah soojung benar2 mencintai myungsoo pacar soojung. Awalnya soojung mengira itu hanyalah angin lalu namun satu fakta yang dilontarkan sahabatnya itu sontak membuat gadis itu uring2an tak jelas. “aku ragu kau mencintai myungsoo! Bagaimana mungkin kau tak marah, cemburu ke suzy yang terus menempeli pacarmu itu?”tanya jinri awalnya. “entahlah “jawab soojung cuek. “Menurutku kau tak mncintainya, bagimu myungsoo tak lebih dari sahabatmu ,hanyalah pelindung mu saja! Kau dan dia sama2 bodoh kalian mengira karena kalian saling membutuhkan maka kalian pikir itu cinta. Mana ada orang yang berpacaran dari usia 5 tahun? Kalian terus bersama karena kalian merasa sudah terikat satu sama lain.” itu lah kata yang dilontarkan jinri dan menusuk tepat di ulu hati soojung. Karena semua yang dikatakan jinri tepat adanya. baginya myungsoo itu sosok pahlawan yang akan selalu melindunginya,teman ia berbagi suka dan duka,pacar masa kecilnya hingga kini,dan orang yang paling ia butuhkan setelah ibu dan sica kakaknya. Dan ia terus bersama myungsoo karena ia dan myungsoo sama2 percaya bahwa mereka soulmate sehidup semati. Dan ia percaya bahwa ia dan myungsoo saling mencintai tapi itu sebelum jinri mengucapkan dugaannya yang merupakan fakta besar baginya. Ya soojung menyebutnya fakta karena dugaan jinri itu tak hanya ia yang melontarkan bahkan sica kakaknya pernah bertanya hal itu namun waktu itu ia hanya mengira kakaknya bercanda namun kini semua itu terasa nyata. Ia dan myungsoo memang berpacaran namun tak ada yang spesial dari hubungan itu selain kisah kasih yang terjalin dari usia 5 tahun. Tak ada panggilan sayang layaknya pasangan kekasih lainnya,tak ada kencan pada sabtu malam,tak ada hadiah pada anniversary hubungan mereka yang ada hanya hadiah pada ulang tahun masing2 mereka itupun karena memang seharusnya. Selain itu sikap myungsoo yang dingin dan tak banyak bicara serta soojung yang cuek tlah melengkapi hambarnya hubungan mereka. ia bingung,ragu dan cemas. Ia ragukan bukanlah perasaannya ke myungsoo yang bagaimana? Tapi bagaimana perasaan myungsoo padanya?. Apakah myungsoo juga sama seperti dia yang hanya merasa ini sebuah keterikatan saja yang harus terus mereka jalani? Atau myungsoo benar2 mencintainya? .pertanyaan itu terus menghujani pikirannya layaknya tumor akut yang hampir membunuhnya. Ia tak takut bila myungsoo tak mencintainya toh dia juga tak mencintai pria itu. Yang ia takutkan kalau ternyata pria itu mencintainya, ia tahu myungsoo memang tampak dingin,tegar dan kuat namun disisi lain pria itu sangat lemah terlebih setelah kakaknya meninggal. Dan soojung tak mau myungsoo lemah karena patah hati mengetahui fakta yang ia rasakan karena baginya kesedihan myungsoo kesedihannya juga. Dan terasa air mata kini tlah memenuhi pipinya dan selang beberapa detik kemudian gadis itu tertidur pulas karena lelah berperang dengan hati dan pikirannya.
*****
myungsoo pov
Tak tahu kenapa malam ini aku terus mengkhawatirkan kata2 yang dilontarkan sungkyu,kata yang mampu membuatku mati sejenak lalu bangkit kembali. “apa kau mencintai soojung?” tanyanya santai namun tersirat maksud yang tak ku mengerti. Bukan hanya sungkyu saja yang bertanya seperti itu sebelumnya sungyeol dan hoya pun kerap meledekiku seperti itu karena sikapku yang dingin dan tak romantis pada soojung. Semua berawal sejak aku masuk ekstrakurikuler drama dan sejak itu aku dekat dengan suzy. Aku yang biasanya duduk satu meja dengan soojung kini duduk semeja dengan suzy,aku yang biasanya pulang bersama soojung kini dengan suzy,saat ke kantin, ke perpustakaan semuanya terpantri pada suzy namun aku dan soojung tak memasalahkannya karena kami sama2 tahu ini hanyalah kesibukan mejelang kompetisi tahunan drama SMA sekorea. Namun rumor aku dan dia putus kencang terdengar disekolah,terlebih soojung yang masuk kelas musik dan dance dekat dengan minho partnernya di kelas itu, yah mereka di dapuk untuk mengikuti kompetisi dance seSMA tahun ini. intesitas kedekatan mereka pun tak kalah dengan ku dan suzy namun mereka masih sedikit terbatas karena minho dari kelas berbeda dari soojung sedangkan aku dan suzy kami satu kelas jadi setiap ada waktu luang kami selalu menggunakannya untuk membahas drama kami. Karena itulah sungkyu sering menyikut lenganku tiap kali aku ngobrol terlalu serius dengan suzy dan mengabaikan soojung yang memaggilku,atau aku yang fokus memerankan peranku di drama bersama suzy dan mengabaikan soojung yang menontonku. Gadis manja dan cuek itu tak pernah protes ataupun marah,namun sungkyu bilang “ia tak marah bukan berarti dia tak kesal atau marah, dia hanya mencoba mengerti terkecuali ia tak menganggapmu pacarnya ,humm mungkin kalian hanyalah shabat dalam cinta atau memang kalian memang benar2 tak saling mencintai karena ku lihat kalian asyik dengan dunia kalian sendiri dan saling mengabaikan pasangan kalian, mungkin memang benar cinta masa kecil itu hanyalah bualan semata! “. Aku mencoba mencerna ucapan sungkyu dan kini aku stuck di keraguan yang mendalam. Apa benar aku tak mencintai soojung? Apa benar kami berdua hanya terjebak dalam cinta yang ternyata persahabatan? Aku tak perduli jawabannya kalau aku yang tidak mencintai soojung karena aku menyayanginya dan itu cukup bagiku untuk bersamanya. Namun bagaimana bila soojung mencintaku dan ia tahu aku tak mencintainya? Ia akan sangat terluka, gadis manja itu takkan mau terus bersamaku karena dari kecil ia selalu berharap menjadi princess yang bertemu pangeran yang mencintai nya sepenuh hati. Soojung….,ku buka jendela kamarku yang berhadapan langsung dengan jendela kamarnya dan kini lampu kamarnya menyala sepertinya gadis itu belum tertidur,apa ia lupa menaruh mp3nya dimana? Karena aku tahu gadis itu takkan bisa tidur tanpa mendengar alunan suara merdu bruno mars penyanyi favoritnya. Tapi tak berapa lama kemudian lampu kamarnya mati dan itu pertanda ia sudah tidur dan aku harus segera tidur agar tak terlambat pergi ke sekolah bersamanya.
_ _ _
“kring….kring..” bunyi alarm membangunkanku. Aku pun bergegas mandi karena aku tak mau terlambat bertemu soojung aku ingin memastikan apakah aku dan dia saling mencintai atau tidak.
setelah selesai mandi aku segera memakai seragam sekolahku ,lalu melesat ke rumah yang tiga kali lebih besar dari rumahku dan tepat di depan rumahku.
“pagi momy!” sapaku ke ibunya soojung. “myung! Sudah lama tak melihatmu” ujar ibu soojung tampak terkejut dengan kehadiranku. “ah iya mom,aku sibuk! Apa soojung ada?” tanyaku sambil menggaruk kepalaku yang tak gatal. “hahaha kau ini! pastinya dia ada bahkan dia belum bangun! Sudah sana bangunin dan segera turun untuk sarapan” ujarnya geleng2 kepala.tanpa menjawab aku pun segera menuju lantai dua dimana kamar gadis manja itu berada namun langkahku terhenti sesaat mendengar suara ayah soojung. “itu myung?” tanyanya heran. “iya” jawab ibu soojung singkat. “dady kira 2 bulan tak kesini mereka benar2 sudah berakhir! Ternyata cinta masa kecil mereka bertahan lama dari yang dady bayangkan”ujar ayahnya santai namun membuatku kesal. Ya aku kesal mengapa orang2 selalu meremehkan hubunganku dan soojung? Memangnya salah bila aku dan soojung berpacaran dari usia 5 tahun? Dengan jengkel aku masuk ke kamar soojung. Gadis itu masih tertidur pulas dan sayup2 terdengar alunan lagu just the way you are bruno mars. Aku segera mengambil tempat disamping gadis itu dan mencoba membangunkannya dengan cara mnggoyang2kan badannya. Badannya pun bergeliat manja seperti ulat bulu. “hoammm….momy sebentar lagi krystal masih ngantuk” ujarnya manja dengan mata terpejam. Aku terus menggoyang2 tubuhnya tanpa bersuara,dengan sedikit malas soojung pun terduduk,namun matanya membulat sesaat dia melihat aku di depan matanya. “myung?? “ujarnya kaget. “ehhmmm…,cepat mandi dan turun sarapan, aku tak mau terlambat pagi ini “ ujarku cuek berjalan ke arah lemarinya mengambil seragam yang akan ia pakai hari ini,memilih aksesoris yang akan ia kenakan menyusun buku2nya yang berserakan dan memasukkan ke tasnya,ini adalah kebiasaan dua bulan yang lalu sebelum aku sibuk dengan drama romeo julietku. Setelah selesai aku berniat turun ke lantai bawah menunggu soojung selesai dan sarapan bersama keluarganya namun langkahku terhenti saat menyadari gadis itu masih duduk diam diatas ranjang sambil terus memandangiku. “soojung cepatlah mandi! Kalau tidak aku akan meninggalkan mu!” ancamku lalu pergi.
*****
author pov
soojung masih saja bengong setelah myungsoo benar2 hilang dari pandangan matanya. Gadis itu bagai terkena sihir tadi melihat myungsoo melakukan rutinitasnya dua bulan yang lalu sebelum pria itu sibuk dengan dramanya. Ia bengong bukan hanya karena myungsoo tiba2 melakukannya kembali melainkan ia kembali terusik dengan pertanyaan2 tadi malam yang mengganggu tidurnya. “krystal! Kau belum bersiap juga! Myungsoo sudah menunggu di bawah” ujar sica kakak soojung membuyarkan lamunannya. Gadis itu pun segera melesat ke kamar mandi dan bergegas bersiap tak tahu mengapa seperti ada spirit baru yang membuatya semangat hari ini. selesai berdandan gadis itu turun ke lantai satu rumahnya. Di meja makan tlah duduk ayah,ibu,sica dan myungsoo. Ia lalu mengambil tempat duduk di samping myungsoo.
“apa dramamu sudah selesai?”tanya sica ke myungsoo. “belum nunna” jawab myungsoo datar. “ehmm..ku kira sudah selesai karena setahuku sejak kau sibuk dengan kegiatan barumu itu kau mengabaikan adikku dan membuatku repot membangunkan dan menyiapkan kebutuhannya tiap pagi”jawab sica ketus. “sica mengapa kau bicara seperti itu, lagian membangunkan dan meyiapkan kebutuhan adikmu itu adalah tugasmu bukan myungsoo”ujar ibu soojung bijaksana. “ah iya aku tahu,hanya saja ku kira mereka putus” jawab sica santai membuat soojung membulatkan matanya kearah kakaknya yang asal bicara. “yak krystal mengapa kau menatapku seperti itu,aku kan hanya menyampaikan isi kepalaku”ujar sica polos ,lalu pergi. “dady,momy, myung. Aku pergi dulu” pamitnya. Lalu mereka pun melanjutkan sarapan mereka tanpa ada yang berbicara lagi.
****
krystal pov
sesampainya aku dan myungsoo disekolah keadaan menjadi sedikit heboh dimana semua orang tlah berspekulasi bahwa aku dan dia sudah putus. Di kelas kami pun tak kalah hebohnya,terlebih saat myungsoo meminta jinri kembali ke mejanya dan ia duduk semeja denganku seperti awal kami masuk sekolah. Bisik2 tak terelakkan tak hanya dari teman2 tapi juga dari jinri dan sungkyu sahabatku dan sahabat myungsoo namun aku tak perduli dan sepertinya myungsoo juga tak memasalahkannya. Dan saat istirahat pun myungsoo mengikutiku ke kantin bersama,dia juga mengikuti ke perpustakaan. “myung kau tak latihan drama?”tanyaku heran karena setahuku teman2 lain yang terlibat dalamnya sudah pergi berlatih. “ani” jawabnya ktus,fokus pada buku yang dibacanya. “teman2 mu sudah pergi,suzy juga “ ujarku mengingatkan. “aku sudah selesai berlatih,guru park juga memuji aktingku,jd buat apa aku berlatih lagi”jawabnya cuek. “ehmm ya sudah,aku hanya heran saja biasanya kau sangat bersemangat pergi latihan.”ujarku ketus dan kembali fokus ke bukuku.
****
myungsoo pov
sudah seminggu ini aku kembalikan melakukan rutinitasku bersama soojung namun itu tak juga bisa menjawab pertanyaan yang terus terpantri di otak. Apakah aku dan soojung saling mencintai? . yang ada aku semakin bingung,soojung sudah tak semanja dulu lagi,kini ia bisa ke kantin ,perpustakaan, pergi dan pulang sekolah sendiri,ia juga tak membutuhkan aku lagi untuk menemaninya berbelanja dan kini aku sadar aku dan soojung sudah semakin jauh,pantas saja orang2 mengira aku dan dia putus. Dan kini aku harus kembali fokus pada dramaku yang akan tampil dua hari lagi,dan pastinya ini akan membuat aku dan dia semakin jauh.

soojung pov
“soojung apa kau sudah tau jawabannya?”tanya jinri saat aku tengah asyik memakan pie apple pemberian minho. “jawaban apa?”tanya ku heran. “jawaban apakah kau mencintai myungsoo?” tanyanya membuatku diam terpaku. “soojung…,kau belum yakin ya?” tanyanya cemas. “ehmm…,kau benar tapi mengapa kau bertanya seperti ini terus? Apa kau menyukai myungsoo?”tanyaku mulai curiga. “ah itu…aku hanya ingin tahu saja” jawabnya gugup membuatku semakin curiga. “ehmm….,kalau begitu ya sudah”jawabku. “ya sudah apa?”tanyanya penasaran. “ya sudahlah aku malas memikirkannya semakin aku pikirkan semakin pusing”ujarku jujur. “ehmm…urusan cinta memang memusingkan” ujarnya murung. “maksudmu?”tanyaku bingung karena setahuku sahabatku ini tak pernah ada masalah dengan cinta. “ah itu….,aku hanya asal bicara” jawabnya gugup. “ayolah jinri,aku ini kan sahabatmu,aku selalu menceritakan semua masalahku padamu”ujarku membujuknya. “tidak ada yang penting” ujarnya menghindar.”baiklah kalau begitu,kau tak usah berteman lagi denganku! Aku tak mau berteman dengan pembohong” ujarku beranjak pergi pura2 marah, ia menahan tanganku. “iya.. aku akan cerita” ujarnya pasrah. “ya sudah ayo cerita”ujarku menepuk punggungnya. “tapi kau takkan marahkan?”tanyanya ragu. “ehmm..”ujarku mengangguk. “aku menyukai minho”ujarnya menundukkan wajahnya membuatku bingung. “kalau kau menyukai minho mengapa kau menanyakan aku mencintai myungsoo atau tidak inikan tak ada hubungannya?”tanyaku . “iya,tapi ku pikir kau dan minho ada sesuatu” tanyanya murung. “maksudmu?”tanyaku tak mengerti. “apa kau sepolos itu?”tanyanya kesal. “kau ini kenapa sih?”tanyaku ikut kesal. “minho itu menyukaimu” ujarnya kesal mengacak2 rambutnya sendiri. “iya aku tahu dia menyukaiku ,lalu?”tanyaku tak mengerti. “ya ampun soojung,kau ini benar2” ujarnya tambah kesal. “kau kenapa sih?”tanyaku semakin pusing saja. “minho menyukaimu! Kalau kau tak mencintai myungsoo ada kemungkinan kau dan minho menjalin hubungan terlbih belakangan ini kau sangat dekat dengannya” ujarnya murung. “ehmm…itu! kau ini ku kira apa? Minho memang menyukaiku tapikan sebagai partner dance saja” ujarku cuek. “apa kau yakin?” tanyanya lagi. “ya ampun jinri,aku yakin”ujarku yakin. “ehmm,,, syukurlah! Ternyata aku masih ada kesempatan” ujarnya riang. “heh kau ini!”ujarku kesal. “kalau begitu bantu aku dekat dengannya” ujarnya riang. “hah?? “tanyaku .. “aku tidak mau tahu kalau kau memang temanku kau harus bisa mendekatkan ku dengannya” ujarnya mengancamku. “ya sudah,pergi saja kau sana!” ujarku malas. “soojung… kau!”ujarnya memukul2 lenganku. “yak jinri! Mengapa kau memukulku”ujarku marah. “kau kan bukan temanku jadi aku mau membunuh mu” ujarnya kesal. “ya sudah bunuh saja,dan aku akan menghantuimu”ujarku ikut kesal. “soojung” ujarnya memandangku tajam. “ahh…iya2 nanti ku usahakan” ujarku malas. “ehhmmm begitu baru sahabatku”ujarnya senang. “iya tapi gara2 kau aku jadi pusing memikirkan perasaanku ke myungsoo” ujarku kesal. “maaf soojung,tapi itukan salahmu sendiri masa perasaan seperi itu saja sulit sekali bagimu mengetahuinya”ledeknya. “ya kau memang pernah di posisiku?”tanyaku kesal. “aku memang tidak pernah pacaran selama kau 15 tahun! Tapi aku selalu tahu kalau aku itu suka,cinta atau tidak pada pasanganku! Ehmm sepertinya kau benar2 payah”ujarnya pergi meninggalkanku begitu saja.
*****
author pov
saat ini anak kelas drama sedang bersiap2 untuk berangkat menuju tempat kompetisi drama,myungsoo tampak ribet dengan kostum kerajaannya begitu juga dengan pemain yang lain. Soojung tampak disana sedang memperhatikan myungsoo yang kerepotan. “eh soojung, sana bantu myungsoo” tegur jinri .”ah biar sajalah,disanakan banyak orang” jawabnya ketus. “kau ini pacarnya bukan sih?”ujar jinri kesal. “mengapa kau bertanya seperti itu,,ku rasa selain keluargaku dan myungsoo kau lah yang lebih tau” ujarku kesal. “iya aku tahu,tapi kau ini benar2 aneh”ujarnya kesal. “ehmm… ya sudah aku pulang dulu yah”pamit soojung. “heh soojung! Kau tak melihat penampilan myungsoo?” tanya jinri bingung. “aku malas,lagian aku sudah pernah melihat dia berlatih ,aktingnya bagus” ujarnya malas. “ya ampun soojung kau ini pacarnya atau apa sih,bahkan teman2 sekelas kita saja sibuk mau melihat tapi kau…”ujar jinri geleng2 kepala. “baiklah aku pergi, tapi kau harus menemaniku” ujar soojung kesal. “aku memang ingin melihatnya kok” ujar jinri memeletkan lidahnya.
___
“soojung, kau tak membeli bunga” tanya jinri saat akan sampai gedung pertunjukan. “bunga untuk apa?”tanya soojung heran. “ya untuk myungsoo lah” ujar jinri . “myungsoo? Mengapa aku harus memberinya bunga?” tanya soojung pilon. “hehh…. kau ini memang parah! Kau itu pacarnya sudah sepantasnya kau memberikan dia bunga untuk menyemangatinya” ujar jinri kesal menghadapi kepilonan temannya. “ya sudah, ayo kita beli! Pak kita ke toko bunga dulu yah!” ujar soojung ke supirnya.
“jinri ,kita beli yang mana?”tanya soojung bingung. “mana aku tahu,kan pacarnya kau seharusnya kau tahu dia suka bunga apa?”jawab jinri sebal. “ya sudah aku tanya dulu” ujar soojung mengambil ponselnya berniat menghubungi myungsoo. “ehh soojung kau mau apa?”tanya jinri heran. “menelpon myungsoo” ujar soojung polos. “hehh… kau ini! bu kami pesan bunga untuk ucapan selamat “ujar jinri ke penjual bunganya.
_ _ _
satu persatu sekolah tlah menampilkan dramanya dan tibalah penampilan dari sekolah soojung. “soojung itu myungsoo !”ujar jinri menunjuk myungsoo yang sedang tampil di atas panggung memeluk suzy. “ehmm… “jawab soojung cuek.
“soojung,kau tak apa2kan?”tanya jinri khawatir saat diatas panggung myungsoo mencium suzy. “maksudmu?”tanya soojung fokus menonton. “tadi myungsoo mencium suzy?” ujar jinri heboh. “lalu?” tanya soojung menoleh ke suzy. “kau tak cemburu?” tanya jinri bingung. “cemburu untuk apa?”tanyanya sntai dan fokus pada penampilan sekolah berikutnya. “heh… kau dan myungsoo memang perlu dipertanyakan?” ujar jinri kesal. “maksudmu?” tanya soojung bingung. “kau dan dia berpacaran tapi tak seperti berpacaran, kalian aneh!”ujar jinri geleng2 kepala. “ahh berhentilah jinri kau membuatku kembali pusing memkirkan hal itu!” ujar soojung kesal.

“juara pertama di raih oleh Kyunghae high school,juara kedua shinwa high school dan juara ketiga Parang High school(sekolah soojung).
“huh kita hanya meraih juara tiga” dumel jinri. “ehmm” jawab soojung cuek.
“soojung itu myungsoo!”ujar jinri menunjuk myungsoo yang siap2 untuk pulang. “iya aku tahu”jawabnya acuh. “kalau kau tahu mengapa kau tak menyusulnya?”ujar jinri heran. “untuk apa?”tanya soojung sibuk memperhatikan sekitarnya. “ya ampun soojung! Cepat berikan bunganya ,tunjukkan pada semua orang kau itu pacarnya myungsoo,kau tak lihat banyak adik kelas yang menghampirinya”ujar jinri kesal. “oh iya,aku lupa”ujar soojung menepuk kepalanya lalu pergi menghampiri myungsoo dan meninggalkan jinri sendirian. “ehmm…,selalu saja meninggalkanku”dumel jinri menyusul soojung.
“penampilan oppa tadi sangat baik,maaf gara2 aku lupa naskah jadinya kita hanya memperoleh juara 3”sesal suzy yang menyadari dia melakukan kesalahan. “iya”jawab myungsoo kesal karena selama ini dia selalu berusaha membuat drama mereka sukses namun gagal hanya karena suzy lupa naskah. “apa oppa masih marah?”tanya suzy ragu dengan sikap myungsoo. “iya aku maafkan”ujar myungsoo terpaksa. “terima kasih oppa”ujar suzy memeluk myungsoo dan bersamaan dengan tibanya soojung dan jinri di dekat mereka.
“hemm…”jinri berdehem kesal. Suzy yang menyadari ada soojung dan jinri gelagapan dan langsung melepaskan pelukannya. “soojung maaf aku bisa jelaskan” ujar suzy takut soojung salah paham.”kalau kau tak mau orang salah paham mengapa kau memeluk myungsoo”ujar jinri marah. “sudah lah jinri, oh iya ini” ujar soojung memberikan bunga yang dibelinya ke myungsoo. “untuk ?”tanya myungsoo heran. “jinri bilang agar orang2 tau aku pacarmu”ujar soojung polos,walau sudah disikut jinri. “jinri mengapa kau menyikutku sakit tau!” marah soojung mengusap tangannya yang disikut jinri. “oh thanks”ujar myungsoo. “maaf aku permisi dulu” pamit suzy. “kenapa tidak dari tadi saja”ujar jinri ketus. “jinri kau kenapa ketus sekali ke suzy?”tanya soojung yang heran dengan sikap jinri. “kau ini memang! Dia memeluk pacarmu,tentu saja aku kesal! Memang kau tak kesal?” ujarnya tambah kesal. “ayo pulang”ujar myungsoo menarik tangan soojung sebelum soojung menjawab pertanyaan jinri. “yak tunggu aku!”ujar jinri sebal karena ditinggal myungsoo dan soojung.
****
“myungsoo apa kau mencintaiku?”tanya soojung saat ia dan myungsoo sedang duduk santai menbaca buku di bawah pohon mappel di samping rumah soojung. Myungsoo menatap soojung lalu kembali fokus ke bukunya. “ehmm.. kau tak tahu ya…?aku juga bingung! Sebenarnya aku dan kau itu saling cinta tidak sih?”tanya soojung lagi.myungsoo menarik nafas dalam bingung harus menjawab apa karena semua yang dipertanyakan soojung juga ingin dipertanyakan ke soojung. “jinri bilang kau dan aku lebih cocok sebagai sahabat, sica eooni bilang kita itu seperti putri dan pengawalnya, dady bilang aku dan kau seperti kakak adik, teman dance ku bilang…”ucapan soojung terpotong. “aku tak tahu” ujar myungsoo ketus. “mengapa kau marah? Aku kan Cuma bertanya”rajuk soojung. “maaf,aku juga pusing! Sungkyu dan teman2ku yang lain juga bilang seperti itu” ujar myungsoo. “huhh…” soojung menghela nafasnya. “kenapa?” tanya myungsoo. “aku kira kau tahu,aku sudah benar2 pusing sejak sebulan yang lalu gara2 ini!” ujar soojung kesal. “aku juga” ujar myungsoo membenarkan. “kita harus mengetahuinya,tapi bagaimana caranya yah?” ujar soojung garuk2 kepala. Myungsoo diam. Soojung menyikut myungsoo meminta ide,myungsoo menggeleng. “huhh….” keduanya menghela nafas bersamaan karena kesal. dua jam mencoba mencari cara untuk mengetahui perasaan mereka satu sama lain. “myungsoo…,bagaimana?” tanya soojung. “aku tidak tahu!” jwb myungsoo bingung. “apa kita cari di google saja? aku sudah mencobanya tapi sampai sekarang aku tak tahu” ujar soojung kesal. “apa kita tanya orang lain saja,tapi nanti hasilnya malah makin membingungkan! Bertanya ke dady,sica eonni dan teman dance ku saja sudah membuatku tambah pusing”ujar soojung tertunduk lemas. “huh…aku juga kesal,sudah sebulan ini aku berusaha menemukan jawabannya tapi aku tak menemukannya aku malah pusing,sungkyu bilang seperti ini,hoya bilang seperti itu, sungyeol begini, nana bilang begitu” ujar myungsoo ikut pusing. “ehmm…” ujar soojung mengiyakan. “soojung!”teriak jiyeon yang tiba2 muncul ditengah2 mereka. “jiyeon”ucap soojung biasa saja. “yak jung soojung! Kau ini cuek sekali,ini pasti karena kau kebanyakan bermain dengan ice man ini” ujar jiyeon memukul pundak myungsoo,myungsoo mendengus kesal. “hmm kalian sedang apa?”tanya jiyeon heran karena melihat banyak buku tentang cinta disekitar mereka. “kami sedang mencari jawaban” jawab soojung kembali membaca bukunya. “jawaban? Untuk apa?”heran jiyeon mengambil salah satu buku. “ pertanyaan yang menghantuiku dan myungsoo”jawab soojung tetap fokus ke bukunya.”ehmm”ujar jiyeon membuka asal buka yang dipegang dan membacanya.”apa aku mencintai myungsoo? Apa myungsoo mencintaku? Apa kami saling mencintai?”ujar jiyeon membaca secarik kertas yang terselip didalam buku tsb. “hahaha….”tawa jiyeon kemudian karena menyadari itu tulisan hati soojung. “myungsoo sepertinya soojung ragu pada hubungan kalian!”ujar jiyeon menyikut myungsoo. “aku juga” ujar myungsoo ketus.”apa? hahaha jadi ini yang kalian cari jawaban nya ,hahaha” tawa jiyeon semakin kencang. “mengapa kau tertawa, memang ada yang lucu?”ujar soojung kesal. “ya jelas saja lucu, kalian ini,bagaimana mungkin kalian berpacaran 15tahun tapi pertanyaan semudah ini saja tak bisa kalian jawab” ujarnya meledek.“maksudmu?” tanya soojung penasaran. “huh…, apa kau nyaman bersama myungsoo?”tanya jiyeon ke soojung. “iya”jawab soojung yakin. “kau myung?”tanya jiyeon ke myungsoo. “tentu” jawab myungsoo. “ya sudah,ini adalah tanda awal kalian saling menyukai” ujar jiyeon geleng2 kepala. “tanda awal? Memang ada tanda lainnya?” tanya soojung semakin penasaran. “tentu saja,jantung berdebar,rindu,kesal. Cemburu, percaya, marah dan banyak lainnya” ujar jiyeon. “wah jiyeonie apa kau membacanya di internet?” tanya soojung heran karena yang disebutkan jiyeon sma dengan tips yang dibacanya diinternet.” Internet? Enak saja kau!” ujar jiyeon tak terima. “lalu dari mana kau tahu,dari buku?” tanya soojung kepo. “dari pengalaman lah, aku inikan seorang pencinta sejati” ujar jiyeon percaya diri. “aku tidak yakin kaukan bodoh,bagaimana mungkin kau mengerti hal serumit ini aku yang pintar saja bingung” ujar soojung meremehkan jiyeon. “huh kalau tidak percaya ya sudah, tapi satu yang harus kau tahu cinta itu bukan soal pintar,tampan,ganteng ,kaya atau apalah melainkan ini” ujar jiyeon menunjuk dada soojung. “hati?” tanya myungsoo. “ehmm…,hati” ujar jiyeon percaya diri. “kalau begitu beritahu caranya agar kami bisa tahu apakah kami saling mencintai?” ujar myungsoo yang mulai percaya pada jiyeon. “ya myungsoo,kau tak usah percaya pada ulat bulu ini,dia itu hanya membual” ujar soojung mengingatkan myungsoo. “kau ini” marah jiyeon karena diremehkan soojung. “aku percaya padanya!” ujar myungsoo,soojung cemberut. “soojung apa salahnya sih kita mencoba, bukankah yang dikatakan jiyeon sama dengan buku2 yang kita baca” ujar myungsoo yang sudah jenuh mencari jawabannya dari buku. “ya sudah kau saja yang tanya! Aku tidak mau” ujar soojung gambek. “ehmm myungsoo ini juga salah satu tanda kalau soojung menyukaimu” ujar jiyeon . myungsoo menatap soojung dalam. Jiyeon menyikut myungsoo,myungsoo mendelik. “dan tatapan khawatirmu ini menandakan kau juga menyukainya” ujar jiyeon lagi. myungsoo pun semakin yakin pada jiyeon. “baiklah,sekarang beritahu aku apalagi selanjutnya” ujar myungsoo penasaran. “ehmm..”ucpan jiyeon terpotong. “jiyeon…, seunghoo sudah menjemputmu”panggil sica dari pintu. “ah iya eonni, maaf myung lain kali baru kita sambung! Heh sepupuku yang jelek aku pulang dulu yah! Kalau kau ingin tahu juga jangan sungkan bertanya” ujar jiyeon lalu pergi. “eh kalian! Apa tidak bosan dari tadi pagi disitu terus! Cepat makan! Ini sudah pukul 4 sore” marah sica ke soojung dan myungsoo. “jam 4 sore?” tanya mereka bersamaan karena terkejut . “huh kalian ini,sekarang aku percaya kalian ini berpacaran bagaimana mungkin kalian tahan tidak makan dan minum dari pukul 9 tadi “ ujar sica geleng2 kepala. Myungsoo dan soojung saling tatap dan bergegas bangkit menuju meja makan untuk makan.
*****
soojung mondar-mandir dikamarnya bingung. Ia bingung apakah dia harus bertanya ke jiyeon atau tidak! Di satu sisi ia tidak yakin dengan kemampuan sepupunya itu dan disisi lain ia tahu sepupunya itu sudah begitu mahir urusan cinta. Dan dengan setengah hati akhirnya ia menekan tuts hpnya menelpon jiyeon. “halo” ujar gadis diseberang sana.”jiyeon, aku” ujar soojung ragu. “kau kenapa? Cepatlah katakan aku sedang ribet sebentar lagi babyku datang” ujar jiyeon malas. Soojung yang kesal langsung mematikan sambungannya ke jiyeon.
tak berapa lama kmudian jiyeon menelpon soojung namun soojung enggan menjawabnya. Karena kesal atau penasaran akhirnya jiyeon mengirimkan sms ke soojung.
from : Jiyeon Pabo
jungie kenapa sambungannya putus? Apa pulsamu habis? Lalu mengapa kau tak mengangkat telponku?
lalu sms berikutnya masuk lagi
jungie, kau ingin bicara apa sih? Kau membuatku penasaran? Apa kau bertengkar lagi dengan sica eonni?
namun soojung tetap enggan menjawabnya.
mengapa tak kau balas juga? Ya sudah! Jangan hubungi aku lagi,kalau mau besok saja aku mau jalan dengan seungho ku dulu! Bye2
“siapa yang mau menghubungimu? Percaya diri sekali!”dumel soojung kesal.
****
“myung kau sudah tau jawabannya?”tanya soojung saat ia dan myungsoo belajar bersama di rumah myungsoo. “jawabannya ¾” jawab myungsoo santai yang mengira soojung bertanya soal mtk yang mereka kerjakan. “bukan ini!”ujar soojung kesal. “lalu? Ini?” ujar myungsoo menunjuk soal berikutnya. “ah… bukan soal mtk! Semuanya sudah ku jawab! Yang ku tanyakan apa kau sudah tau jawaban pertanyaan kita kemarin”rajuk soojung. “belum”jawab myungsoo datar. “belum? Bukankah kau sudah bertanya ke jiyeon?”ledek soojung. “aku belum bertemu dengannya jadi belum bertanya” ujar myungsoo cuek kembali mengerjakan soal2 mtknya. “mengapa tak kau telepon saja?”usul soojung. “aku tak punya no ponselnya” ketus myungsoo sibuk dengan rumus2 phytagorasnya. “aku punya apa kau mau?”tawar soojung. Myungsoo menatap soojung lalu menggelengkan kepalanya. “kenapa mnggeleng?”tanya soojung kesal. “kau bilang tak usah percaya pada jiyeon tapi mengapa sekarang kau sibuk menyuruhku “ujar myungsoo datar. “kau kan juga bilang tak ada salahnya mencoba”ujar soojung tak kalah ketus. “ehmm baiklah setelah aku selesai nanti ku tanya” ujar myungsoo. “kau lihat punya ku saja! Kau telpon lah dia aku penasaran”ujar soojung memelas. “baiklah mana no nya?”myungsoo mengeluarkan hpnya, soojung pun dengan cekatan menekan no jiyeon ke hp myungsoo.
“halo, park jiyeon disini, siapa disana” ujar jiyeon menjawab telepon dengan mentelnya.
“ini aku myungsoo” ujar myungsoo datar.
“myungsoo? Ada apa?” tanya jiyeon bingung karena tak biasanya pacar sepupunya ini mau menelponnya.
“aku mau bertanya soal yang kemarin” ujar myungsoo,soojung mendekatkan telinganya ke ponsel myungsoo.
“soal kemarin? Apa?” tanya jiyeon lupa.
“tanda2 aku mencintai soojung atau tidak” ujar myungsoo datar.
“hahaha…., jadi soal itu! Hahaha ku kira kemarin itu kalian bercanda!”ujar jiyeon.
“tuh kan sudah ku bilang anak ini tak serius” dumel soojung.
“itu suara soojung yah? Hahaha soojung! Akhirnya kau mengaku kalah juga” ujar jiyeon meledek.
“sudah matikan saja” ujar soojung kesal merebut ponsel dari tangan myungsoo.
“eh soojung tunggu dulu! Jangan kau matikan!” tahan jiyeon.
“kalau kalian ingin bertanya lebih lanjut,minggu depan datanglah ke rumahku akan ku beritahu dengan detail” tawar jiyeon.
“hah sudahlah kami tak percaya” ujar soojung kesal.
“kami akan datang”ujar myungsoo merebut ponsel dari soojung. Soojung menatapnya kesal namun myungsoo tak perduli ia kembali sibuk mengerjakan soal2 bangun ruangnya dengan teliti.
*****
‘ting tong ting tong’ bunyi bel dirumah jiyeon.
“soojung ,myungsoo” ujar jiyeon riang saat menemukan myungsoo dan soojung di depan rumahnya. “ayo masuk” tawarnya membuka pintu lebar lalu setelah mereka masuk dia menutupnya rapat.
“duduklah! Kalau mau minum ambil sendiri” ujarnya santai lalu duduk sambil bergelayut manja pada seungho yang sudah ada di rumahnya.
“bibi mana?” tanya soojung bingung karena tak biasanya rumah sepupunya ini sepi. “apa kau lupa? Eomma dan appa ku sedang berlibur ke hawai” ujar santai. “oh..”ujar soojung. “apa kalian siap!” ujar jiyeon berdiri. “siap?”ujar myungsoo dan soojung saling lirik. “ambil ini, dan jawab pertanyaan yang kami berikan” ujar jiyeon melempar papan tulis kecil dan spidol pada soojung dan myungsoo. “seung baby! “ujar jiyeon menatap seungho manja,seungho tersenyum. “1. apa kelebihan soojung/myungsoo,tulis keduanya” ujar seungho menatap mereka serius,keduanya pun menjawabnya dipapan mereka masing2. “2. Apa kekurangan kalian? Seperti tadi” tanya seungho lagi,keduanya pun menuliskan jawaban mreka serius. “apa hobbi kalian?,makanan favorit, film favorit etc” seungho terus bertanya soojung dan myungsoo menjawab semuanya serius dan baik. “oke mari kita buktikan” ujar seungho berdiri. “ji baby, ambil punya myungsoo” perintah seungho yang sudah mengambil papan soojung. Lalu mereka berdua mencocokkan jawaban soojung dan myungsoo,keduanya saling lirik tak percaya. Mereka pun membalikkan papan ke arah sojung dan myungsoo dan terlihat jelas jawaban yang ditulis myungsoo dan soojung sama persis hanya saja tulisan hanguel soojung lebih jelek. “oke ini baru 10 pertanyaan dasar mari dilanjutkan”ujar seungho dan hingga pertanyaan ke 50 pun mereka selalu menjawab sama sampai ke hal gila yang ditanyakan seungho dan jiyeonpun mereka menjawabnya sama seperti kapan tanggal soojung haid? Mereka serempak menjawab tak tentu sesuai siklus yang pasti 28 hari sekali. Apa merek cd myungsoo pun mereka juga mnjawab sama, membuat seungho dan jiyeon hanya bisa tersenyum bingung. “ huh kalian ini! aku rasa kalian tak perlu meragukan apa kalian saling mencintai atau tidak jelas2 kalian bisa menjawab semua pertanyaan dengan sama persis bahkan suami istri saja belum tentu bisa menjawab sedetail ini” ujar seungho menepuk tangan diikuti jiyeon. “kau hebat myung! Aku saja tak tahu brand sampo jiyeon ,dan kau tahu semuan soal soojung bahkan kapan dia menstruasi” ujar seungho geleng2 kepala. “lalu kalau kami saling tahu! Jawabannya apa?”ujar soojung penasaran. “huh…, kau percaya diri sekali bilang iqku lebih rendah darimu bahkan menyimpulkan hal begini saja kau tak bisa” ledek jiyeon. “apa? Maksudmu kami ini saling mencintai?” ujar soojung tak percaya menatap myungsoo,myungsoo pun melakukan hal yang sama. “ya iyalah hanya saja menurutku kalian perlu sesuatu yang hebat untuk menyadarinya” ujar seungho. “sesuatu yang hebat?” tanya keduanya serempak. “hemm…,” angguk seungho. “apa?” tanya soojung ingin tahu. “kau takkan tahu sekarang sebelum kau mengalaminya! Yang pasti jalanilah hubungan kalian seperti biasa tak usah perdulikan orang lain karena kalian yang merasakannya bukan mereka atau kami” ujar seungho memeluk jiyeon. Keduanya mengangguk. “oh iya, kalian sepertinya juga perlu romantisme sedikit” ujar jiyeon mengecup pipi seungho.keduanya saling tatap lalu garuk2 kepala. “mengapa kalian bengong disitu cepat pulang! Aku dan seungho mau pergi kencan!”usir jiyeon. “iya kami pergi” ujar soojung kesal. “yak soojung! Kau tak berterima kasih pada ku dan seungho” ujar jiyeon kesal. Soojung membalikkan badannya lalu menundukkan badannya 90 derajat. “terima kasih seungho” ujarnya lalu pergi. “terima kasih “ujar myungsoo mengikuti yang dilakukan soojung lalu pergi. “yak soojung kau tak berterima kasih padaku?” rengut jiyeon. “buat apa yang dari tadi berbicarakan seungho kau Cuma diam saja”ujar soojung dari luar pintu. “hehh…”dengus jiyeon kesal,seungho tertawa melihat tingkah jiyeon lalu mengusap kepala jiyeon mesra dan mengecup puncak kepala jiyeon. Jiyeon tersenyum.
****
“myung!”panggil soojung saat myungsoo akan masuk ke rumahnya. Myungsoo membalikkan badannya. “kau ingat kata seungho tadi?” tanya soojung. “yang mana?” ujar myungsoo bingung karena seingatnya seungho banyak bicara tadi. “jalanilah hubungan kalian seperti biasa tak usah perdulikan orang lain karena kalian yang merasakannya bukan mereka atau kami” ujar soojung persis mengcopy yang diucapkan seungho. “oh itu kenapa?” tanya myungsoo malas. “dan kau ingat yang dikatakan jiyeon setelahnya?” tanya soojung lagi. “romantisme” ujar myungsoo datar mengucek2 matanya ngantuk. “kau mengantuk?” tanya soojung. Myungsoo mengangguk. “ya sudah besok saja dibicarakan! Oh iya jangan datang membanguniku lagi besok “ pesan soojung. “heh kenapa?” ujar myungsoo menggaruk2 kepalanya. “aku akan bangun sendiri dan jangan bangun sebelum aku membangunkanmu! Ingat” ujar soojung. “hah? Apa kau gila? Kau mau kita terlambat?” tolak myungsoo. “aku akan bangun awal besok lihat saja! Dan jangan lupa pesan ku kalau tidak awas aku takkan mau bicara denganmu lagi”ancam soojung lalu masuk ke gerbang rumahnya yang sudah terbuka. “heh…”dengus myungsoo masuk ke dalam rumahnya.
*****
“kring..kring” bunyi beker soojung, dengan malas soojung terbangun. “huh berisik sekali sih”ujarnya malas melihat jam bekernya. “hah masih jam 5? Mengapa bisa aku menyetelnya sepagi ini seharusnya kan jam 6” ujarnya berniat kembali tidur, namun saat akan menarik selimutnya. “ah iya! Myungsoo”ujarnya langsung bergegas mandi dan siap2.
‘kring…kring’ bunyi beker myungsoo, ia pun terbangun dan bergegas mengambil handuknya namun matanya tertuju pada foto dirinya dan soojung yang terpajang di dinding kamarnya. “soojung! Aduh aku lupa kalau dia bilang akan membangunkanku! Tapi apa bisa inikan masih pukul setengah 6 tak mungkin dia bisa bangun sepagi ini! biasanya juga pukul 6 atau 7” ujar myungsoo ragu lalu masuk ke kamar mandi namun sedetik kemudian dia keluar. “kalau soojung nanti datang bagaimana? Ah aku balik tidur saja” ujarnya kembali tidur. “tapi bagaimana kalau dia belum bangun? Bisa2 kami berdua terlambat! Mana nanti upacara” ujar myungsoo ragu dan bergegas bangun namun suara di pintu kamar nya membuatnya kembali tidur.
“myung…. jangan bangun dulu aku datang” teriak soojung langsung menerobos masuk kamarnya. “hah… ternyata dia belum bangun” ujar soojung riang. “myung… ayo bangun” ujar soojung lembut menggoyang2kan tubuh myungsoo. Myungsoo pun pura2 bangun sambil mengucek2 matanya. “soojung! Ini jam berapa?” tanya myungsoo pura2. “pukul 05. 40, ah maaf myung aku telat membangunkan mu 10 menit” ujarnya manja. “oh iya tak apa! Aku mandi dulu” ujar myungsoo pergi ke kamar mandi.
“myung.., celana dalammu dimana? Aku tak melihatnya”tanya soojung saat dia menyiapkan keperluan myungsoo seperti yang biasa myungsoo lakukan. Myungsoo yang sedang sikat gigi tersedak, gadis itu bertanya mengenai barang pribadinya. “ah iya, dikamar mandi yah! Haha aku lupa! Myung aku turun ke bawah yah” ujar soojung riang.
“huh… anak itu mengapa bertanya soal celana dalam? Aku kan tak pernah melakukan hal itu padanya lagian ada apa sih dengannya kenapa sok lembut dan perhatian seperti itu” ujar myungsoo kesal.
“myung…, cepat makan nanti kita terlambat” ujar soojung saat myungsoo menuruni anak tangga. “tak biasanya soojung sarapan disini? Apa ada sesuatu?” tanya ibu myungsoo bingung. “tidak ada eomma, tapi mulai hari ini aku akan sarapan disini!”ujar soojung semangat. “oh” ujar ibu myungsoo tersenyum ramah. Mereka pun sarapan bersama bersama ibu dan ayah myungsoo dan setelahnya mereka berdua pergi ke sekolah menaiki bus bersama.
“biar aku yang bayar” cegah soojung saat myungsoo akan membayar ongkos bis mereka. lalu soojung turun dengan riang membuat myungsoo semakin bingung dengan perubahan soojung.
“kau kenapa?” tanya myungsoo menyikut lengan soojung. “aku? Tak ada” ujarnya riang membuat myungsoo menggaruk-garuk kepalanya bingung. “heh mengapa kau seperti ini? ini bukan kau?” ujar myungsoo kesal saat mereka hampir tiba di gerbang sekolah. “seperti ini?” pikir soojung sejenak. “ah itu, aku hanya ingin bertindak sebagai pacarmu saja!”ujar soojung riang lalu melangkah masuk ke sekolah,myungsoo mengikutinya. “maksudmu apa sih? Aku bingung” tanya myungsoo. “myung…, kau dan aku ini berpacaran jadi kita harus bertingkah seperti orang yang pacaran” ujar soojung lembut. “iya aku tahu tapi mengapa kau melakukan hal yang biasa ku lakukan?”ujar myungsoo . “ah itu, jinri pernah bilang padaku bahwa yang seharusnya membangunkan pacarnya itu adalah wanita bukan pria” ujar soojung sambil tersenyum lalu masuk ke kelas. “baik,soal itu aku terima tapi ongkos bis?” tanya myungsoo sinis. “ah itu! Wanita jugakan yang melakukan?” tanyanya yakin. “huh…, soojung dimana2 yang membayar ongkos bis itu pria” ujar myungsoo kesal. “hah yang benar?” tanyanya garuk2 kepala. “iya jadi berhentilah melakukan hal aneh! Ayo kelapangan upacara akan dimulai” ujar myungsoo menarik tangan soojung.
****
“jiyeon!!!”teriak soojung saat mengunjungi rumah sepupunya itu. “yak mengapa kau berteriak di rumahku? Apa kau tak tahu appaku di rumah?”tanya jiyeon kesal. “apa? Appmu di rumah?”tanya soojung terkejut. “hahaha wajahmu lucu sekali! Apa kau lupa appa dan eomma ku sedang pergi ke paris?”ledek jiyon. “yak kau ini!”ujar soojung kesal memukul lengan jiyeon,dan bukannya marah jiyeon malah menambah volume tawanya. “yak jiyeon berhentilah!” marah soojung dan dengan sedikit terpaksa jiyeon pun mengakhiri tawanya. “apa yang kau lakukan di rumahku?”tanya jiyeon bingung akan kehadiran sepupunya yang tak biasa itu selain itu ketidak hadiran myungsoo disamping gadis itu juga membuatnya bingung. “aku ingin menanyakan sesuatu padamu?” ujar soojung ketus. “apa? Ms genius ingin bertanya pada ms idiot?”ledek jiyeon. “yak berhentilah meledekku! Aku janji setelah kau menjawab pertanyaanku ini aku tidak akan pernah memanggilmu idiot lagi”ujar soojung mengangkat kedua jarinya berbentuk v. “ehmm baiklah! Penawaran yang menarik! Kau ingin bertanya apa?” tanya jiyeon duduk di kursi tamu tanpa mmpersilahkan soojung duduk. Soojung meliriknya tajam. “heh kau ini! silahkan duduk ms genius? Mau minum apa?” ujar jiyeon menyadari arti tatapan mata soojung. “aku mau es kosong” jawab soojung ketus. “heh kau ini! minta tolong pun masih saja ketus” ujar jiyeon berjalan ke dapur untuk mengambil minuman untuk soojung. “ini”jiyeon meletakkan botol minuman tepat di depan soojung kasar. “heh kau ini kasar sekali! Cemilannya mana?” ujar soojung. “hah kau ini! kau kan tahu ibuku sudah tak di rumah selama sebulan jadi persedian makanan di kulkas habis!” dumelnya, soojung diam menenguk air minumnya.
“cepatlah kau ingin bertanya apa?”ujar jiyeon kesal karena dari tadi soojung belum mengutarakan apa yang menjadi alasan soojung datang kerumahnya dan menggagalkan acara tidur siangnya yang sudah ia rencanakan untuk memimpikan seungho. “ehmm…. tapi kau jangan mengejekku yah?”ujar soojung mengancungkan jarinya ke muka jiyeon, jiyeon mengangguk. “apa saja yang dilakukan pasangan kekasih?”tanya soojung ragu2. “hahaha….”tawa jiyeon. “yak mengapa kau mentertawaiku” marah soojung memukul lengan jiyeon. “yak lepaskan tanganmu!”ujar jiyeon melepaskan tangan soojung. “hahaha,kau kan bilang jangan mengejekmu bukan mentertawaimu, hahaha” ujar jiyeon memegang perutnya sangking semangatnya tertawa perutnya jadi sakit. “heh kau ini! lalu barusan ini apa! Cepat jawab!!”teriak soojung. “ah maaf, hahaha…, maaf! Yang dilakukan pasangan kekasih jalan2,makan,nonton ”jawab jiyeon. “aku dan myungsoo juga melakukannya”guman soojung. “tentu saja diakan pacarmu! Kecuali kau melakukannya dengan taemin itu baru salah” ujar jiyeon geleng2. “memang apa bedanya?” tanya soojung. “kalau itu kau lakukan dengan myungsoo itu namanya kencan, dan kalau dengan taemin namanya perselingkuhan”jelas jiyeon. “oh..”ujar soojung manggut2. “ehmm lalu apa saja yang biasa dilakukan wanita untuk pacarnya?” tanya soojung lagi. “hey kau ini kenapa sih? Apa kau ada masalah dengan myungsoo?”tanya jiyeon heran. “tidak hanya saja, dia terus mendebatku saat aku melakukan sesuatu yang sering ia lakukan” jawa soojung polos. “ehmm seperti apa?” tanya jiyeon. “saat aku membayar ongkos bis dan makan” ujar soojung. “hahaha ya iyalah itukan memang pria yang melakukannya” ujar jiyeon geleng2 kepala menyadari kepolosan sepupunya yang genius itu. “lalu apa yang harus wanita lakukan?”tanya soojung lagi. “ehmm apa yah?aku juga kurang yakin! Ah iya seungho oppa sangat senang saat aku membawakan bekal buatanku untuknya” ujar jiyeon. “membawa bekal? Apa kau bisa membuatnya ? Ajari aku yah”pinta soojung. “maaf krys,aku tak bisa membuatnya sendiri waktu itu aku dibantu eomma ku”ujar jiyeon. Soojung pun menekuk wajahnya. “ah satu lagi, pria sangat senang saat wanita perhatian padanya!”ujar jiyeon,soojung menatapnya bingung. “huft! Perhatian seperti bertanya apa kau sudah makan? Sudah mandi,tidur yah hal2 seperti itu”jelas jiyeon. “ehmm pria juga senang kalau pasangannya cemburu tapi jangan berlebihan cukup sebagai tanda kalau kau mencintainya” ujar jiyeon dan ia kembali mendapat tatapan sama dari soojung. “cemburu krys! Iri! Marah!”jelas jiyeon kesal. Tapi soojung masih menatapnya penuh tanya. “saat myungsoo bersama wanita lain berpura-puralah kau marah,tapi jangan over” jelas jiyeon. Soojung manggut2. “lalu?”tanyanya lagi. “yak!! Kau kira aku dokter cinta apa?”ujar jiyeon kesal. “kalau kau mau tau tanya saja teman2mu atau sica eonni mereka pasti akan memberikan contoh yang lebih banyak” ujar jiyeon kesal. “ehmm baiklah, aku pulang! Bye” pamit soojung langsung keluar rumah jiyeon tanpa mengucapkan terima kasih. “heh dasar anak itu! Bisa2nya dia menyuruhku bersikap sopan padanya tapi apa yang dia lakukan? Aku sudah memberinya saran tapi berterima kasih pun tidak” ujar jiyeon geleng2 kepala kesal.
*****
“pagi eomma!” sapa soojung saat ibu myungsoo tengah asyik memasak sarapan di dapur. “eomma sedang masak sarapan? Aku bantu yah” ujar soojung. Ibu myungsoo tersenyum. “soojung ini masih pukul 5, mengapa kau datang sepagi ini! myungsoo akan bangun pukul 05.30” ujar ibu myungsoo heran dengan gelagat soojung belakangan ini mulai dari tiba2 datang tiap pagi membangunkan myungsoo serta sarapan di rumahnya padahal sebelumnya anaknya lah yang melakukan itu dan sekarang datang pagi2 buta dan ingin membantunya menyiapkan sarapan. “aku tahu, tapi aku ingin mmembantu eomma! Jiyeon bilang pacar wanita itu membuatkan bekal untuk pacarnya! Karena aku tak bisa membuat bekal jadi aku bantu eomma menyiapkan sarapan untuk myungsoo saja” ujar soojung tersenyum, ibu myungsoo pun tersenyum sebenarnya ingin tertawa tapi ia tak mau pacar anaknya itu malu. “memang krystal bisa membantu apa?”tanya ibu myungsoo bingung karena setahunya gadis cantik itu tak pernah bergulat dengan dapur. “apa yah? Aku juga tak tahu”ujar soojung bingung menggaruk2 kepalanya. “ya sudah bantu eomma cuci sayuran yah!” ujar eomma myungsoo soojung pun bergegas ke arah westafel dan mencuci sayuran namun ia masih saja bingung bagaimana melakukannya, ibu myungsoo pun mengajarinya dengan sabar. “krys, sudah setengah 6! Sana bangunin myung! Anak itu sudah keenakan sekarang karena kau bangunin setiap pagi dan tak mau bangun sendiri” ujar ibu myungsoo yang berkutat dengan omeletnya. “ehmm baik eomma,aku ke atas dulu yah” pamit soojung,ibu myungsoo tersenyum senang melihat pacar anaknya itu karena ternyata gadis itu lebih dari yang dia kira,selama ini dia memang tak membenci gadis itu tapi ia sempat berharap agar anaknya mendapatkan wanita yang lebih baik dari soojung. Tapi melihat soojung yang berusaha menjadi pacar yang baik untuk anaknya membuatnya yakin bahwa cinta masa kecil anaknya itu tak salah.
“myung bangun” ujar soojung menggoyang2 badan myungsoo agar bangun dan tanpa menunggu lama pun myungsoo terbangun karena sebenarnya pria itu sudah bangun hanya saja ia tak mau membuat soojung kecewa jadi dia pura2 tidur. Sebenarnya myungsoo masih tidak percaya dengan tingkah pacarnya itu walaupun itu sudah hampir sebulan ini rutin dilakukan soojung. “myung!”ujar soojung mengibas-ibaskan tangannya di mata myungsoo. “hoamm… ngantuknya” ujar myungsoo pura2. “ehm bangunlah, cepat mandi dan sarapan! Hari ini kita bersepeda ke sekolah” ujar soojung riang lalu keluar dari kamar myungsoo. Yah gadis itu tak lagi mau menyiapkan perlengkapan myungsoo lagi karena pacarnya itu menolaknya melakukan hal itu. “bersepeda? Heh ada2 saja” guman myungsoo lalu melesat ke kamar mandi.
“wah ada kakak ipar ternyata” ledek monsoo yang melihat soojung sibuk mengangkat makanan dari dapur dengan hati2. “yak monsoo, jangan bicara di meja makan” ujar ayah myungsoo.lalu tersenyum ke arah soojung tak mau calon menantunya itu kikuk. “heh…”dengus monsoo menyeruput susu putihnya kesal. Lalu myungsoo turun dan ia terkejut melihat soojung yang begitu canggung meletakkan sayuran yang dibawanya ke meja. “ soo apa yang kau lakukan?” tanya myungsoo heran lalu duduk di depan monsoo tempat ia biasa duduk. Soojung tersenyum kaku. “krystal tadi membantu ibu menyiapkan sarapan untuk kalian” ujar ibu myungsoo menjawab wajah khawatir anaknya. “tapi bu?” sela myungsoo. “myungsoo seharusnya kau senang pacarmu mau menyiapkan sarapan untukmu tanda ia siap menjadi istrimu kelak” ujar ayah myungsoo tersenyum. “tapi ayah dia tak biasa melakukan hal ini?” ujar myungsoo kesal.” Ehmm myung! Appa benar aku memang ingin belajar jadi istri yang baik untuk mu kelak” ujar soojung membuat myungsoo dan monsoo tersedak bersamaan. “apa nun? Kau ingin menikah dengan pria ini? apa kau tak salah? Kalian inikan masih sma?”ujar monsoo tak percaya. Soojung mengangguk yakin membuat ayah dan ibu myungsoo tersenyum. “hah? Kau ini! apa kau tahu kalau dia itu suka kentut? “ ledek monsoo. “aku tahu! Aku bahkan lebih duluan tahu dari kau anak kecil” ujar soojung mengacak2 rambut monsoo membuat monsoo kesal karena ia paling benci di sebut anak kecil meski ia masih berumur 12 tahun. “yak kau ini sok dewasa sekali! Aku itu lebih dewasa darimu! Aku bisa mengurus diriku sendiri sedang kau hanya bergantung pada pelayan di rumahmu”marah monsoo membuat soojung terdiam, ayah myungsoo yang menyadari itupun memukul kepala monsoo dengan koran yang dibacanya. “yak anak kecil! Jangan banyak bicara bukannya appa sudah bilang jangan bicara saat makan! krys ayo makanlah sarapanmu! “ujar ayah myungssoo mencairkan suasana. “iya krys kau tak usah dengarkan anak nakal ini, siapa bilang dia mandiri kau tahu bahkan kemarin dia kencing di celana” ujar ibu myungsoo sontak membuat semuanya tertawa kecuali monsoo. “hahaha… ternyata kau benar2 anak kecil” ujar myungsoo mengusap2 kepala monsoo, monsoo yang kesal menepis tangan myungsoo kasar dan bergegas pergi tanpa pamit. “heh anak itu! Benar2 kekanak-kanakan” guman ayah myungsoo senyum ke soojung, soojung membalasnya walau tidak enak hati karena kepergian monsoo yang kesal karenanya. “sudah jangan kau pikirkan anak kecil itu! Dia memang seperti itu bukankah kau sudah mengenalnya dari kecil” ujar ibu myungsoo menenangkannya,soojung pun tersenyum karena memang benar monsoo memang sangat sensitif apalagi kalau berhubungan dengan soojung.
****
“ayo” ajak myungsoo ke soojung namun gadis itu masih saja tak berkutik. “soo ayo pulang?”ajak myungsoo menarik tangan soojung namun soojung menepisnya membuat myungsoo bingung. “kau tak mau pulang? Ini sudah sore? Aku juga sudah selesai latihan?” ujar myungsoo bingung dengan sikap pacarnya itu. Soojung menatapnya tajam lalu berjalan meninggalkannya, myungsoo yang masih bingung pun berlari mensejajarkan langkahnya dengan soojung. “soo kau kenapa?”tanya myungsoo menahan soojung untuk tak terus berjalan. Soojung memandangnya sambil menghembuskan nafasya berat lalu kembali berjalan. “kau marah karena lelah menunggu yah?”tanya myungsoo,soojung tetap bungkam. “aku kan sudah bilang kau pulang saja duluan tak usah menungguku” ujar myungsoo ikut kesal namun tetap tak digubris. “yak jung soo jung! Kau kenapa sih?”kesal myungsoo. Soojung menatapnya tajam lalu tertawa. “hahaha wajahmu lucu sekali…, hahaha” ujar soojung memegangi perutnya. “yak mengapa kau tertawa?”marah myungsoo. “hahaha” tawa soojung. “kau gila ya? Tadi marah sekarang tertawa, kau knapa sih? “tanya myungsoo bingung. “hahaha… tadi aku memang mau marah karena melihatmu berpelukan dengan suzy tapi aku tak tahan melihat muka kesalmu yang lucu itu” ujarnya dengan tawa yang lebar. “hah? Maksudnya?”myungsoo garuk2 kepala bingung. “kau tahu jiyeon dan sulli bilang aku harus cemburu/ marah saat melihatmu bermesraan dengan wanita lain” jujurnya. “huh” myungsoo menarik nafas lega. “ku kira tadi kau marah kenapa? Ternyata Cuma pura2 marah” ujar myungsoo geleng2 kepala. “bagaimana? Aku sudah jadi pacar yang baikkan? Menyiapkan sarapan untukmu setiap hari, menunggumu pulang,aku juga cemburu saat kau dekat gadis lain? Kau senangkan?” ujar soojung sumringah. Myungsoo kembali menarik nafas. “kau ini!”ujarnya mengacak2 rambut soojung. “yak mengapa kau mengacak rambutku? Kau tahu tidak aku rela duduk ber jam2 di salon untuk mendapat rambut lurus dan indah seperti ini” rungut soojung. Myungsoo menatap soojung lalu membantu soojung merapikan rambutnya. “kau suka rambut lurusku kan? Aku cantikkan?” ujar soojung usai merapikan rambutnya, myungsoo tersenyum lalu kembali berjalan meninggal soojung. “yak myung tunggu aku!”ujar soojung mensejajarkan langkah mereka.
*****
“camera?” heran myungsoo saat tiba2 soojung memberinya sebuah kamera padahal ini bukan hari ulang tahunnya. “kau suka kan? “tanya soojung trsenyum sumringah. “tentu saja aku senang! Tapi dalam rangka apa kau memberikanku kado?” tanya myungsoo. “inikan hari valentine?” ujar soojung tersenyum.” Iya aku tahu,lalu?” ujar myungsoo yang masih belum mengerti. “myung! Vict eonni bilang saat valentine adalah waktu yang tepat untuk menunjukkan cinta ke pasangan dengan berbagi kasih sayang dengan pacar kita dan caranya memberikan kado yang dia suka atau impikan” ujar soojung riang karena ia tahu benar pacar kecilnya itu memang memimpikan camera SLR itu. “hemm terima kasih” ujar myungsoo datar. “hemm… tapi kau juga harus membalasnya pada white day nanti yah!” pesan soojung. Myungsoo mengangguk. Lalu mereka pun jalan2 di tengah hiruk pikuk kota seoul yang ramai dengan pasangan kekasih yang sedang merayakan hari kasih sayang tsb. “soo ini sudah pukul 10,kita pulang yuk” ajak myungsoo sambil menguap ngantuk. “ehmm… ayo” ujar soojung masih dngan senyum sumringahnya.
“soo aku pulang dulu yah selamat malam!” pamit myungsoo ke soojung saat mereka sudah di depan rumah masing2,lalu ia pun membuka pagar rumahnya namun tangannya di tahan soojung. “ada apa ?”tanya myungsoo sambil mengucek2 matanya dengan tangan kanannya sedang tangan kirinya memegang pintu pagar rumahnya. “cium aku” ujar soojung memonyongkan bibirnya membuat kantuk myungsoo hilang seketika. “myung cium aku” rengek soojung. Myungsoo membulatkan matanya menyadari bahwa yang ia dengar benaran. “kau kenapa? “tanyanya heran. “heh kau ini! aku sudah memberimu kamera! Bahkan untuk menciumku saja kau tak mau”rungut soojung. “menciummu? Aku?”tanya myungsoo menunjuk dirinya sendiri. “iya, kau kan pacarku! Jiyeon bilang saat seseorang mencintaimu dia akan mengekspresikannya lewat ciuman” ujar soojung. “tapi aku tak tahu bagaimana berciuman?” ujar myungsoo garuk2 kepala. “huh kau ini! seperti ini!” ujar soojung menemplkan bibirnya ke bibir myungsoo. Dan dengan segera melepaskannya saat ia merasa jantungnya berdetak sangat cepat seolah ingin melompat belum lagi pikirannya yang terbang kemana2 dan hatinya yang seolah dipenuhi bunga2 yang berguguran . soojung terdiam menatap myungsoo yang juga terdiam karena sebenarnya myungsoo juga merasakan apa yang dirasakan soojung, perasaan senang,khawatir itu menjadi satu menjalar menggrogoti jiwanya. Lalu sorot mata keduanya bertemu,saling memalingkan muka malu lalu kembali saling menatap dan tersenyum aneh. Bahkan myungsoo menggigit bibir bawahnya merasakan bekas sapuan bibir soojung. Soojung memegangi bibirnya menatap myungsoo yang tersenyum manis ke arahnya hingga mata pria itu menghilang. “myung apa kau merasakan?”tanya soojung memegang jantungnya, myungsoo mengangguk mengerti akan pertanyaan pacarnya itu. “berarti kau dan aku?” tanya soojung dibalas anggukan lagi oleh myungsoo. “kita saling mencintai? Yeyey!”teriak soojung kegirangan. “aku akan memberitahu sica eonni,jiyeon dan jinri! Bye2 myung” ujar soojung riang lalu masuk ke mansion mewahnya meninggalkan myungsoo yang berdiri mematung sambil tersenyum aneh.
“eonni…eonni” teriak soojung memasuki kamar kakaknya. “yak bisa tidak kau tak berteriak ini sudah malam! Kau mengganggu tidurku saja!” marah sica yang badmood karena harus menghabiskan malam valentine di rumah sebab pacarnya sedang di luar kota. “eonni kau tahu tadi myungsoo menciumku” ujarnya bangga sambil memonyongkan bibirnya. “huh lalu kau mau pamer? Dasar anak kecil! Aku dan donghae oppa itu sudah bosan berciuman”ujarnya malas menanggapi adiknya itu. “yak eonni kau ini!”rungut soojung. Namun sica mengabaikannya lalu menarik selimutnya untuk kembali tidur namun di tarik soojung. “hemm ada apa lagi?”tanya sica malas. Soojung tersenyum. “eonni kau tahu? Aku dan myungsoo saling mencintai” ujarnya bangga. “lalu?” tanya sica malas. “yah bukankah ini bagus itu artinya kami benar2 berpacaran bukan hanya sperti yang kau bilang itu tuan putri dan pelayan?” ujar soojung senang. “baguslah”ujar sica menarik selimutnya dan tidur. Namun selimutnya kembali ditarik soojung. “ada apa lagi sih?”ujar sica kesal. “jantungku deg2an saat aku dan dia berciuman?” ujarnya senang. “heh kau ini benar2 kekanak2an yah tentu saja kau senang dicium olehnya diakan pacarmu! Sudah pergi sana! Aku ngantuk”usir sica dan akhirnya dengan wajah ditekuk sedih soojung pun keluar kamar sica dan masuk ke kamarnya dengan malas. “heh anak itu” ujar sica geleng2 kepala.
******
“eonni mengapa kau putus dengan donghae oppa?”tanya soojung yang heran dengan pernyataan kakaknya bahwa ia dan pria yang dipacarinya selama 4 tahun itu sudah berakhir. “aku lelah dia tak serius” ujar sica santai menyeruput kopinya sambil terus membaca novelnya. “donghae oppa tak serius maksudnya?” tanya soojung bingung. “yah itulah” jawab sica malas. “kok begitu sih? Bukankah kau dan dia saling mencintai?” tanya soojung bingung. “ehmm”sica mengangguk. “lalu apa lagi?” tanya soojung tetap bingung. “heh anak ini! soojung sayang saling mencintai itu tak cukup untuk membuatmu tetap bertahan bersama seorang pria kau juga harus melihat seberapa serius dia menjalani hubungan kalian”ujar sica menjelaskan. “bagaimana eonni tahu dia serius atau tidak?”tanya soojung masih bingung. “kami sudah dekat sejak SMA dan berpacaran selama 4 tahun tapi dia juga belum melamarku? Jadi untuk apa lagi ku jalani mending aku ikut acara perjodohan saja” ujar sica cuek. “maksud eonni kalau pacar kita itu serius dia akan mengajak kita menikah?”tanya soojung polos. “tentu saja! Karena pria yang mencintai pacarnya takkan mau berpisah dengannya” ujar sica fokus ke novelnya. “ehmmm”guman soojung.
*******
“bagaimana? Enak tidak?” tanya soojung saat myungsoo selesai menyuapkan kimbab buatan soojung. Myungsoo tersenyum lalu mengangguk. Yah sudah sebulan sejak mereka tahu bahwa mereka saling mencintai soojung masih saja mengikuti cara berpacaran orang lain. Dan myungsoo sangat menghargainya terlebih soojung sudah berusaha keras seperti belajar masak dengan ibu myungsoo setiap minggu hingga akhirnya soojung bisa membuatkan bekal untuk myungsoo seperti saat ini. “baguslah”ujar soojung mengambil salah satu kimbab lalu memasuk ke dalam mulutnya. Saat kimbab tersebut sempura masuk mulutnya matanya membulat dan menangis. “soojung kau kenapa?”tanya myungsoo khawatir. “huahhaha… aku tak menyangka bisa membuat makanan seenak ini”ujarnya menangis, myungsoo pun tersenyum menanggapi kelakuan pacarnya itu.
****
“myung kau mencintaikukan?”tanya soojung saat mereka sedang duduk berdua di ayunan depan rumah soojung. “ehmm” angguk myungsoo. “kalau begitu cium aku” ujar soojung, myungsoo pun mendekat wajahnya lalu mencium bibir soojung sekilas. Soojung tersenyum malu begitu juga myungsoo. “ehmm kau seriuskan sama ku?”tanya soojung lagi, kali ini myungsoo menatapnya intens lalu tersenyum dan mengangguk. “ehmm baguslah! nikahi aku!” ujar soojung sontak membuat mata myungsoo membulat sempurna sangking kagetnya. “kenapa? Kau tak mau menikahiku?”rungut soojung, myungsoo geleng2 kepala bingung. “yak berarti kau tak mencintaiku! Kau tak serius padaku”rengek soojung memukul dada myungsoo. Myungsoo menahan tangan soojung. “bukan begitu soo, aku mencintaimu! Aku juga serius tapi menikah kita masih terlalu muda!”ujar myungsoo menjelaskan. “apa yang muda aku sudah 17 tahun kau 18, kita sudah dewasa!”ujar soojung tetap ngambek. “tapi soo kita masih sma!” ujar myungsoo. “hiks….hiks…hiks… kau pembohong” rengek soojung. “soo percayalah aku tidak bohong” ujar myungsoo meyakinkan. “hiks…hiks momy…!!”tangis soojung masuk ke rumahnya, myungsoo pun mengikutinya.
“kau kenapa sayang?”tanya ibu soojung heran melihat anak bungsunya itu lari kepelukannya sambil menangis. “myungsoo mom…, myungsoo jahat dia tak serius mencintaiku” rengeknya. “hah apa maksudmu? Bukankah baru sebulan yang lalu kau berteriak2 senang karena tahu kau dan myungsoo saling mencintai?” tanya ibu soojung bingung. “iya, tapi ternyata myungsoo bohong! Dia tak mencintaiku! Dia tak serius!”rengeknya terus, ibunya soojung menatap myungsoo penuh tanya. “heh bukan begitu mom, aku…. aku…”ujar myungsoo bingung bagaimana menjelaskannya. “tuh kan mom, dia tak serius” rengek soojung lagi. “myung!!!” ujar ibu soojung sambil menatap myungsoo tajam. “hah…. begini mom! Aku mencintai soojung ,aku juga serius” ujar myungsoo yakin. “lalu? Kenapa dia menangis? Apa kau selingkuh?” ujar ibu soojung tajam. “ah bukan mom…, aku tak selingkuh” elak myungsoo. “terus apa? Kenapa soojung bilang kau tak serius?” ujar ibu soojung, myungsoo dilema mau menjawabnya. “heh soojung dia bilang tidak menyelingkuhimu lalu apa masalah kalian?” tanya nyonya jung bingung. “dia memang tak selingkuh tapi dia tak mau menikahiku” ujar soojung menekuk wajahnya. “apa menikahimu?” ujar ibu soojung kaget. Soojung mengangguk. “yak apa yang kalian lakukan? “tanya ibu soojung dengan mata berapi-api. “maksud momy?”tanya soojung takut. “yak perbuatan senonoh apa yang kalian lakukan dibelakangku?”marah ibu soojung memukul2 soojung dan myungsoo. “ampun momy…, maaf tadi aku mencium soojung tapi dia yang memintaku kok” ujar myungsoo jujur. “apa? Soojung memintamu menciumnya?” ujar ibu soojung menghentikan pukulannya dan menatap soojung tajam. “yak gadis nakal! Apa yang kau lakukan mengapa kau begitu murahan ? bagaimana kalau kau hamil” ujar ibu soojung terus memukuli soojung. “ampun momy…! tapi aku dan myung Cuma berciuman saja” ujar soojung. “sungguh hanya berciuman saja?”tanya ibu soojung menatap soojung dan myungsoo keduanya pun serentak mengangguk. “lalu untuk apa kau minta myungsoo menikahimu?”tanya ibu soojung menatap soojung bingung. “sica eonni bilang kalau pria itu benar2 mencintaimu dan serius padamu dia pasti mau menikahimu” ujar soojung polos. “ya ampun soojung!!” ujar nyonya jung kembali memukuli soojung. “ampun momy! Ampun!”pinta soojung akhirnya nyonya jung pun melepaskannya. “myung pulanglah! Besok kita bicara! Momy mau bicara dulu dengan gadis nakal ini” ujarnya memijit2 pelipisnya. Myungsoo mengangguk lalu pulang ke rumahnya.
“heh gadis nakal! Kau ini! hampir saja membuat jantungku copot” ujar ibu soojung kembali memukulnya. “yak momy kenapa memukulku terus sih?” rungut soojung manja. “bagaimana aku tak memukulmu! 1. Kau bilang myungsoo tak serius mencintaimu dan meminta dia menikahimu tentu saja momy khawatir dan berpikir kau sudah hamil” ujar ibu soojung. Soojung diam . “2! Myungsoo bilang kau yang memintanya untuk menciummu itu artinya kalau kau hamil momy tak bisa memaksa myungsoo bertanggung jawab menikahimu karena kau yang memintanya” ujar ibu soojung dan soojung terus merungut tak jelas. “3. Ternyata biang masalahnya adalah karena kau menanggapi ucapan sica kakakmu”ujar nyonya jung kembali memukul soojung. “yakk momy! Ampun!!! Sakit!”ujar soojung mengusap tangannya yang dipukuli ibunya. Akhirnya ibu soojung pun menghentiikan siksaannya ke soojung.
“myung kau kenapa?”tanya ibu myungsoo heran mendapati anaknya pulang dengan wajah murung. “pasti dia bertengkar dengan pacarnya yang resek itu” ujar monsoo ketus, myungsoo menatapnya tajam. “huh lihat saja sorot matanya seperti akan menelanku” ujar monsoo cuek memfokuskan matanya ke tv yang sedang menayangkan moto gp favoritnya. “myung kalau kau ada masalah bicaralah dengan eomma” ujar ibu myungsoo mengusap punggung myungsoo. Myungsoo mengangguk lalu naik ke kamarnya.”aku yakin dia pasti bertengkar dengan gadis resek itu!”cerocos monsoo yang membuatnya dihadiahi pukulan remote tv oleh ayahnya. “yak appa mengapa memukulku?”ujar monsoo kesal. “berhentilah menduga2 tak jelas seperti itu dan mengejek krystal” ujar ayahnya mengingatkan. “appa mengapa kau begitu tega padaku? krystal nuna selalu mengejekku anak kecil tapi kau tak marah padahal aku inikan anakmu?” rungut monsoo. “tentu saja diakan calon menantu ayah” ujar ayah myungsoo menggoda monsoo. “appa!!”rengek monsoo kesal. “arra!! Appa minta maaf! Tentu saja appa lebih menyayangi jagoan appa ini! hanya saja appa tidak suka kau berpikiran negatif dan meledek orang lain! Karena belum tentukan kau itu lebih baik dari dia” ujar ayah myungsoo menasehati. Monsoo tersenyum senang tak perduli nasehat ayahnya yang dia perdulikan ayahnya lebih menyayanginya dari soojung karena baginya soojung adalah ancaman kasih sayang buatnya mulai dari myungsoo yang lebih sering menghabiskan waktu bersama soojung dan ibunya yang begitu mengasihi soojung terlebih kematian kakak perempuan monsoo membuat ibu mereka lebih memperhatikan soojung dan membuat monsoo merasa cemburu.
*****
“sica!!!”teriak nyonya jung membangunkan anak sulungnya yang tertidur pulas. “ah momy ada apa mengapa membangunkanku sepagi ini? akukan tak ada kuliah pagi”rungut sica kesal melihat jam bekernya menunjukkan pukul 06.00 pagi. “ya memang tak ada tapi gara2 kau adikmu tak mau keluar kamar dan sekolah” marah nyonya jung. “hah gara2 aku? memangnya kenapa?” tanya sica garuk2 kepala bingung. “kau ini memang! Sudah berapa kali momy bilang jangan bicara asal dengan adikmu kau masih saja bicara sesukamu”marah nyonya jung menjambak rambut sica membawanya ke kamar soojung. “yakk mom !! i am sorry! Forgive me”mohon sica. “tidak ada maaf sampai kau bisa membujuk adikmu untuk pergi ke sekolah! Cepat!!”marah nyonya jung . dengan malas sica pun mengetuk2 pintu kamar soojung membujuk adik bungsunya itu agar mau ke sekolah walau ia belum tahu apa salahnya sehingga adiknya tiba2 merajuk seperti itu setelah hampir 5 tahun itu tak pernah terjadi lagi. “krys…, buka pintunya eonni mau bicara” ujar sica sambil menguap. “aku tidak mau! Aku tidak mau sekolah sebelum myungsoo menikahiku” ancamnya. “hah??” sica membulatkan matanya kaget lalu menatap ibunya dan mendapatkan tatapan balasan yang tajam. “kau sudah tau sekarang?” ujar ibunya menyindir, sica garuk2 kepala merasa bersalah karena ia ingat betul dengan ucapannya ke adik bungsunya itu . “sorry mom! Aku gak menyangka kalau krystal akan menganggapnya serius waktu itu aku Cuma ngejelasin alasan aku dan donghae oppa putus,bukankah momy yang bilang aku harus memutuskan donghae oppa kalau dia tak melamarku juga” ujar sica menjelaskan dan kali ini ibunya yang membulatkn matanya sadar bahwa yang diucapkan putri sulungnya benar. “krys, buka pintunya! Kau harus sekolah ini sudah pukul 6 bukankah kau harus membangunkan myungsoo!” pujuk sica namun tetap tak berhasil. “krys buka sayang! Ayo buka momy janji momy akan membelikan apa saja yang krystal minta” pujuk nyonya jung namun tak juga digubris. “arraso kalau kau membuka pintunya, momy akan bicara dengan myungsoo agar mau menikahimu” ujar nyonya jung lelah membujuk putrinya yang keras kepala itu. Dan tanpa menunggu lama pintu kamarnya pun terbuka menampakkan gadis remaja yang rapi dengan baju seragam sekolahnya yang siap untuk ke sekolah. “jadi kau sudah bersiap dari tadi?” ujar sica . “ehmm tentu saja hari ini aku ada ujian ! aku tak mungkin melewatkannya ,myungsoo bilang alasan dia tak mau menikahiku karena kami masih sma jadi aku takkan mungkin melewatkan ujian ini dan gagal lalu tak lulus” ujarnya sumringah membuat ibu dan kakaknya saling pandang. “ya sudah momy, eonni! Krystal pergi dulu yah! Bye2” pamitnya meninggalkan ibu dan kakaknya yang terbengong di depan kamarnya. “momy jangan lupa bicara dengan myungsoo yah! Kalau perlu dngan eomma myungsoo juga” teriaknya dari lantai bawah membuat kakak dan ibunya menggeleng berbarengan.
*****
“apa? Kau meminta myungsoo menikahimu?” tanya jinri yang terkejut mendengar curhatan sahabatnya itu mengenai alasannya mengacuhkan myungsoo. “ehmm..!! aku kesal ternyata dia tak serius padaku” ujarnya yakin. “apa kau gila? Kalian masih terlalu muda!” ujar jinri mengingatkan. “tidak jinri!! Sica eonni bilang kalau dia serius mencintaiku dia pasti melamarku dan bersedia menikahiku tapi lihat jangankan melamarku, ku ajak menikah saja dia menolak” sungut soojung. “heh terserah kau saja”ujar jinri geleng2 kepala menyerah menasehati temannya yang keras kepala.
******
“soo, maaf kan aku yah” pujuk myungsoo tapi gadis itu mengabaikannya malah berjalan cepat meninggalkan pria yang dari tadi mengikutinya untuk meminta maaf. “soo aku mohon!! Aku akan melalukan apa saja yang kau minta” mohon si pria. Soojung menatapnya intens lalu tersenyum. “tapi jangan menikah” ujar myungsoo menekuk wajahnya membuat gadis dihadapannya kembali kesal dan berjalan semakin cepat meninggalkannya. “soo tunggu” ujar si pria berlari menyusul langkah soojung. “baiklah aku akan menikahimu” ujar si pria menahan tangan si gadis agar berhenti berjalan. Si gadis tersenyum lalu mengacungkan jari kelingkingnya di hadapan si pria dan dengan terpaksa si pria pun menautkan kelingkingnya ke kelingking si gadis.
*****
“apa? Kau mau menikahi krystal?” ujar ayah myungsoo terkejut mendengar penuturan putranya yang tiba2 minta dinikahkan dengan pacarnya. Myungsoo mengangguk. “kenapa? Apa yang tlah kau lakukan hah? Sampai2 dia minta kau nikahi?” marah ayah myungsoo memukul myungsoo dengan koran. “ampun appa!! Aku tak melakukan apapun dengannya, aku bersumpah” jelas myungsoo. “lalu? Mengapa dia minta kau nikahi bahkan tadi ku dengar ibunya krystal sudah setuju” marah tuan kim tajam. “itu…itu..itu karena soojung ngambek dan marah padaku! dia jd tak mau makan dan bersekolah jadi momynya menyetujui aku dan soojung menikah” jelas myungsoo. “tuhkan benar? Krystal nunna itu memang resek! Coba lihat sekarang dia yang kekanak2an” ujar monsoo yang sontak membuatnya dapat pukulan dari ayahnya. “appa” rengeknya kesal. “sudah appa ingatkan jangan mengejek orang!” ujar tuan kim menatapnya tajam. “huhh kalau sudah begini!! Appa pusing!!” ujar tuan kim mengurut2 pelipisya. “eomma juga bingung!” ujar nyonya kim mengikuti yang dilakukan suaminya. “kenapa mesti bingung sih? Sudah nikahkan saja dan kalau perlu pindahkan mereka jauh dari sini! Aku muak dengan mereka” ujar monsoo ketus dan membuatnya kembali mendapatkan pukulan koran dikepalanya. “kalau pun mereka menikah mereka juga akan tinggal disini bersama kita” ujar tuan kim tegas. “hah kenapa begitu!! Bukankah kibum hyung menikah dan mereka pergi dari rumah junso ajhusi?” ujar monsoo. “memang !! tapi itu karena kibum sudah dewasa dan bisa mengurus diri sendiri terlebih orang tuanya sudah mampu membelikannya rumah” ujar tuan kim. “bukankah mereka juga sudah dewasa? Mereka bahkan meledekku anak kecil tiap hari!! Soal mampu membelikan rumah appa mungkin tidak punya uang untuk membelikan mereka rumah tapi ayahnya krystal nunna kan kaya raya” ujar monsoo. “huh anak ini kau masih saja belum mengerti! Asal kau tahu anak pria kalau menikah menjadi tanggung jawab orang tuanya, jadi tak ada campur tangan dari pihak keluarga wanita” ujar tuan kim menjelaskan namun monsoo tetap tak terima. “tapi bukannya appa juga dibantu harboeji untuk membuka resort kita, itukan ayahnya eomma?” ujar monsoo membuat tuan kim tak berkutik. “monsoo sudahlah jangan ikut campur kau itu masih kecil!! Sana masuk ke kamarmu dan belajar ! soal ini biar eomma dan appa yang atasi” ujar nyonya kim .
*****
setelah berunding dengan orang tuanya soojung orang tua myungsoo pun terpaksa harus setuju terlebih Tuan Jung ayah soojung menjamin semuanya akan baik2 saja. Walaupun sudah sama2 setuju mereka tetap berusaha untuk membatalkan pernikahan soojung dan myungsoo mulai dari nasehat dari nenek mereka, sampai ke psikolog sekalipun tapi soojung tetap kekeh menikah dengan myungsoo sedang myungsoo yang sudah lelah meyakinkan soojung untuk membatalkan pernikahan mereka akhirnya menyerah.
Mansion mewah rumah soojung di hiasi sedemikian rupa dengan dekorasi warna merah yang merupakan warna favorit soojung. Suasana rumah itu sudah tampak seperti negeri dongeng. Dimana bunga mawar merah tampak menghiasi setiap sudutnya .selain itu pernikahan ini juga dihiasi dengan kehadiran para keluarga dan teman2 mereka serta rekan bisnis tuan jung yang terdiri dari para pengusaha terkenal serta pejabat pemerintahan yang juga turut hadir memeriah pernikahan putri bungsu keluarga Jung itu. Altar pernikahannya tepat dibawah pohon mapple tempat favorit soojung dan myungsoo dan di sudut kirinya sudah berdiri pria tampan dengan tukedo merahnya. Ia sudah berdiri hampir 30 menit lamanya untuk menunggu kehadiran calon pengantinnya yang tak kunjung muncul juga mesti pengeras suara tlah memanggilnya 10x. Raut gelisah tampak di wajah tampannya begitu juga dengan keluarganya dan keluarga si calon istri para undangan juga sudah tampak heboh mulai berspekulasi sesuka mereka. Hingga gadis bergaun merah dengan rambut blondenya muncul dengan senyum manisnya. “mom she run!!” ujarnya girang. “what?? Are you kidding? How?” tanya ibu soojung panik sedang gadis itu yang ternyata sica mengangkat bahunya sambil tersenyum riang. “oh my god sica…!! what you doing!!” ujar nyonya jung menarik sica. Sontak hal tersebut pun membuat suasana semakin memanas ribuan undangan sudah tampak kecewa bahkan ada yang memutuskan pulang. Dengan wajah penuh malu tuan jung pun terpaksa mengumumkan pembatalan pernikahan putri bungsunya itu. “maaf tuan2 dan nyonya serta para undangan yang hadir dengan sangat menyesal saya harus memberitahukan yang sebenarnya terjadi disini. Maaf… sekali lagi saya mohon maaf yang sebesar-besarnya tlah membuang waktu2 anda semua terutama keluarga besar tuan kim saya benar2 menyesal ! pernikahan ini terpaksa kami batalkan berhubung putri bungsu saya menghilang” ujar tuan jung dengan wajah penuh sesal. Seketika sejak pemberitahuan itu para undangan berbondong2 pulang, atau menghampiri tuan jung sekedar memberikan kata2 penghibur yang membuat tuan jung semakin malu.
“yak sica apa yang kau katakan pada adikmu sampai dia kabur?” tanya nyonya jung yang sudah yakin bahwa itu ulah putri sulungnya. “aku tak mengatakan apa2!”ujarnya santai. “tidak mungkin!! Tadi pagi saat akan mengenakan gaun pengantinnya dia masih semangat untuk menikah hingga aku meninggalkan kalian berdua di kamar ini! dan akhirnya dia menghilang” marah nyonya jung. “momy ini kenapa sih? Bukankah seharusnya sekarang ini momy senang dia tak jadi menikah?” ujar sica kesal. “yak apa maksudmu?” marah tuan jung yang baru masuk ke dalam rumah. “aishh….!! aku kan Cuma melaksanakan yang momy suruh”dengus sica. “apa yang kau katakan padanya hah?”marah nyonya jung memukuli kepala sica. “momy ampun!! Ampun!1” rengek sica yang terus mendapatkan pukulan dari ibunya. “nyonya jung sudahlah!! Biarkan sica menjelaskan dulu!” ujar nyonya kim meredam amarah sica. “ah maaf nyonya kim!! Saya sungguh menyesal” ujar nyonya jung tersungkur lemas di lantai. “iya tak apa2!! Ini bukan sepenuhnya salah anda!! Sica benar bukankah kita memang menginginkan pernikahan ini batal” ujar nyony kim bijak. “iya tapi kami benar2 meyesal” ujar nyonya jung. “iya saya tahu” ujar nyonya kim memeluk nyonya jung. “sica!! Jelaskan!!” ujar tuan jung geram. “dad… i’m so sorry !! i just…. just”ujar sica ragu2. Tuan jung menatapnya tajam membuat sica menghembuskan nafasnya kasar mencoba untuk menenangkan dirinya yang ketakutan melihat sorot tajam mata ayahnya yang mengintimidasinya untuk pertama kali.
flashback
“eonni aku sudah cantik tidak?” tanya soojungmemutarkan tubuhnya di depan kaca. “ehmm…”angguk sica malas. “kenapa eonni tidak senang begitu? Eonni iri ya karena aku menikah duluan?”ledek soojung. “apa? Iri? Apa kau gila?” ujar sica ketus. “kalau tidak mengapa eonni tampak tidak suka begitu?” ujar soojung masih dengan nada meledek. “heh biar kau tahu saja aku tidak senang begini bukan iri, ini karena aku khawatir denganmu” ujar sica ktus. “khawatir? Maksud eonni?” tanya soojung bingung. “tentu saja aku khawatir kau ini adikku! Kau ini masih muda sudah mau menikah! Aku yang tua saja malas untuk menikah” ujar sica. “ahh eonni bohong! Bukankah eonni memutuskan donghae oppa karena tak melamarmu” ujar soojung tak yakin. “heh jadi kau percaya dengan alasan ku waktu itu! Kau ini lucu sekali!” ujar sica geleng2 kepala. “jadi eonni tak putus karena itu? ” tanya soojun ragu. “ ya iyalah, kau taukan donghae oppa itu sangat baik bahkan sangat bertanggung jawab kami putus bukan karena dia tak kunjung melamarku tapi karena dia terlalu sering melamarku aku jadi bosan lalu ku putuskan saja dia” jelas sica. “jadi eonni membohongiku? Trus menikah sebagai wujud keseriusan itu tidak benar?” tanya soojung marah. “ya iyalah! Itukan Cuma kata2 momy! Asal kau tahu saja menikah itu tidak enak! Saat kau menikah nanti kau akan mengurus suami mu trus punya anak apalagi kalau kau harus tinggal dengan mertua mu nanti kau akan disiksa seperti berita di tv kemarin kau juga akan berhadapan dengan monsoo setiap hari belum lagi kau akan sulit bertemu momy, dady dan aku! Kau juga tak bisa bermain sepuasmu!” ujar sica. “hah eonni tak bohongkan?” ujar soojung ngeri. “tentu saja aku tak bohong!!” ujar sica yakin. “lalu eonni bagaimana aku sekarang? Apa yang harus aku lakukan? Aku tak mau hidup menderita seperti itu” ujar soojung ketakutan. “ehmm…. maaf soo!! Sepertinya kau sudah terlambat” ujar sica. “eonni…. aku takut…!! aku tak mau!! Eonni bantu aku” mohon soojung. “ehmm baiklah karena aku sayang padamu aku akan membantumu!! “ujar sica menarik tangan soojung menuju gerbang belakang rumah mereka. “maksud eonni aku harus pergi?” tanya soojung saat melihat kakaknya membuka gerbang belakang dan menyetop taksi yang lewat. “iya kau harus pergi!! Kau harus lari agar pernikahan ini batal!!” ujar sica. “tapi eonni aku harus kemana? Bagaimana aku pulang?” tanya soojung ragu. “sudahlah masuk saja,pergilah ke tempat yang kau suka trus kembali saat malam nanti! Eonni yakin setelah itu semuanya akan baik2 saja” ujar sica meyakinkan soojung. “tapi eonni!! Bagaimana kalau momy dan dady marah? Myungsoo? Eomma ?appa?” tanya soojung ragu. “sudahlah tak usah pikirkan mereka, bukankah kemarin2 mereka juga melarang mu untuk menikah! Eonni yakin mereka malah senang” ujar sica terus meyakinkan soojung dan ia pun berhasil soojung naik ke taksi tersebut dan tak bertanya apa lagi.
****
“apa ?kau mengatakan hal seperti itu?” ujar nyonya jung langsung jatuh pingsan syukur saja nyonya kim masih memeluknya hingga ia tak jatuh ke lantai. “lalu dimana dia sekarang?” tanya tuan jung. “aku tak tahu dad!! Aku hanya menyuruhnya ke t4 yang dia suka” ujar sica penuh sesal. “apa kau gila? Kau benar2!! Apa kau tahu adikmu itu masih kecil dia itu tak tahu banyak tempat! Bagaimana kalau dia tersesat? Bagaimana kalau dia di culik orang kau benar2” marah tuan jung terduduk lemas di kursi. “ i’ m sorry dad” sesal sica penuh tangis. “disana! Dia pasti disana” ujar myungsoo angkat bicara membuat semua mata tertuju padanya. “maksudmu? Kau tahu krystal dimana?” ujar tuan jung senang. “aku tidak yakin! Tapi mungkin dia ada di sana” ujar myungsoo. “ya sudah!! Ayo ke sana” ajak tuan jung. “ kalian disini saja biar aku yang menjemputnya! Aku yakin kalau kalian ikut dia akan lari lagi!” ujar myungsoo. “heh apa maksudmu myung!! krystal itu anakku? Aku ingin bertemu dengannya”marah tuan jung. “maaf tuan jung! Saya rasa putra saya benar! Ini masalah mereka biar ia dan krystal yang menyelesaikannya” ujar tuan kim bijak. “tapi krystal itu putri saya! Saya harus tahu dia dimana dan bagaimana keadaannya” ujar tuan jung tak terima. “saya tahu tuan jung, kami disini jga khawatir krystal mungkin putri anda tapi bagi kami dia juga putri kami karna itulah saya masih berdiri disini setelah dipermalukan dengan larinya krystal” ujar tuan kim menahan amarahnya. Akhirnya dengan sangat terpaksa tuan jung membiarkan myungsoo yang mencari soojung.
****
“ehmm pasti pernikahannya sudah batal! Pasti momy dan dady marah? Pasti appa dan eomma kesal padaku! myungsoo pasti kecewa pada ku! Dia pasti tak mau bertemu dengan ku! Dia pasti mutusin aku! Myungsoo pasti ninggalin aku! Myungsoo pasti…” ujar soojung terpotong saat seseorang memegang bahunya. “myungsoo…” ujar soojung terkejut melihat myungsoo tepat dibelakangnya dengan tukedo lengkap. Myungsoo duduk disamping soojung lalu mengambil batu dari bawah kursi yang mereka duduki dan membuangnya ke sungai di depan mereka. soojung menekuk wajahnya menghilangkan mukanya dari myungsoo yang tampak kesal dan marah. Dan tanpa terasa bulir2 air mata menetes begitu saja dari pipi mulus soojung yang diiringin dengan isak tangis khasnya dan membuat myungsoo terhanyut dalam iramanya hingga ikut meneteskan air mata namun tanpa isakan. “myung… maafkan aku!! Aku benar2 minta maaf” isak soojung namun myungsoo tak bergeming juga. Dengan segala keberaniannya soojung mengangkat wajahnya dan menatap myungsoo dan betapa terkejutnya dia menyadari pria yang ia kenal dari kecil dan menjadi pacarnya sejak berumur 3 tahun itu menangis untuk yang pertama kalinya dihadapannya. Hal itu membuatnya semakin diliputi rasa bersalah, ia pun memutuskan untuk lari namun saat kakinya akan melangkah pergi tangannya ditahan myungsoo dan dengan sigap myungsoo menarik soojung ke dalam pelukannya. “apa kau mau meninggalkanku lagi?” tanya myungsoo dengan air mata yang membasahi rambut soojung. Soojung terdiam ia tak tahu harus mengatakan apalagi ia benar2 takut sekarang. “apa kau akan meninggalkanku?” tanya myungsoo lagi mengeratkan pelukannya membuat soojung merasa tercekik dengan pelukannya. “ti..dak” ujar soojung sesak. Myungsoo pun melepaskan pelukannya dan menghapus air mata soojung yang terus mengalir deras lalu menautkan bibirnya ke bibir soojung yang basah karena air mata. Dan melepasnya setelah soojung terdiam karena terkejut atas hal yang dilakukan myungsoo itu. “jangan pernah meninggalkan ku lagi! bukankah kau bilang kita saling mencintai! Bukankah kau bilang kita harus selalu bersama?” marah myungsoo dengan air mata yang terus saja mengalir. “maaf myung…” ujar soojung memeluk myungsoo,myungsoo membalasnya. “ aku akan memaafkanmu asal kau berjanji takkan meninggalkan ku lagi” ujar myungsoo. “aku janji” ujar soojung mantap. Lalu mereka saling tatap dan berciuman secara dalam untuk yang pertama kalinya menumpahkan emosi yang merasuki jiwa mereka.
*****
“myung itu lucu yah?” ujar soojung menunjuk baju couple di depan mereka saat mereka berjalan di myeondong. Myungsoo menatap soojung tajam. “ayolah myung! Ini hari valentine kita harus memakainya agar sama seperti orang lain! Lihatlah di sini banyak yang menggunakannya” pujuk soojung. Namun myungsoo tetap saja menatapnya tajam. “baiklah aku tahu!! Aku takkan mengikuti apa yang di lakukan orang lain lagi” ujar soojung menarik tangan myungsoo pergi. Myungsoo pun tersenyum. “kau tersenyum, cih kau memang senang membuatku kesal” sungut soojung. “aku bukan senang membuatmu kesal hanya saja aku tak mau kau tinggal lagi di altar hanya karena mengikuti orang lain “ ujar myungsoo berlari meninggalkan soojung karena ia tahu setelah ini soojung akan marah padanya. “yak myungsoo!! Mati kau” ujar soojung melempar sepatu boots merahnya dan mengenai kepala myungsoo hingga membuat pria itu pingsan.
“myung kau sudah sadar?” ujar soojung saat melihat myungsoo mengerjap2kan matanya. “ehmm aku dimana?” tanya myungsoo heran mlihat keadaan disekitanya putih semua. “rumah sakit” ujar soojung santai. “rumah sakit? ? kau melemparku lagikan?” marah myungsoo. “hehehe sorry!! Inikan juga salahmu! Kan sudah ku bilang jangan mengingatkanku dengan itu lagi” ujar soojung mnggaruk2 kepalanya. “baiklah!!” ujar myungsoo memeluk soojung kuat. “ah myung Lepas banyak orang!! “ ujar soojung malu. “kau malu?” tanya myungsoo menyadari semburat merah mewarnai pipi soojung. ‘cup’ myungsoo mencium pipi soojung membuat soojung memukul myungsoo. “haha kau ini lucu sekali!! Kau inikan istriku kenapa harus malu kalau dilihat orang bermesraan” ledek myungsoo terus memeluk soojung erat. “yak myungsoo!! Lepas!!” ujar soojung malu. “haha kau ini lucu sekali!! I love you” ujar myungsoo. “myung lepas!!” ujar soojung kesal. “aku takkan melepasnya sebelum kau bilang kau juga mencintaiku” ujar myungsoo makin mengeratkan pelukannya hingga membuat soojung sedikit sesak. “looovee u too…” ujar soojung terbata-bata. myungsoo pun melepaskan pelukannya. “yak kau mau membunuhku!!”marah soojung memukul lengan myungsoo. “mana mungkin aku membunuhmu? kalau iya, bagaimana dengan anak ini” ujar myungsoo mengelus perut soojung yang sedikit membuncit. “huh kau ini! berarti kalau tidak ada janin di rahimku kau akan membunuhku” marah soojung. “tentu saja! Aku sudah bosan dengan mu yang selalu mengikuti orang lain” ujar myungsoo. “yak myungsoo” marah soojung makin keras memukul lengan myungsoo. “hahaha baiklah sayang! Maafkan aku!! Aku takkan melakukannya lagi”ujar myungsoo . “janji” ujar soojung ragu. “aku janji!! Asal kau janji tak meninggalkan ku di altar untuk yang kedua kalinya” ujar myungsoo berlari meninggalkan soojung. “ myungsoo….!!!”teriak soojung membuatnya mendapat tatapan kesal dari pasien di rumah skit tsb.
end

Gotta Him (Who he choose sequel)

Gotta Him
(Who he choose sequel)

Author : sitikhadijah0895@gmail.com/ sparkyu0895
Cast: Bae Suzy,Jung Soojung(krystal),Park Jiyeon,Lee Jieun(IU),Song Na Eun,Kyuhyun,etc
Genre : friendship,schoollife

Author pov
Suzy tampak murung sendiri di sudut sofa berwarna peach yang ada di depan ruang tv tempat ia dan sahabat2nya biasa berkumpul. Ia sama sekali tak menyimak candaan garing ala Na Eun dan tawa dinonya jiyeon yang duduk dilantai yg di lapisi ambal pink bulu di depannya. Ia terus saja melamun tak jelas memikirkan ocehan asal ji eun di toilet saat jam istirahat di sekolah yang memintanya untuk segera punya pacar karena menurut gadis polos itu keberadaan suzy yang masih jomblo membuat soo jung tak enak hati bila harus berkencan dengan myungsoo yang notabenenya cowok yang pernah di taksir suzy. Dan dari pembicaraannya dengan ji eun yang super polos itu suzy juga tahu kalau soo jung selalu melarang myungsoo mengantar atau menjemput soojung maupun berkunjung ke rumah mereka,soo jung juga kerap kali menolak ajakan kencan myungsoo sehingga hubungan soojung dan myungsoo sekarang merenggang. Jujur suzy memang belum bisa melupakan myungsoo,dan ia juga selalu merasa dadanya sesak tiap kali melihat soo jung dan myungsoo berduaan terlebih melihat begitu perhatiannya myungsoo ke soo jung walau ia bersyukur karena soojung selalu menjaga perasaannya namun ia juga sadar bahwa tak seharussnya soo jung seperti itu apalagi sampai mengorbankan hubungan soojung dan myungsoo. Ia tahu bahwa soojung dan myungsoo saling mencintai dan ia merasa sangat bersalah pada myungsoo karenanya soojung selalu menolak kedekatan yang diinginkan myungsoo. Dan saat ini ia tengah berpikir bagaimana caranya ia bisa mendapat pacar sementara ia tak sedang naksir siapapun saat ini terlebih semua cowok2 keren di sekolah mereka sudah pada punya pacar kalau pun tidak semuanya sudah ada cap stempel gebetan dari teman2nya. Seperti Seungho sunbae sang ketua osis sudah di cap oleh jiyeon, Sehun oleh Ji Eun dan untuk taemin pria itulah yang tlah menstempel na eun sebagai gebetannya walaupun suzy tau persis bahwa cap2 itu bisa saja lepas namun ia sudah menanamkan dalam dirinya bahwa ia takkan mau bermasalah lagi dengan yang namanya cinta segitiga terlebih ia dan genk tlah sepakat tidak ada taruhan atau perebutan pria lagi diantara mereka kalaupun ada sebaiknya salah satu mengalah ataupun keduanya sama2 mundur.
“Bae,Bae,Suzy-suzy…yakk BAE SOO JI!!”geram na eun karena suzy tak juga menanggapi panggilan na eun. “suzy-ya!!”ujar soo jung menepuk pundak suzy dan menyadarkan suzy dari lamunannya. “hehhh ada apa?”tanya suzy bingung. “tidak ada,hanya saja kami mau tidur, kau tak tidur ini udah malam”ujar soojung menunjuk jam dinding berwarna pink di atas suzy. “ah sudah pukul 11 malam ternyata, ya sudah ayo tidur”ujar suzy tersenyum gamblang. “ayo”ujar soo jung menggandeng tangan suzy. Sedangkan ji yeon langsung masuk kamarnya,na eun dan ji eun juga masuk ke kamar mereka. “apa kau ada masalah?”tanya soojung sebelum masuk ke kamarnya. “tidak ada,aku hanya rindu ibuku”ujar suzy beralasan. “hemm yang sabar ya suzy,sebentar lagi liburan kau akan segera bertemu ibumu”ujar soojung menepuk bahu suzy lalu masuk ke kamarnya. “huft mengapa kau begitu baik soo,kau membuatku semakin merasa bersalah”batin suzy.
*****
“hah kapan sih cho songsaem bisa berhenti memberikan soal2 menyeramkan ini”gerutu na eun. “menyeramkan? Memangnya cho saem menyuruh kita meneliti hantu?”tanya ji eun polos. “aigoo ji eun kau itu benar2”ujar jiyeon geleng2 kepala. “memangnya bukan ya?”ujar ji eun garuk2 kepala. “ji eun bodoh cho saem itu guru matematika tidak mungkin dia menyuruh kita meneliti apa lagi meneliti hantu! Kau ini benar2”jelas na eun. “ahh matta!! Tapi mengapa kau bilang tadi soal2 menyeramkan?”tanya jieun belum mengerti. “huft… maksud na eun menyeramkan itu sulit jieun,kau ini lama2 semakin tulalit saja”dumel jiyeon. “yakk berhenti mengejekku!!”ambek jieun. “salah sendiri kau lola”dumel jiyeon. “yakk park jiyeonnn!!!”teriak jieun membuat seisi kelas menatap kearah mereka tak terkecuali seorang pria berkacamata dengan kemeja biru garis-garis. Pria itu menatap mereka dengan sorot matanya yang tajam. “Park Jiyeon,Lee Jieun,Song Naeun,Bae Soo Ji dan Jung Soojung maju ke depan”ujar sang guru killer memanggil mereka. “saem saya dan soojungkan tidak ribut”protes suzy. “jangan banyak alasan!! Maju ke depan!! Kamu pikir saja tidak tahu kalau kalian ini selalu saja jadi biang keributan!!”ujar cho saem membuat kelima gadis itu mau tak mau maju ke depan. “pergi ke gudang belakang dan bersihkan!!! 30menit lagi saya akan mengecek dan saya mau begitu saya sampai disana semuanya sudah bersih dan rapi!! Mengerti!!!”perintah cho saem membuat gadis2 itu mencibir kecuali soo jung. “apa dia gila? Gudang itukan bessar,kotor,berdebu juga sudah tak lama dibersihkan mana bisa dalam waktu 30 menit bersih”dumel na eun. “yakk itukan salah kalian kalau saja tadi kalian tidak berisik kita tak akan dihukum”dumel suzy. “isshh kau ini selalu saja menyalahkan kami,biasanya saat kau brbuat onar dan kami kena hukuman kami tak pernah menyalahkanmu”marah naeun. “hey sudahlah jangan bertengkar cepat kita bersihkan sebelum cho saem datang,kita juga belum menyelesaikan tugas kita,bisa2 kita mendapat hukuman tambahan lagi”ujar soo jung mengingatkan yang membuat keempat gadis itu berhenti berdumal dan mulai membersihkan gudang.
*****
aku sudah berusaha mencari-cari pria yang mungkin bisa ku jadikan gebetan namun tetap saja aku tak menemukannya semua pria2 keren itu tetap terasa jauh dan tak mungkin. Apa sebaiknya aku meminta bantuan keempat gadis itu?ah bisa2 soo jung tau dan ia akan merasa semakin tidak enak. Huft tapi semakin kesini aku semakin merasa bersalah bila harus menjadi penghalang soojung dan myungsoo oppa. Aku juga sadar ini sudah terlalu cukup buatku melihat seberapa loyalnya soojung dan seberapa cintanya myungsoo pada soojung terlebih kejadian istirahat tadi membuatku benar2 sadar bahwa aku tak seharusnya menjadi penghalang senyuman manis soojung dan tawa bahagia myungsoo.
Flashback
Kelima gadis cantik itu tengah duduk di sudut kiri kantin tempat favorit mereka untuk menyantap jajanan favorit mereka. saat sedang asyik makan terlihat myungsoo dan teman2nya melewati meja mereka namun pria itu tampak cuek seolah tak mengenal mereka padahal biasanya pria itu akan tersenyum dan menyapa mereka lalu duduk manis di samping soojung tapi kini pria itu hanya lewat dan duduk di meja lain bersama teman2nya bahkan pria itu juga menghiraukan sapaan jieun. “soo kau ada masalah dengan myungsoo oppa?”tanya suzy hati2 dan hanya dibalas gelengan dan senyuman tipis ala soojung. “soo sebaiknya kau hampiri myungsoo sunbae,tak ada salahnyakan kau yang sekali-kali menghampirinya”usul jiyeon namun dibalas sama seperti suzy tadi. “ayolah soo,ini bukan saatnya kau berlagak cuek dan tak perduli aku tahu kau terluka saat myungsoo bahkan tak menoleh padamu tadi”tambah naeun membuat suzy menatap intens soojung dan suzy dapat melihat guratan sedih dan kecewa terpantri di matanya. “hey gadis manis,kau ini benar2 jual mahal”ujar suzy geleng2 kepala. “hehh cepat hampiri dia dan selesaikan masalah kalian,atau tidak aku yang akan menghampirinya dan siap2lah untuk patah hati”ujar suzy dengan nada bercanda membuat soojung tersenyum tipis. “hey buruan,atau kau benar2 aku ingin melakukannya?”tanya suzy tapi soojung masih saja diam di tempat. “baiklah”ujar suzy pura2 berdiri dan siap2 melangkah sambil melirik soojung ,gadis itu tampak menggigit bibirnya. “sana”ujar suzy menariknya agar berdiri lalu mendorongnya sedikit ke depan. Soojung masih saja terdiam diposisinya sampai naeun kembali mendorongnya dengan sedikit kuat hingga soojung menumbruk hoya yang berdiri di depan myungsoo. “eh soojung”ujar hoya tampak terkejut. “ayo duduk disini”ujar woohyun berdiri dan menuntun soojung duduk disamping myungsoo. “kau mau pesan apa?”tanya sungjong.”ehmm aku..”ujar soojung tampak gugup. “biar aku yang pesankan”ujar myungsoo ingin beranjak namun ditahan sungkyu. “kau pesan ice lemon tea kan soo,biar aku yang pesankan”ujar sungkyu beranjak menuju kasir. Tampak kecanggungan disana dan satu persatu dari teman2 myungsoo beranjak pergi meninggal mereka berdua. Dan setelah tinggal mereka berdua, soojung tampak ingin beranjak namun tak jadi karena tangannya ditahan myungsoo. Suzy tak mendengar dengan jelas apa yang mereka bicarakan namun suzy bisa melihat wajah serius myungsoo yang menatap soojung penuh cinta juga tampang bersalah soojung. Myungsoo tampak meyakinkan soojung dengan menggenggam erat tangan soojung,mencium tangannya,dan membelai rambut soojung yang menutupi wajah cantik soojung yang tengah di tekuk. Setelahnya suzy bisa melihat senyum mengembang soojung yang diiringi tawa ceria khas myungsoo.
*****
suzy pov
“soojung mana?”tanyaku pada ketiga sahabatku yang bermalas-malasan di atas ambal pink. “ke sekolah tadi dia ditelpon cho saem,soojung akan mewakili sekolah untuk olimpiade mtk”jawab naeun dengan mata yang fokus ke tv dan mulut yang menguyah keripik udang. Aku hanya mengangguk dan kurasa ini waktu yang tepat meminta bantuan kepada ketiga gadis ini.
“ehmmm aku…,apa aku bisa minta bantuan kalian?”tanyaku ragu. “ehmm”guman mereka bersamaan. “kalian bisakan?”tanyaku lagi. “kau ingin minta bantuan apa?mengecat rambutmu?”ujar naeun dengan mulut penuh juga wajah penuh tanya dari jiyeon dan jieun. “bisakah kalian mencarikanku pacar?”ujarku menatap mereka yang kini terbengong. “ayolah tak usah pura2 terkejut begitu,aku tahu kalian berdua yang mengirim jieun untuk memintaku mencari pacar”ujarku menatap jiyeon dan naeun bergantian. “aku tidak memberitahunya,sumpah”ujar jieun tampak ketakutan. “siapa yang menuduhmu lagian suzy itu juga tahu kalau kau tak cukup pintar untuk menyadari situasi”ujar jiyeon dan aku tersenyum melihat ekspresi wajah kesal jieun. “kau ingin pria yang seperti apa?”ujar naeun penuh minat. “terserah kalian asalkan tidak malu2in lah”ujarku. “bagaimana dengan taecyeon sunbae?”ujar jieun membuat kami menatapnya. “taecyeon sunbae teman sefakultasnya wooyoung oppa, kau kenalkan?”ujar jieun yang ku balas anggukan. “kata wooyoung oppa taec sunbae sedang mencari pacar”ujar jieun. “ehmm kurasa dia tak buruk bae,dia juga populer”ujar jiyeon. “tak buruk apa mu? taec sunbae itu keren dan populer kau tak lihat setiap dia lewat dari kelas kita semua pada berteriak”ujar naeun. “hehehe”jiyeon nyegir gaje.
*****
Suzy pov
Aku benar2 frustasi semua pria yang dikenalkan oleh sahabatku benar2 tak ada yang srekk di hatiku. Di mulai dari taec sunbae,pria ini memang keren dan berwibawa tapi tahukah kalian bahwa pria ini benar2 menyeramkan bisa2nya dia di kencan pertama kami mengajakku ngegym,lalu dikencan selanjutnya nonton film triller bertema pembunuhan. Sungguh pria ini bukan tipeku!. Beralih ke pria manis yang bernama key yang dikenalkan oleh jiyeon. Anggota osis yang menjabat sebagai bendahara itu sungguh manis dan sopan tapi tahukah kalian bahwa aku benar2 illfeel padanya. Bisa2nya pria itu memaksaku memakai dress pink di kencan pertama kami dan yang lebih memalukannya lagi pria itu menggunakan atribut serba pink yang membuatnya tampak seperti barbie persi pria dan ingat ini barbie persi pria bukan si ken keren pacarnya barbie. Dan untuk yang dikenalkan naeun kai cukup mempesona,wajahnya tampan,keren dan populer tentunya tapi dan tapi kai benar2 keterlaluan bisa2nya dia membiarkanku menemaninya latihan dance selama 2 jam dan ia bilang itu sebagai kencan. Ini benar2 yang terburuk bisa2nya dia menganggap itu kencan sementara bagiku itu sangat menjijikkan. Menonton ia latihan dance dengan keringat yang membanjiri tubuhnya yang hitam legam membuat keringatnya yang terkena bias matahari tampak berkilauan dan itu benar2 merusak moodku. Dan mau tak mau aku akhirnya meminta bantuan juga pada soojung karena ku yakin gadis itu memiliki selera pria yang sama dengan ku dan pasti ia akan memberiku pria yang baik. Dan benar saja pria ini benar2 tipeku,dia tampan,pintar,keren bahkan ku rasa ia jauh lebih mempesona dari myungsoo oppa tapi dan tapi lagi pria bernama minho ini terlalu sempurna. Dimulai pertemuan pertama hingga kencan ke7 kami aku selalu merasa tak nyaman karena ulah para2 gadis yang terus saja memandanginya serta tak jarang mereka mencoba menggagalkan kencan kami dengan prilaku konyol mereka dan aku putusskan ke4 pria itu benar2 tak bisa menjadi kekasihku! Aku bahkan lebih baik pacaran dengan cho saem si guru killer itu.!!! itss tunggu cho saem?? Oh no dia juga bukan tipeku!! No no no!!!
*****
Hari senin yang kelabu,begitulah menurutku dimulai dari upacara bendera yang melelahkan ditambah matahari yang bersinar terik serta ceramah tak bermutu dari kepala sekolah Lee. Sungguh benar2 merusak moodku. Dan disambut dengan pelajaran yang mungkin menjadi musuh utama para siswa seantero dunia kecuali soojung dan beberapa murid jenius lainnya and that’s right is math. Tapi sungguh hari ini aku merasa sedikit berbeda aku merasa badanku panas dingin saat mataku menangkap dengan jelas pria yang tengah berceloteh di depan sana menjelaskan materi kalkulus yang sama sekali tak ku mengerti. Dan aku benar2 merasa terkena karma karena aku membandingkan pria2 populer yang dikenalkan sahabat2ku dengan pria ini. huft tak tahu mengapa bagiku hari ini cho saem benar2 mempesona. And oh my god kini dia berjalan kearahku membuatku merasa mau pingsan dan benar pria itu berhenti di depan mejaku,mungkin ia ingin menyatakan cinta padaku? hahahaha aku benar2 gila karena ternyata guru killer ah bukan guru tampan itu tengah berbicara dengan murid kesayangannya.”soo,ini adalah jenis materi2 yang biasanya diujikan saat olimpiade berikut trick2 cara penyelesaian nya”ujar lembut pada soojung. Ohh god soojung memang selalu beruntung. “ne saem,terima kasih”ujar soojung tersenyum manis dan dibalas senyum juga olehnya. “iya,pelajari pelan2 saja tak usah terlalu diporsir tapi juga jangan terlalu santai kau tahu kita tak punya banyak waktu” ujarnya. “dan kalian berempat jangan mengacau waktu belajar soojung!!”ujarmya menatap kami sahabat soojung satu persatu dan kami hanya bisa mengangguk. “oh iya soo,saem sudah bicara dengan myungsoo agar dia tak mengganggumu beberapa hari ini jadi jangan khawatir padanya karena saem juga memberikan dia tugass,kau tak perlu curiga dia punya wanita lain”ujarnya mengusap kepala soojung dan dibalas anggukan dan senyuman sumringah soojung. Oh god soojung benar2 menjadi musuh utamaku dalam hal cinta. Soo kau begitu beruntung dan jahat ah tidak bukan soojung yang jahat tapi takdirku lah yang jahat.
*****
And yayaya aku seperti merasa de javu memuja seseorang tapi seseorang itu memuja gadis lain yang sama dengan gadis sebelumnya. Bahkan ini lebih menyakitkan karena soojung tak pernah berusaha untuk menjaga perasaanku seperti sebelumnya karena ya gadis itu tak tahu aku menyukai guru tampan itu.
Setiap jam istirahat cho saem akan datang ke kelas kami dan mengajari soo metode2 dan trick2 menyelesaikan soal2 menyeramkan seperti kata naeun. tak jarang soojung pulang terlambat hingga menjelang malam hari karena sepulang sekolah mereka masih saja membahas soal2 itu. bahkan terkadang cho saem mampir ke rumah kami untuk menyelesaikan soal2 itu dan ini semakin membuatku tenggelam dalam lautan cemburu yang begitu menyakitkan.karena cho saem benar2 berbeda dia bukan myungsoo oppa yang ramah,atau sedikit malu2 untuk menunjukkan perhatiannya ke soojung. Cho saem adalah tipe pria yang begitu menyebalkan,ia tak pernah malu menunjukkan perhatiannya pada soojung di depan semua orang,ia bahkana menghibur soojung yang jenuh dengan lelucon konyolnya,ia juga memberikan vitamin khusus untuk soojung dan menjadi supir antar jeput soojung. Ahkhhhh ini benar2 menyebalkan!!!
******
Aku memperhatikan soojung yang tengah seriuss menyimak tes yang diberikan cho saem padanya tak jarang cho saem berteriak riang karena soojung bisa menjawab soal2 tsb dengan cepat dan tepat,seperti saat ini cho saem tengah membacakan soal cerita yang tipe penyelesaian aku tak tahu, aku Cuma mendengar garis lurus,minus,kordinat dan entah apalagi yang jelas kepalaku benar2 pusing sedang soojung nampak santai menjawabnya dan membuat ia mendapat belaian hangat dari cho saem membuat aliran darahku mendidih hingga tak ku sadari ketiga sahabatku lainnya tengah memperhatikanku. “Bae sedang apa kau?”tanya jiyeon mengagetkannku.”kau iri ya karena soo jago mengerjakan soalnya?”tanya jieun asal. “hahahaha jangan2 kau cemburu melihat kedekatan cho saem dan soojung”ledek jiyeon tepat membuatku semakin terdiam. “hahaha ada2 saja kau Jiji tak mungkin si bae ini naksir guru killer itu”ujar naeun geleng2 kepala. “iya sih hehehe,habis aku heran si bae ini begitu serius memperhatikan soo dan cho saem”ujar jiyeon menggaruk tengkuknya.” Lagian bae itukan bukan kau jiji yang naksir lee donghae saem”ujar naeun. “ihh mengapa sih kalian membahas itu lagi,lagian menurutku donghae saem itukan pantas disukai dia tampan,keren,manis tidak seperti psikopat itu”ujar jiyeon sebal. “hahahaha kau benar,donghae saem jauh lebih baik dari perjaka tua itu”ujar naeun. “yakk bisa tidk kalian berhenti menjelek-jelek cho saem! Dia itu bukan guru killer,dia begitukan karena kita malas dan bodoh,dia juga bukan perjaka tua usianya baru 25 tahun masih ada guru park yang berusia 31 tahun selain itu dia bukan psikopat”ujar suzy kesal membuat ketiga sahabatnya bengong. “bae kau tak demam atau mabukkan?”tanya jiyeon sambil meletakkan punggung tangannya di kening suzy. “jangan bilang kau benar2 naksir guru killer itu?”ujar naeun heran sedang suzy hanya menunduk tak tahu harus menjawab apa. “OMG bae,apa kau gila naksir guru psikopat itu?”ujar jiyeon memastikan. “hahh apa dunia akan benar2 kiamat”ujar naeun meninggalkan mereka dan duduk di sofa favorit mereka disusul oleh kami bertiga.
“bae kau benar2 sadarkan naksir cho saem?”tanya jiyeon belum yakin sementara suzy hanya terdiam menggigit bibirnya. “bae ini cho kyuhyun! Guru matematika yang super galak dan nyebelin?”ujar jiyeon masih tak yakin. “sudahlah jiji,kau tak usah repot2 terus bertanya jelas2 anak ini membela cho saem dari tadi”simpul naeun. “kau tidak kesambetkan bae? Dia guru killer yang menghukummu membersihkan seluruh toilet karena kau terlambat 2 menit”ujar jiyeon belum juga yakin. “bae cho songsaemnim itu guru psikopat jahil yang menempelkan nilai ulanganmu yang nol besar itu di mading”tambah jiyeon namun suzy tetap saja diam. “ya ampun bae,kau menolak key yang manis dan imut demi cho saem”ujar jiyeon masih saja tak percaya. “bahkan kau menolak taecyeon sunbae,kai dan minho yang jauh dari guru sengak itu” tambah naeun. “yakk bisa tidak kalian berhenti menyudutkanku!! Aku juga tidak tahu mengapa aku bisa menyukainya. Aku bahkan sangat membencinya namun tak tahu mengapa hari itu aku merasa dia begitu tampan dan mempesona”ujar suzy menitik air mata. “sudah bae,maafkan kami,kami akan berhenti”ujar jiyeon memeluk suzy. “hari itu? kapan?”ujar naeun penasaran. “hari itu….
Flashback
Aku dan minho sedang jalan2 di mall,makan,membeli ice cream juga bermain game di time zone dan saat aku akan mengisi kartu karna limitnya habis aku melihat seseorang yang begitu familiar sedang asyik bermain game menembak. Ia tampak begitu cool dengan kaus biru yang dipadu padankan dengan celana jeans belel berwarna hitam. Matanya tampak begitu fokus menatap layar. Ia bahkan tak malu berteriak riang takkala tembakannya mengenai sasaran dan aku terus terpaku berdiri memandangi punggungnya sampai ia memenangkan game tersebut dan menerima sebuah hadiah boneka mickey mouse dan setelahnya ia berbalik ke arahku persis saat itu aku sangat terkejut mengetahui bahwa pria yang begitu familiar dan mempesona itu cho saem.ia juga tampak terkejut mendapati aku di depannya namun tak lama kemudian dia tersenyum dan berjalan kearahku. “kau bermain game juga”sapanya membuatku mengangguk. “aihh kau ini benar2 tidak sopan, seharusnya kau yang menyapaku, aku inikan gurumu”ujarnya berdecak. “ya sudah sampai bertemu besok”ujarnya beranjak pergi namun kemudian dia berbalik lagi. “ingat kerjakan tugas yang ku berikan atau aku akan menambah hukumanmu”ujarnya menatapku intens. “iyyy..ya saem”jawabku gugup sedang ia hanya tertawa jahil lalu mengusap rambutku. “dasar gadis nakal! Ini”ujarnya menyodorkan boneka mickey mouse padaku. “ini untukku saem?”tanyaku. “iya ambillah, sudah banyak boneka dirumahku,ini untukmu saja lagiankan aku pria”ujarnya tersenyum manis lalu pergi meninggalkanku yang masih terpesona dengannya.
*****
“jadi boneka mickey mouse yang kau bawa pulang waktu itu dari cho saem?bukan dari minho?”tanya jiyeon dijawab anggukan suzy. “huft….,, aku tidak mengerti dimana letak pesona seseorang yang bermain game,kerenan juga kai yang ngedance”ujar naeun bingung. “yakk itukan menurutmu,menurut suzy beda”ujar jiyeon. “iya2,tapi coba bayangkan anak ini terpesona karna punggung cho saem,ada2 saja”ujar naeun masih tak habis pikir.”huft aku juga tak habis pikir mengapa aku mau berteman denganmu yang menyebalkan”ujar jieun membuat suzy dan jiyeon tertawa.”yakk jieun bisa2nya kau meledekku yang selalu setia padamu”ujar naeun kesal. “mianhe,aku Cuma bercanda”ujar jieun memeluk na eun.”awas kau”ujar naeun menghindari pelukan jieun namun ia ditahan suzy dan jiyeon sehingga kini mereka berpelukan berempat. “kau tenang saja bae ,kali ini kami akan membantumu dekat dengan cho saem”ujar naeun menumpukan tanganya ditangan suzy. “ya kami akan mengerahkan seluruh tenaga dan pikiran kami”ujar jiyeon ikut menumpukan tangannya. “ya seluruh tenaga”ujar jieun membuat mereka tertawa bersama. “hey ada apa ini?”tanya soojung yang kini berdiri dibelakang meraka sedang mereka hanya tersenyum jahil menatap soojung lalu berlari kearahmya dan memeluk soojung erat2. “hey ada apa dengan kalian,hey lepaskan,hey aku tak bia bernafas” teriak soojung membuat cho saem yang ada diruang tamu menghampiri mereka. “yakk apa kalian mau membunuh soojung?”ujar cho saem membuat suzy,jiyeon,naeun dan jieun terdiam dan melepaskan pelukan mereka. “kalian ini bukankah sudah saya peringatkan jangan mengganggu soojung”ujar cho saem menatap mereka tajam. “hehehe saem,mereka hanya memberikan aku dukungan kok, tak usah dibesar-besarkan. Cho saem kembali saja ke depan”ujar soojung membuat kening cho saem mengeryit ,namun kemudian mengangguk dan pergi meninggalkan mereka. “huft…, he still killer teacher”ujar naeun lemas lalu masuk kamarnya disusul jieun.” Psikopat teacher”ujar jiyeon masuk kekamarnya. “huft… i’m so confused”ujar suzy masuk ke kamarnya meninggalkan soojung yang bingung dengan gelagat ke4 sahabatnya.
****
“soo fighting,soo fighting!! SEOUL HIGH SCHOLL Jjang!!!”teriak teman2 sekolah soojung semangat tanpa terkecuali ke4 sahabatnya yang tampak semangat mengangkat tinggi2 banner yang berisikan semangat untuk soojung,begitu juga dengan myungsoo yang tampak memegang banner bertuliskan “Keep spirit My SooJungie!! I love You!!” dan selama 45menit situasi tegang semakin terasa apalagi ini merupakan babak final dimana soojung akan bertanding melawan SMA PARANG yang terkenal dengan prestasinya bahkan kabarnya cho saem yang ganteng nan killer itu juga alumni dari sana. Hingga soal terakhir wajah soojung tampak santai dan dingin meski kini skornya dengan sang lawan seri. Dan detik- detik menegangkan itu semakin mencekam saat siswa sma parang yang terlebih dahulu menekan tombol untuk menjawab. Namun sepertinya keberuntungan benar2 berpihak pada soojung,siswa tersebut terlalu terburu-buru hingga jawabannya salah,dan soojung otomatis menang namun juri tampak tak yakin soojung bisa menjawab soal tersebut. Namun keraguan juri tersebut pupus saat soojung dengan lantang menjawab jawabannya yang seharusnya bahkan ia menjelaskan dengan rinci jawaban tersebut membuat para juri dan orang2 yang hadir disana terpukau dan bersorak riuh mengelu-elukan soojung. “yeyyy soojung jjang,soojung jang!!! Seoul high school jjang!!”teriak mereka. soojung pun dengan bangga mengangkat terophynya.
*****
Seminggu sejak kemenangan soojung ,cho saem jarang sekali terlihat ,ia hanya hadir saat jam-jam pelajarannya saja dan suzy merasa sangat kehilangan. Meskipun biasanya ia cemburu melihat kedekatan cho saem dan soojung namun ia lebihsedih bila tak bisa melihat cho saem sesering dulu.
“hey bae mengapa kau murung?”tegur soojung,suzy hanya menggeleng.”tenang saja bae,kami sedang berusaha menyusun taktik untukmu”ujar naeun.”taktik?taktik apa?”tanya soojung heran. “taktik… ah itu taktik mendapatkan cho saem”ujar jieun membuat suzy,neun,jiyeon melototkan matanya ke jieun. “aku salah lagi ya?”ujar jieun garuk2 kepala. “tunggu dulu mendapatkan cho saem?maksud kalian suzy menyukai cho kyuhyun songsaem?”tanya soojung memastikan.”memang ada guru lain yang marganya cho disini?”tanya jieun membuat jiyeon,suzy,naeun semakin geram. “huft kalian ini kenapa sih ? mengapa aku selalu menjadi yang terakhir tahu?”ambek soojung. “maaf soo bukan kami tak mau memberitahu tapi saat itu kau sedang sibuk dengan persiapan olimpiade mu jadi kami tak mau menggangu terlebih cho saem juga mengancam kami”jelas jiyeon yang dianggukin oleh naeun,jieun dan suzy. “oke aku maafkan tapi untuk kali ini,tapi lain kali aku takkan bertoleransi lagi”ujar soojung menatap tajam temannya satu persatu membuat mereka bergidik ngeri. “lalu sudah sejauh apa rencana kalian?”tanya soojung kemudian yang dijawab gelengan ke4 sahabatnya. “hah? Kok bisa?”tanyanya bingung. “ehmm ini sangat sulit soo,cho saem begitu tertutup,dia juga cukup jahil jadi kami haru berhati2 dan masih terus menyusun taktik yang pas”ujar naeun. “dan sudah berapa lama kalian menyusun taktiknya?”tanya lagi. “sudah sebulan namun kami rasa ini begitu sulit secara kau tahu kapasitas suzy”ujar naeun tersenyum manis kearah suzy. “yakk apa maksudmu dengan kapasitasku? Kau mau bilang kalau aku tak berpotensi menjadi pacar cho saem gitu”marah suzy. “bukan begitu bae,tapi ini begitu sulit, kaukan tahu cho saem begitu jenius ,dia juga guru mtk pelajaran paling terkutuk itu dan kau adalah siswa yang paling bermasalah dengan pelajaran itu”ujar jiyeon meluruskan. “aku tahu kalau aku adalah siswa terburuk dalam pelajaran cho saem,lalu apa hubungannya dengan menjadi pacarnya”ujar suzy sedih. “begini bae,biasanya guru itu sangat menyukai siswa berprestasi dan kau juga tahukan kalau cho saem sangat menyukai soojung karena soojung berprestassi dalam pelajarannya,kau tahukan bagaimana cho saem menperlakukan soojung jadi kami pikir kalau kau mau mendekati cho saem yah paling tidak nilai mtkmu dibawah soojung atau sebanding denganku lah”jelas jiyeon lagi. “di bawah soojung dan sebanding denganmu? Maksudmu aku harus mendapatkan nilai minimal 80 gitu?hey Kau tahu itu sulit untukku bahkan aku selalu dibawah jieun yang mendapat nilai 60”ujar suzy semakin tak bersemangat. “itu makanya kami masih terus berpikir”ujar naeun. “huft… kalian ini memang!”ujar soojung geleng2. “apa maksudmu soo?”tanya jiyeon. “jiji kau ini!! aku saja mengerti bahwa ssoojung itu punya cara lain”ujar jieun mengejek jiyeon. “yakk apa maksudmu”ujar jiyeon marah melempar bantal ke jieun dan dibalas jieun. “sudah diam!!”lerai naeun membuat keduanya berhenti. “jadi apa rencanamu soo?”tanya naeun serius. “rencananya sih simpel dan suzy juga tak perlu harus menjadi pintar ,dia cukup menjadi dirinya sendiri”ujar soojung sambil tersenyum licik membuat ke4 sahabatnya saling tatap lalu ikut tersenyum licik.
******
“untuk ulangan kali ini saya cukup merasa puas karena banyak peningkatan di nilai kalian dan untuk nilai sempurna masih milik jung soojung”ujar cho saem membuat semua siswa 2-2 bertepuk tangan kearah soojung dan dibalas senyum dari soojung. “namun sseperti yang kalian tahu bahwa nilai sempurna selalu bersanding dengan nilai kegagalan besar dan kali ini lebih buruk dan saya rasa kalian juga tahu ini nilai siapa?”ujar cho saem sini menunjukkan kertas ulangan yang tampak kacau dengan nilai nol besar dan sekuruh kelas ikut memandang sinis kearah seorang siswa yang terus menunduk . “bagi yang merasa ini kertasnya temui saya di ruang guru”ujar cho saem meninggalkan kelas. Sesaat cho saem meninggalkan kelas sang siswa malah tersenyum penuh kemenangan dan berlari keluar kelas menuju ruang guru membuat teman2 sekelas menggeleng bingung kecuali 4 gadis sahabat dekat si siswa yang malah ber hi- five membuat teman2 sekelas mereka semakin bingung.
******
“Bae Soo Ji”ujar cho saem membaca nama yang tertera di kertas ulangan lecek tersebut lalu memadang sinis siswa yang di hadapannya. “apa2 kau ini? apa kau mau kertas ulanganmu yang nol besar ini saya pertunjukkan lagi dimading?”marahnya ke siswa tersebut sedang si siswa hanya menunduk. “heyy jawab!! Apa kau tuli?”marahnya lagi. “maaf saem,tapi saya benar2 tak mengerti dengan pelajarannya”ujar sang siswa dengan wajah memelas. “tidak mengerti kau bilang? ini adalah rekapitulasi dari pelajaran kelas satu dan dua dan kau tak bisa menjawabnya satu no pun dengan benar? Apa kau gila?”kesal cho saem. “maaf saem”ujarnya. “aku tahu kau itu bodoh tapi aku tak menyangka kau sebodoh ini? lagian sejak saya mempertunjukkan nilaimu kemarin di mading bukankah kau menunjukkan kemajuan dengan nilai-nilai yang lebih baik meski masih di bawah kkm, lalu kenapa sekarang kau tak bisa menjawab satupun?”tanya cho saem kecewa ,suzy hanya menunduk sambil menggigit bibirnya. “apa selama ini kau mencontek?”tanya cho saem lagi memandang suzy membuat suzy deg2an setengah mati.”bu….bukk..an”jawab suzy gugup. “huft lalu mengapa sekarang kau tak bisa menjawabnya? Bahkan soal no 7 adalah soal diulangan yang lalu dan kau bisa menjawabnya namun kali ini mengapa tak bisa?”tanya cho saem dengan nada tinggi membuat suzy memejamkan matanya takut. “huft…. aku benar2 gagal”ujar cho saem frustasi. “maaf saem,tapi saya benar2 lupa,kemarin saya bisa menjawabnya karena pelajaran itu baru saja saem jelaskan makanya saya ingat menyelesaikannya tapi sekarang saya benar2 lupa” ujar suzy. “lalu kamu mau saya bagaimana? Kamu mau saya membuat soal yang baru saya ajarkan saja? Cihh bakan trigonometri yang baru saja jelaskan 2 hari yang lalu kamu tak bisa menjawabnya”cibir cho saem. “maaf saem,tapi saya juga sudah berusaha”ujar suzy sesenggukan. “arra. Saem juga minta maaf karena memarahimu sekejam ini”ujar cho saem menghapus air mata suzy yang membasahi pipinya. “ssaem, apa saem mau menjadi guru privat saya?”ujar suzy membuat cho saem membulatkan matanya. “kamu serius ingin belajarkan?”ujarnya tak yakin. “jelas saja karena saya ingin belajar,saya kan tak mau dimarahi cho saem terus,saya juga malu kalau setiap ulangan cho saem an teman2 sekelas selalu memandang rendah saya karena saya selalu mendapat nilai terendah”ujarnya masih sesenggukan. “mengapa kamu tak minta ajari soojung saja? Bukankah kamu tinggal serumah dengannya? Dia juga sangat jenius”tanya cho saem lagi. “memang soojung jenius dan kami juga tinggal serumah dengannya namun saya tidak bisa serius belajar kalau dengan soojung,saem kan tahu dia sahabat saja yang ada saya malah mengajak dia bermain”ujar suzy menggaruk tengkuknya membuat cho ssaem tertawa melihat tingkahnya. “kau ini”ujar cho saem mengusap rambut suzy membuat pipi suzy memerah. “saem akan menjadi guru privatmu,tapi kau harus sedia kocek yang mahal dan kau juga harus serius belajar!!”canda cho saem mengacak rambut suzy membuat pipi suzy semakin memerah. “kau ini,sudah kembali ke kelasmu,besok akan saya kabari kapan jadwal belajarmu karena saya masih harus menyesuaikan jadwal saya”ujar cho saem. “siap saem!!”ujar suzy mengangkat tangannya ke kening persis dengan posisi menghormat bendera membuat cho saem tertawa dibuatnya.
******
“wahhh senangnya yang berduan terus dengan pria idaman”ledek naeun. “berduan apa maksudmu?aku dan cho saem kan belajar”ujar suzy senyum gak jelas. “cihh belajar apanya! Yang ada kau hanya memandangi wajah cho saem yang menjelaskan! Dasar genit”ujar naeun memukul kepala suzy dengan bantal membuat mereka tertawa bersama. “hahaha… kalian mengintip kami ya?”ujar suzy kemaluan. “hushh keterlaluan”cibir naeun. “maaf, habis kalian iseng sih menggoda aku terus,padahal kalian kan tahu cho saem seperti apa”ujarnya cemberut. “jadi belum ada kemajuan apa2 diantara kau dan cho saem?”ujar jiyeon memastikan. “entahlah aku juga tak tahu,namun aku merasa cho saem hanya menganggapku siswa bodoh yang perlu bimbingan lebih bukan seorang gadis”ujar lemas. “sudahlah bae,tak usah bersedih begitu setidaknya selama 2 bulan ini kau sudah dekat dengannya dan nilai2 mu juga meningkat bahkan kemarin kau memperoleh nilai 85 untuk pertama kalinya”ujar soojung menepuk pundak suzy. “iya aku tahu,tapi semakin lama aku meraa kalau aku semakin menyukai cho saem dan aku semakin tak bisa mengendalikan perasaanku di dekatnya”ujar suzy. “mengapa kau tak coba nyatakan perasaanmu saja,siapa tahu cho saem juga menyukaimu?”ujar jieun sambil mengunyah keripik kentangnya membuat teman2nya memandang jieun. “kenapa memandangku seperti itu? apa aku salah lagi,baiklah aku minta maaf”ujar gadis itu kembali asyik dengan keripiknya. “daebak,aku rasa jieun benar mengapa tak kau nyatakan saja?” ujar jiyeon membuat mereka mengeryitkan keningnya bingung. “maksudku begini,selama inikan suzy tak pernah menunjukkan kalau dia tertarik dengan cho saem,maka menurutku inilah waktunya suzy bertindak untuk soal diterima atau tidak itu urusan nanti setidaknya kita sudah berusaha ,kalau Cuma diam dan menduga-duga seperti ini sampai hari kelulusan tahun depanpun kita tak tahu”ujar jiyeon membuat ke4 sahabatnya mengangguk. “ayo suzy,aku yakin kau pasti bisa”ujar naeun memberi semangat. “iya,kami yakin kau pasti mendapatkan cho ssaem”ujar jieun memeluk suzy membuat yang lainnya pun ikut memeluk suzy.
*****
“mengapa kau terlambat? Kau tak tahu saem sudah menunggumu lama?”sindir cho saem begitu suzy sampai. “maaf saem,tapi inikan baru pertama kali aku terlambat,biasanya saem terlambat aku juga tak marah”sungut suzy membuat cho saem tertawa mengacak-acak rambut suzy geram. “yakk saem, bisa tidak tak merusak tatanan rambutku,aku kan jadi kelihatan jelek,bagaimna kalau nanti ada namja yang melihatku bisa2 mereka ill feel”sungut suzy membuat cho saem semakin keras tertawa. “ya ampun kau ini,nilai mu saja masih belum stabil sudah berpikiran tentang namja,kau benar2 kekanakan”ujar cho saem mencubit pipi suzy membuat suzy tambah kesal. “saem memang ada yang salah kebodohan dan kekanakanku hingga aku tak boleh memikirkan seorang namja?”ujar suzy sedih membuat kyuhyun bingung. “ehmm bukannya salah sih,Cuma saem pikir sebaiknya kau belajar dulu yang giat dan perbaiki nilai-nilaimu baru pikirkan soal namja,dan kau perlu tahu saat kau mendapatkan nilai yang lebih baik maka akan lebih banyak lagi namja yang akan menyukaimu”ujar kyuhyun tersenyum sedang suzy semakin sedih. “apa karna aku bodoh aku tak boleh jatuh cinta? Apa hanya soojung yang pintar saja yang boleh pacaran? Apa hanya soojung saja yang disukai para namja? Memangnya apa salahnya dengan kebodohanku? Bisa tidak lihat aku dari sisi lain jangan dari otakku saja”ujar suzy menangis membuat kyuhyun merasa bersalah. “maafkan saem,bila saem melukai perasaanmu tapi bukan maksud saem begitu,saem hanya mau kau fokus belajar agar nilai-nilai mu tetap stabil seperti sekarang jangan sampai karena kau pacaran nanti nilai-nilai kembali menurun”ujar kyuhyun menghapus air mata suzy. “saem salah, aku tak seperti itu”ujar suzy masih saja menangis. “baiklah saem salah,sudah jangan menangis lagi. kau boleh pacaran tapi jangan sampai nilai mu semakin menurun kalau sampai menurun saem akan memintamu putus! Mengerti!”ujar kyuhyun dengan nada bercanda diakhirnya. “saem tak perlu menunggu selama itu karena saem perlu tahu aku mau belajar dengan saem karena sebenarnya aku sedang jatuh cinta dan untuknya lah aku belajar giat agar aku bisa dekat dengannya dan ia mau memandangku sekali saja.”ujar suzy masih dengan air mata yang semakin deras menetes. “benarkah? Wah hebat sekali namja itu,saem saja tak bisa membuatmu menjadi giat seperti sekarang walau saem sudah menghukum dan mempermalukanmu berkali-kali”canda kyuhyun bukannya membuat suzy terhibur malah membuat tangisnya semakin kencang.”hey kau ini kenapa sih? Apa ada yang salah dengan ucapan saem? Atau jangan2 pria itu menolakmu? Huh bodoh sekali pria itu menolak gadis secantik dan selucu kau!”ujar kyuhyun pura2 marah. “berhentilah saem,saem takkan bisa menghiburku”ujar suzy. “ayolah suzy,ini bukan gayamu,selama ini kau begitu cerewet dan bawel bahkan kau selalu saja melawan padaku bahkan saat kau salah sekalipun”ujar kyuhyun semakin heran. “okeh saem minta maaf, saem memang tak mengerti apa yang kau rasakan. Cuma satu nasehat saem, kau jangan sampai patah semangat hanya karena ditolak namja,saem yakin masih banyak namja yang lebih baik darinya yang menyukaimu”hibur kyuhyun lagi. “aku tahu saem…..”tangis suzy. “tapi…tapi.. bagiku saem adalah yang terbaik”ujarnya semakin mengeraskan tangisnya membuat kyuhyun bingung. “maaf saem,aku tak bisa les lagi dengan saem,permisi”ujar suzy berlari keluar apartemen kyuhyun,sedangkan kyuhyun masih saja terdiam mencoba mencerna omongan terakhir suzy. Hampir 15 menit dia terus mencoba menterjemahkan artinya namun selalu kembali pada makna yang sama seperti pertama kali ia mendengarnya. “jadi pria yang disukai suzy itu aku? Jadi yang membuat suzy patah hati itu aku?” batin kyuhyun.
*****
“huft kasihan suzy dia jadi tak bersemangat begitu”ujar jiyeon. “iya sejak semingu yang lalu dia tak berselera makan dan kerjaannya hanya melamun saja”tambah soojung. “huft aku jadi teringat saat aku patah hati karena tahu kim bum sunbae sudah memiliki pacar”ujar naeun. “iya tapi suzy jauh lebih kacau darimu”ujar jieun menatap pilu suzy yang mengaduk-aduk asal makanannya di meja makan. “huft…. sampai sekarang aku tak habis pikir bisa2nya dia jatuh cinta pada cho saem si guru killer dan psikopat itu”ujar naeun kesal. “yakk cinta itu mana bisa memilih,lagian cinta itukan memang tak memandang logika”ujar jieun membuat ketiga sahabatnya menatap jieun tajam. “kenapa sih kalian menatapku begitu? Apa aku salah lagi?”ujarnya menggaruk kepalanya. “waouuu… waouu.. so daebak!!! “ujar jiyeon memandang kagum jieun. “hey ada apa denganmu?”heran jieun. “kau belajar dari mana kata2 mengagumkanmu itu jieun?”tanya soojung. “maksudmu kali ini aku benar?”tanyanya yang dijawab anggukan ketiga sahabatnya. “hehehehehe itu aku kutip dari novel-novel mu soojung “ujar jieun tertawa gaje lagi membuat mereka kembali tertawa menghiraukan bunyi bel yang berbunyi. “ting-tong-ting-tong” . “eitsss tunggu dulu aku seperti mendengar bunyi bel”ujar naeun. “huft malam ini? tidak mungkin ini bukan harinya myungsoo ngapel kau kan soo”tanya jiyeon dan dianggukin soojung. “tingtongtingtong”. “ehmm tapi sepertinya memang ada tamu”ujar jiyeon lagi. “iya,lagiankan bukan Cuma myungsoo aja tamu disini,biasa aja orangtua kita”ujar naeun bergegas ke depan untuk membuka pintu.
15 menit kemudian naeun datang.
“kenapa kau lama sekali,memang siapa yang datang sih?”tanya jieun heran. “suzy mana?”tanya naeun sambil mengatur nafasnya. “hey kau ini kenapa sih? Apa kau kesambet setan di pintu?”tanya jiyeon heran. “suzy mana?”tanya naeun mengedarkan pandangannya kepenjuru rumah mengabaikan pertanyaan teman-temannya. “dia dikamarnya”jawab soojung lalu naeun pun bergegas ke kamar suzy namun ditahan ketiga sahabatnya. “ada apa sih aku harus cepat memberitahu ke suzy”ujar naeun mencoba lepas dari cengkraman teman2nya.”hey beritahu kami dulu baru kau boleh masuk kamarnya!”tegas jiyeon membuat naeun menghela nafas kesal. “arra-arra…!! cho saem ada di ruang tamu dan dia ingin bertemu dengan suzy.”ujarnya. “apa? cho saem?”teriak ketiga temannya berbarengan. “ahh lepaskan tangan kalian,aku harus memberi tahu suzy”ujar naeun meninggalkan teman2nya yang masih terkejut. Tak lama kemudian mereka tersadar dan bergegas ke ruang tamu untuk memastikan yang dikatakan naeun dan benar saja tampak seorang pria dengan sweater hijau bergambar mickey mouse sedang duduk tenang memegang boneka minimouse. “itu beneran cho saem?”tanya jiyeon. “memang kalau bukan cho saem? Siapa lagi?”tanya jieun balik pilon. “aku baru tahu kalau cho saem sekeren ini”ujar jiyeon mengabaikan kepilonan jieun. “humm pantas saja suzy jatuh cinta pada cho saem”ujar soojung. Dan selang beberapa detik suzy lewat lalu menghampiri kyuhyun masih dengan tampilannya yang acak-acakan dan tak bersemangat. “yakk mengapa kau tak menyuruh suzy berdandan dulu,kau tak liat dia begitu kacau dan coba lihat cho saem begitu keren”protes jiyeon. “huft kalian ini bisanya hanya protes membujuk dia keluar saja aku mau mampus apalagi menyuruhnya berdandan,lagian kalian bukannya membantuku membujuknya malah ngintipin cho saem”rungut naeun. “maaf kami tak percaya cho saem beneran datang”ujar jiyeon nyegir gaje diikuti soojung dan jieun. “cihh kalian ini”sungut naeun lalu merekapun memfokuskan pandangan mereka ke suzy dan kyuhyun yang tampak serius bicara berdua.
“ada apa saem datang kesini?”tanya suzy ketus. “memang saem tak boleh datang kesini?”tanya kyuhyun jahil. “boleh,tapi tidak untuk menemuiku”jawabnya makin ketus. “mengapa tak boleh?kau kan siswaku lagian aku inikan guru privatmu?”goda kyuhyun lagi. “saem ini bodoh atau apa sih? Saem tahukan aku suka sama saem dan aku tak mau bertemu saem lagi. “marah suzy. “mengapa saem yang bodoh? Yang bodoh itu kan kamu,ulangan kemarin dapat nilai 50, terus setahu saem kalau orang menyukai seseorang itu dia malah ingin bertemu terus bukan menghindarinya” ujar kyuhyun. “itu kalau mereka saling menyukai kalau tidak itu malah menyakitkan” ujar suzy pelan. “memang pria yang kamu sukai tak menyukaimu?”goda kyuhyun lagi. “saem ini kenapa sih senang sekali menggodaku,apa saem belum jelas juga kalau aku ini patah hati karena saem “ujarnya menangis. Kyuhyun yang melihatnya tersenyum geli lalu memeluk suzy membuat ke4 gadis yang mengintip mereka saling berpandangan bingung. “kenapa kamu patah hati karena saem? Memang siapa yang bilang saem tidak menyukaimu?”ujar kyuhyun membelai rambut suzy yang masih menangis dipelukannya. Suzy terkejut mendengar pertanyaan kyuhyun membuatnya menghentikan tangisnya lalu memandang kyuhyun serius. “maksud saem menyukaiku?”tanya suzy dijawab tawa jahil kyuhyun. “maksud saem,saem mencintaiku juga?”tanya suzy memastikan dijawab anggukan kyuhyun membuat suzy terperangah sebentar lalu kembali memeluk kyuhyun dengan erat. “makasi karena saem menyukaiku,aku sangat senang saem menyukaiku ani maksudku saem mencintaiku. Aku sangat menyukai songsaem”ujarnya membuat kyuhyun tertawa sedangkan ke4 gadis itu semakin bingung saja karena mereka tak mendengar dengan jelas yang mereka lihat hanya adegan peluk2an saja. Suzy melepaskan pelukannya lalu menghapus air matanya dan menatap kyuhyun intens. “aku tahu aku tampan”goda kyuhyun yang dijawab anggukan suzy membuat kyuhyun tertawa geli. “kau ini”ujarnya mengacak-acak rambut suzy. “saem jadi sekarang,saem pacarku kan?”tanyanya serius dan dijawab gelengan kepala oleh kyuhyun membuat suzy bingung. “bukannya saem bilang saem juga menyukaiku,mencintaiku tapi kenapa kita tak berpacaran”ujarnya kembali sedih membuat kyuhyun menatap suzy. “suzy dengarkan saem baik ya? Dan pasang otakmu!”candanya lagi. “yakk saem!!”protes suzy dan kyuhyun kembali tertawa. “arra-arra. Dengarkan! Saem dan kau memang saling suka dan mencintai tapi kamu harus ingat siapa kamu dan saem. Kamu adalah siswa saem dan saem adalah gurumu. Kamu tahukan kalau guru dan siswanya dilarang berpacaran?”tanya kyuhyun lembut. “jadi maksud saem,saem menolakku”ujar suzy kembali menangis. “hey jangan menangis dulu,huft kau ini sudah saem bilang dengarkan saem. “kesal kyuhyun dijawab anggukan suzy. “maksud saem kita memang tak berpacaran sekarang,tapi nanti! Kita akan berpacaran saat kamu tidak menjadi siswa saem dan saem bukan gurumu lagi”ujar kyuhyun. “itukan masih setahun lagi saem ,itu lama”rengek suzy. “hahahah kau ini tak sabaran sekali,sudah saem bilang berulang kali dengarkan saem baik2 dan pasang otakmu”ujar kyuhyun menoyor kepala suzy. “lalu maksud saem?”tanya suzy tak sabaran. “kau ini memang,huft”ujar kyuhyun menarik nafasnya. “kau dan saem akan berpacaran setelah saem resmi pindah ke Kirin”ujar kyuhyun. “maksud saem,saem akan mengundurkan diri dari SHS?”tanya suzy dijawab anggukan kyuhyun. “kenapa saem harus pindah”ujar suzy sedih. “memang kau tak mau jadi pacar saem??”goda kyuhyun. “aku memang mau jadi pacar saem tapi aku juga tak mau saem pindah”rungutnya. “kau ini egois sekali,mana bisa begitu kau harus memilih salah satu suzy!”ujar kyuhyun membelai rambut suzy. “tapi aku tak mau kalau sampai saem pindah,memang kita tak bisa backstreet saja?”ujar suzy dengan mata berkaca-kaca. “backstreet? Kau ini memang? Apa kau malu jadi pacar saem?”goda kyuhyun. “bukan begitu saem, aku sangat mencintai saem tak mungkin aku malu. Aku hanya mau saem tetap mengajar kalau sampai soojung tahu saem memutuskan pindah sekolah demi jadian denganku dia pasti membunuhku”ujar suzy. “jadi itu karena kau takut soojung membunuhmu?”goda kyuhyun. “bukan saem, aku juga sangat menyukai saem mengajariku”ujar suzy menggaruk tengkuknya yang tak gatal. “masa sih? Bukannya aku itu guru killer dan psikopat?”goda kyuhyun. “ihhhh ssaem…, itukan karena saem selalu menghukum kami dan selalu tersenyum evil gitu setelah selesai menghukum siswa saem”rungut suzy. “baiklah saem takkan pindah,asal pacar saem ini tidak memaksa untuk bermesraan denganku disekolah apalagi sampai minta cium”ujar kyuhyun terus menggoda suzy membuat pipi suzy sukses memerah seperti udang rebus. “yakk saem membaca diaryku!!!!”teriakknya memukuli kyuhyun membuat kyuhyun tertawa ssemakin keras. “saem keterlaluan!!!!”marah suzy terus memukuli kyuhyun. “maaf aku tak sengaja membacanya”ujar kyuhyun membuat suzy tersenyum lalu kembali memeluk kyuhyun. Kyuhyun balas memeluknya. “aku janji gak bakal minta bermesraan dengan saem di sekolah maupun ditempat umum asal saem tetap mengajar di SHS dan tetap menjadi pacarku”ujarnya mengeratkan pelukannya namun tiba2 kyuhyun melepaskan pelukannya. “kenapa saem?”bingung suzy. “ehmm itu….”ujar kyuhyun garuk2 kepala sambil tersenyum gaje menunjuk kearah 4 orang gadis yang tengah mengintip mereka. “ahhh itu!! guys!!! Cho saem menerimaku!! Cho saem mencintaiku”teriak suzy membuat kyuhyun melototkan matanya. “jinja?”teriak ke4 sahabatnya lalu berlari berhamburan kearah mereka dan memeluk suzy. “selamat bae,akhirnya”ujar jiyeon. “chukkae bae”ujar soojung ,naeun dan jieun berbarengan. “waahh cho saem!!! Gomawo cho saem!!”teriak ke4 gadis itu bersamaan lalu memeluk kyuhyun membuat kyuhyun semakin melototkan matanya. “ke4 gadis yang menyadari hal tersebut tersenyum dan tertawa jahil. “hahahahaha…..cho saem tenang saja! Kami takkan memberitahu siapapun kalau saem dan suzy berpacaran”ujar naeun. “ah jeongmall? Syukurlah”ujar kyuhyun lega. “ne,takkan asal saem tak menghukum kami lagi”ujar jiyeon membuat mereka kembali tertawa. “yakk mana bisa begitu!! Kalau kalian bandel memang harus dihukum”ujar kyuhyun. “hahahahaha tak ku sangka cho saem yang jahil ini takut pada ancaman kita,hahahahaha”tawa naeun. “yakkk kalian mempermainkanku?” marah kyuhyun. “ahhh anni saem,anniya! Maaf saem maksud kami bukan begitu”ujar soojung ketakutan melihat kemarahan kyuhyun. “kami hanya bercanda kok”ujar soojung. “bagus kalau kalian bercanda kalau tidak kalian akan tahu akibatnya karena saem adalah wali kelas kalian di kelas 3”ujar kyuhyun membuat k5 gadis itu terbengong. “jadi kalian harus berhati-hati pada saem! Atau siap2lah tak lulus”ujarnya menyeringai evil. Kelima gadis itu saling tatap lalu satu persatupun masuk ke dalam meninggalkan kyuhyun namun suzy yang paling terakhir masuk ditahan kyuhyun. “hey!! Kau juga mau meninggalkan ku?”tanya kyuhyun tajam. “ehh… aku-aku bingung”ujar suzy polos membuat kyuhyun tertawa. “kau ini memang,kau ini harus menemaniku! Kaukan pacarku”ujar kyuhyun dan membuat suzy tersenyum. “ini”ujar kyuhyun menyerahkan boneka minimouse ke suzy. “minimouse? Untuk apa?”tanya suzy heran. “kenapa? Kau tak suka?”tanya kyuhyun. “bukan ,tapi kenapa harus minimouse bukannya seharusnya pria itu memberi bunga pada pacarnya”tanya suzy. “hahahaha kau ini, dengarnya bae suzy yang bodoh.! Aku memberimu minimouse karena sebelumnya aku tlah memberimu mickey mousse jadi aku sengaja bermain seharian ini di time zone biar bisa menemukan pasangan untuk boneka yang keberikan sebelumnya”ujar kyuhyun membuat suzy sukses menitikkan air matanya. “hey kenapa menagis gitu?”ujar kyuhyun mengusap air matanya. “saem, saranghae”ujar suzy memeluk kyuhyun. “hahaha kau ini!!”ujar kyuhyun balas memeluk suzy. “saem,mengapa kau tak membalas?”rungut suzy melepaskan pelukannya. “nado saranghae,kau mau dengar itu?”tanya kyuhyun tertawa geli. Suzy menatap kyuhyun tajam lalu ia menarik tengkuk kyuhyun dan mencium bibir kyuhyun membuat kyuhyun terdiam.
end

who he choose

Who He Choose ?

Cast:  SooJung(Krystal),suzy,jiyeon,jieun(IU),Na Eun,Myungsoo(L),etc

 

Author pov

Alunan musik rock yang memekakkan telinga tak begitu dihiraukan kelima gadis remaja itu yang mereka tahu saat ini mereka sedang terfokus pada satu titik,yap mereka terpaku melihat pasangan favorit mereka BumSso (Kim Bum & Kim So Eun) yang sedang bercengkrama mesra seolah menunjukkan bahwa dunia ini hanya milik mereka berdua. Sang gadis bergelayut manja menggandeng pacarnya dan si pria mengusap sayang pucuk kepala si gadis. Pemandangan favorit yang tak pernah mereka lewatkan. “hemm mereka benar2 pasangan yang sempurna” ujar jieun . “mereka membuatku iri” sambung suzy. “huh….,aku benar2 frustasi” lanjut Na Eun sontak membuat keempat temannya tertawa terbahak-bahak setengah meledek karena Na Eun prnah naksir berat pada kakak kelas mereka itu. “yakk…. kenapa kalian mntertawakanku? Yak jieun,kau berani mengejekku ! awas kau!”ujar Na eun geram lalu mengejar jieun yang lari karena ia memang paling dekat dengan jieun.
****
“hmmm acara yang membosankan?”ujar jieun cemberut. “bukankah tadi kau yang paling semangat”ledek na eun yang masih kesal pada jieun. “yakk na eun! Kau masih dendam padaku?”tanya jieun memasang tampang memelas. “sudah diam! mengapa kalian ribut sudah nikmati saja!”ujar soojung kesal karena saat ini dia sedang asyik melihat dance elecktro yang sedang ditampilkan teman2 sekelasnya. “ya soojung benar! Lagian kalau kalian bosan seharusnya kalian protes pada wakil ketua osis kita ini donk” ujar suzy menatap jiyeon,jiyeon pun balik menatap suzy tajam seakan2 mau menelan suzy hidup2. “ampun jiyeon,aku hanya bercanda”ujar suzy membentuk v pada jarinya. Lalu mereka kembali melanjutkan mnonton Pensi tsb.
?**
“soojung! Aku tidur disini ya…,,Na eun masih marah padaku”ujar jieun memasang tampang memelas pada soojung. “ehmm” jawab soojung cuek. “soojung kau membaca novel apa?”tanya jieun ingin tahu. “baca saja di covernya”jawab soojung cuek tetap fokus pada novelnya. “Italic Man? ,maksudnya pria itali?”tanya jieun. “bukan”jawab soojung tetap cuek. “ehmm..jadi artinya apa donk?”tanya jieun.”pria gila”jawab soojung. “ohh….,apa ceritanya bagus?”tanya jieun lagi. “iya”jawab soojung singkat. “hehh….kau bnar2 cuek sekali aku lelah berbicara padamu! Sebaiknya aku tidur saja”ujar jieun kesal karena terus dikacangin soojung.
****
“soojung,aku lihat prmu donk!”pinta suzy dengan wajah memelas. “ambil di tasku”jawab soojung cuek.”soojung aku juga boleh liatkan?”tanya na eun penuh harap. “ehmm..”jawab soojung mlas. “soojung kalau…” ,”iya kalian semua boleh mlihatnya !”potong soojung karena ia tahu apa yang akan dikatakan jieun. “aku tidak akan melihatnya” ujar jiyeon kesal. “gaya sekali kau jiyeon! Apa kau mau dihukum guru kim?”ledek jieun. “aku tak melihat prnya tapi melihat prmu”ujar jiyeon sntai sontak mengundang tawa teman2nya. “yah itu sama saja!”ujar na eun. “yang pnting aku tidak melihat dari bukunya “ujar jiyeon acuh.
****
“lihat…lihat! myungsoo sunbae” ujar suzy saat myungsoo lewat kelas mereka. “wah myungsoo sunbae benar2 tipeku”lanjut naeun. “hemmm.., dia bnar2 keren” sambung jieun. “kalian bnar dia pria yang sempurna” ujar jiyeon membenarkan. “soojung,kau tidak berkomentar?”tanya suzy. “berkomentar apa?”tanyanya cuek sambil membaca novel. “kau tidak lihat tadi myungsoo sunbae lewat?”ujar jieun. “oh itu,aku kehabisan kata kalian semua sudah memborongnya “jawabnya datar. “guys…”teriak jiyeon sontak keempat sahabatnya itupun menoleh. “aku punya ide”ujarnya riang. “jangan bilang kau mengajak kita bertaruh untuk mendapatkan myungsoo sunbae”ujar jieun menebak apa yang akan dikatakan jiyeon. “memang kenapa kalau iya? Apa kau takut bersaing denganku?”ujar jiyeon kesal karena jieun dapat menebaknya. “hahhh….,kali ini apalagi yang ingin kau ambil dariku”ujar naeun cemberut. “tentu saja kehormatan”ujar jiyeon sengak. “aku setuju!”ujar suzy setuju membuat teman2nya heran karena tak biasanya suzy sesemangat itu saat taruhan. “kau yakin?”ledek naeun. “yak kau merendahkanku! Kau lihat saja aku pasti menang! Selain itu aku dan myungsoo sunbae akan menjadi pasangan yg paling serasi di sekolah ini bahkan mengalahkan BUMSSO couple”ujar suzy kesal. “jangan terlalu optimis nanti kau nangis lagi,seperti saat wooyoung oppa memilihku”ledek jieun. “yak jieun!! Aku tidak menangis saat itu”ujarnya kesal. “hahaha…lalu kenapa kau tidak mau bicara dengan jieun waktu itu”ledek naeun. “hey kalian berdua mengapa kalian begitu menyepelekanku?kalian takut yah bersaing denganku?” ujar suzy. “takut kau bilang? Aku dan jieun akan ikut taruhan ini! “ujar naeun geram. “sudah2 diam,sekarang saatnya kita membicarakan hadiahnya”ujar jiyeon menengahi. “tunggu?”ujar suzy. “apa lagi sih? Apa kau mau mundur?”ledek naeun. “bukan itu,heh soojung! Kau ikut tidak?”ujar suzy. Soojung diam tak menghiraukan mereka dan asyik dengan novelnya. “yak jung soojung! Kau ikut tidak” ujar naeun kesal. “soojung pasti tidak ikut,diakan sudah 5 kali tak ikut taruhan!”ujar jieun menebak. “iya,diakan takut kalah”ujar naeun. “aku ikut!”ujar soojung cuek dan kembali fokus pada novelnya. “
****
“aku ingin boots merahnya soojung kalau aku menang”ujar jieun semangat saat mereka membicarakan hadiah taruhan mereka. “aku ingin gaun merah soojung “ujar naeun .”aku ingin topi soojung yang ia beli liburan kemarin” ujar suzy. “aku ingin heels soojung yang dari paris itu”ujar jiyeon. “aku ingin jaket ungu jiyeon,gaun putih suzy dan tas pink naeun”ujar jieun. “gaun kuning jiyeon,kalung mutiara jieun,dan sepatu kets putih suzy”ujar naeun tak mau kalah. “aku gaun putih suzy,kalung mutiara jieun dan tas pink limited audition naeun” ujar jiyeon. “baik”ujar suzy,jieun.dan naeun serentak. “soojung! Kau tak ingin hadiah apa2 dari kami?”tanya jiyeon. “aku?aku ingin yang kalian sebutkan semua”jawabnya lalu kembali melanjutkan menonton tv. “yakkk,itu tak adil! Kau hanya boleh minta satu hadiah dari kami” ujar naeun kesal. “iya,kau tak boleh seperti itu”ujar suzy. “ehmm…, kalau begitu aku ingin kalian semua membayar sewa rumah ini bulan depan”ujarnya santai. “hanya itu?”tanya mereka serentak. “ehmm” jawab soojung lagi. “soojung? Apa kau bercanda? Kau tahu tanpa patungan pun salah satu dari kami bisa membayarnya”ujar jiyeon tak percaya karena bagi mereka sewa rumah yang mereka tempati bersama itu taklah seberapa bahkan mahalan sepatu kets yang biasa mereka gunakan. “ehmm”jawabnya cuek. “apa kau kesulitan ekonomi?apa kau bangkrut karena novel2 itu?”tanya jieun polos karena setiap hari soojung membeli novel.soojung tertawa menyeringai. “yak jieun babo! Diantara kita yang paling kaya itukan soojung jadi bagaimana dia bisa bangkrut!”ujar naeun memukul kepala jieun.jieun pun bersungut2 lalu melempar bantal ke naeun dan mengenai suzy,suzy pun melempar balik bantal ke jieun dan mengenai jiyeon. “sudah2 diam! Karena semua sudah menyebutkan permintaan

nya, jadi kini saatnya kita membagi jadwal mendekati myungsoo sunbae”ujar jiyeon menengahi.
*****
“maaf sunbae,aku tidak sengaja”ujar naeun yang bertubrukan dengan myungsoo di kantin. “ah tidak apa2”jawab myungsoo sedikit kesal karena bajunya kotor ketumpahan minuman naeun. “ah saya benar minta maaf,saya akan menggantinya”ujar naeun lalu melesat ke pemesanan makanan.
“hah…kampungan sekali triknya”ujar suzy kesal,saat ini mereka sedang ngumpet dibalik pohon untuk melihat aksi naeun mendekati myungsoo. “bilang saja kau iri,karena tadi naeun dan myungsoo sunbae berpelukan” ujar jieun. “cih…,sorry ya! Aku tak semurahan itu”balas suzy.”sudah2 diam, nanti kita ketahuan”ujar jiyeon yang kmbali menengahi.
“ini sunbae!,saya benar2 minta maaf”ujar naeun memelas.”ah tidak apa2,kaukan tidak sengaja”ujar myungsoo kasihan melihat tampang sok polos naeun. “gomawo sunbae”ujar naeun riang.

“ehmm..sepertinya berjalan lurus,ah hadiahku tunggu aku”guman naeun dalam hati.

“cih wajahnya sok imut banget!”ujar suzy kesal. “sudahlah suzy, bukankah besok bagianmu,tunjukkan saja aksimu,dan dapatkan dia”ujar jiyeon yang sebal mendengar suzy terus mengeluh.
****
“annyeong sunbae” sapa suzy saat ia berpapasan dengan myungsoo di depan perpustakaan. “ya,ada apa?”jawab myungsoo cuek. “begini sunbae,saya dari tim buletin mading ingin mewancarai sunbae sebagai kapten tim basket” ujar suzy mmulai aksinya. “kapan?”tanya myungsoo. “hari ini”jawab suzy senang. “baiklah,nanti pulang sekolah temui aku di kafe depan sekolah”ujar myungsoo. “yes akhirnya aku berhasil,sudah ku bilang aksiku pasti yang paling bagus”guman suzy senang.
“hah…, licik sekali suzy pura2 mewancarai myungsoo”ujar naeun kesal dari balik rak perpustakaan. “bukankah kau juga pura2 menabrak  myungsoo sunbae saat dikantin kemarin”ujar jieun polos. “yakk jieun! Kenapa kau senang sekali meledekku”ujar naeun kesal.
****
“selamat siang sunbae,saya dari tim osis ingin membicarakan anggaran dana yang dikeluarkan untuk club basket minggu ini,apa sunbae ada waktu”ujar jiyeon. “ah itu,bukankah itu urusan sungkyu”ujar myungsoo bingung karena ia tak biasa mengurus hal seperti itu,dia hanya ketua club itupun karena dia kapten tim basket. “ehmmm,memang seharusnya dengan sungkyu sunbae tapi sungkyu sunbae kan sedang dirawat di rumah sakit”ujar jiyeon mencari-cari alasan. “baiklah,nanti kita bicarakan selesai pulang sekolah, saat ini aku ada urusan”ujar myungsoo.

“yesss!! Berhasil-berhasil… oh yehh(dora mode on)”teriak jiyeon dalam hati.

“huh…,menggunakan trik yang sama dengan ku,dasar jiyeon tak kreatif”ujar suzy kesal. “huh dasar kalian benar2 licik menggunakan peran kalian disekolah untuk mendekatinya”ujar naeun kesal. “heh salah kau sendiri tidak ikut kegiatan apa2 di sekolah”ledek suzy. ”sudah2 diam!”ujar jieun meniru gaya jiyeon saat menengahi teman2 nya yang ribut dan sontak membuat mereka ngakak karena gaya jieun benar2 mirip dengan jiyeon.
****
“Who do you thing you are?Who do you thing i am?You only love to see me breaking,You only want me cause i’m taken,You dont really want my heart No ,you just like to know you can,Still be the one who gets it breaking

You only want me when i’m taken” jieun menyanyikan lagu one direction sesuai dengan petikan gitar myungsoo. Myungsoo pun menghentikan permainan gitarnya lalu menatap jieun. “maaf sunbae sya lancang,tadi saya Cuma lewat dan mendengar alunan lagu ini,dan tak tahu kenapa saya malah menyanyikannya dan membuat sunbae terganggu”ujar jieun. “tidak apa2” jawab myungsoo sambil tersenyum. “gomawo sunbae,sekali saya minta maaf” ujar jieun tulus. “aku bilang tidak apa2,suara mu bagus! Apa kau mau bernyanyi bersamaku?”tanya myungsoo. “ehmm…iya”jawab jieun senang. “yihayy….,ternyata trik yang soojung berikan ini benar2 manjur”guman jieun dalam hati.

“yak!! Soojung kau tidak adil! Kau membantu jieun dekat dengan myungsoo sunbae,lihat dia jadi dekatkan dengan myungsoo sunbae”ujar suzy kesal. “kaukan tidak minta ide padaku”jawab soojung lempeng sambil membaca novelnya yang brsampul ungu gelap.
****
“soojung,ini sudah mau pulang sekolah?mengapa kau belum melesatkan aksimu mendekati myungsoo sunbae?”tanya naeun heran. “ah itu,aku belum dapat ide”jawabnya santai terus fokus ke novelnya yang bercover merah marun dengan bercak darah. “kau sih sok2an memberi ide ke jieun”ledek suzy. “bilang saja kau iri!”ledek naeun memandang suzy sinis.”stop2!”ujar jiyeon dan membuat keempat temannya tertawa. “kenapa kalian tertawa?” ujar jiyeon bingung. “kau sudah menukar kata2mu? Ah basi padahal aku lebih suka yang ‘sudah2 diam’ ”ujar jieun meledek jiyeon dan menirukan gaya jiyeon. “ah itu, aku bosan kalian ledek dengan kata2 itu”ujar jiyeon tersenyum. “selamat siang”ujar seseorang yang sangat mereka kenal,yap dia myungsoo. “siang”jawab keempat gadis di depannya semangat. “ada apa oppa?”ujar jieun yang merasa posisinya diatas angin karena beberapa hari ini akrab dengan myungsoo. “ah begini jieun-ah,..”ujar myungsoo menggaruk-garuk kepalanya. “jieun-ah?”bisik naeun ditelinga suzy dan sukses membuat suzy cemberut. “iya oppa?”tanya jieun penuh harap. “aku ingin meminjam…”ujar myungsoo terpotong. “apa sunbae ingin memninjam baju olah raga? Pinjem punya ku saja,kan diantara mereka aku yang paling besar”ujar jiyeon menawarkan diri. “ah mianhe jiyeon,aku bukan mau meminjam baju olahraga ”ujar myungsoo kikuk. “apa myungsoo mau pinjem bolpoin,buku? pinjem punya ku saja “tawar suzy. “mianhae suzy,aku juga tidak ingin meminjam itu”ujar myungsoo kembali menggaruk-garuk kepalanya sambil melirik soojung yang santai membaca buku dengan headphone merah ditelinganya. “ah myungsoo oppa mau pinjem head phone? Pinjem punyaku saja”tawar naeun menyadari pandangan myungsoo yang mengarah ke soojung. “huhh….”myungsoo menarik nafas frustasi. “ah mianhe semuanya! Aku tidak meminjam barang2 itu,aku kesini ingin meminjam… soojung”ujarnya sedikit gugup. “hah soojung?”teriak keempat nya serentak membuat seisi kelas mereka menutup telinga.”iya?”jawab myungsoo lempeng. keempatnya saling tatap lalu menyikut soojung. “ada apa?”tanya soojung kesal disikut teman2 nya. “kau tidak dengar dia mau meminjammu?”ujar suzy kesal. “aku dengar! Ah iya oppa,ada perlu apa? Mengapa kau tak mengsmsku saja?”ujar soojung santai sedangkan keempat sahabatnya saling lirik menyaksikan soojung yang akrab dengan myungsoo bahkan mempunyai nomor ponsel myungsoo. “ah itu!aku Cuma memastikan apa kau tidak lupa janji kita”ujar myungsoo menggaruk-garuk kepalanya balik. “ah itu,aku ingat”ujar soojung kembali fokus ke novelnya. “Baguslah,pulang sekolah aku tunggu di gerbang ”ujar myungsoo lalu keluar dari kelas mereka. setelah myungsoo keluar keempat gadis itu mentap soojung tajam.”mengapa kalian menatapku seperti itu?”tanyanya datar. “yak soojung,aku mencium ada aroma tak enak darimu”ujar jiyeon curiga. “iya,sepertinya kau membohongi kami?”ujar naeun. “yakk soojung,ada hubungan apa kau dengan myungsoo sunbae”ujar suzy benar2 kesal. “he is my boyfriend”ujarnya santai lalu memasukkan buku2nya kedalam tas karena bel pulang sekolah berbunyi. “yakk soojung! Mengapa kau tak mengatakan pada kami?”ujar jieun marah. “mengatakan apa?”ujar soojung merasa tak bersalah. “kau dan myungsoo oppa pacaran?”ujar jieun kesal. “ah pantas kau tak tertarik dengan taruhan kita,ternyata kau sudah berpacaran dengannya”ujar jiyeon marah. soojung tk bergeming santai lalu keluar dari kelas menyusul myungsoo yang sudah menunggunya di gerbang sekolah.

****
“huh aku benar2 kesal pada soojung!”dumel suzy begitu sampai di rumah. “aku juga,dia curang!”ujar jieun. “hah…,,gadis itu memang selalu beruntung” ujar naeun iri. “iya,kau benar naeun! Soojung benar2 lucky girl! Ah bukan dia perfect girl”lanjut jiyeon. “yak mengapa kalian memuji-muji soojung seperti itu! Dia tidak sesempurna itu!”ujar suzy tak terima. “suzy kau kenapa?bukankah diantara kami yang paling dekat dengan soojung itu kau?”tanya naeun bingung. “aku tak dekat dengannya”ujar suzy kesal. “heh jangan bilang ini karena kau kesal dia jadian dengan myungsoo sunbae?” ledek jieun. “kalau iya memangnya kenapa?bukankah kau juga kesal?” balas suzy marah. “sudah2 diam! Kita semua memang kesal dengan soojung,tapi bagaimana pun dia itu sahabat kita”ujar jiyeon menengahi. “sahabat apa yang menusuk sahabatnya dari belakang?”ujar suzy dendam. “suzy! Ini hanya permainan! Kalau kau takut kalah sebaiknya dari awal kau tak ikut” ujar jiyeon kesal. “mengapa kau bilang seperti itu? Apa aku begitu jelek,lemah sehingga aku tak punya kesempatan untuk mendapatkan pria yang ku sukai”ujarnya marah lalu masuk ke kamarnya dengan membanting pintu. “huh….,anak itu”ujar jiyeon frustasi. “sepertinya suzy benar2 naksir myungsoo sunbae”ujar naeun . “ehmm…sepertinya memang iya,karena dari awal taruhan memang dia yang paling semangat” ujar jieun mmbenarkan. “hemm,tapi mau apalagi soojung sudah memenangkannya dan kita tak bisa memaksa soojung untuk mangalahkan?”ujar jiyeon mencoba realistis. “ehmm.. aku juga takkan mau mengalah “ujar naeun.
***

“aku pulang”ujar soojung begitu sampai di rumah dan ia tampak bingung saat menyadari teman2nya tak ada diruang tv seperti biasa mereka berkumpul. Ia lalu berjalan menuju kamarnya dan sayup2 dia mendengar suara sahabat2nya dari kamar suzy. “Ehm mreka bicara apa sih?”gumannya lalu membuka knop pintu kamar suzy pelan dan ia menghntikan langkahnya saat melihat suzy menangis. “tapi aku benar2 mencintai myungsoo sunbae ,bahkan aku menyukainya mulai dari kita mos dulu”ujarnya terisak. “maaf suzy kami tak tahu,tapi sekarang soojung dan myungsoo sunbae sudah jadian dan tak mungkin kita meminta mreka putus!”ujar jiyeon memeluk suzy. “salah kau sih? Tak bilang kalau kau naksir dengan myungsoo sunbae,ku yakin kalau kau bilang kami semua akan membiarkanmu mendekatinya seperti saat naeun mencoba mendekati kimbum sunbae walaupun gagal”ujar jieun polos. “yak jieun sekarang bukan waktunya membicarakan hal itu”ujar naeun memukul kepala jieun. “sudah2 diam”ujar jiyeon mencoba menengahi. “mengapa tak kita omongkan saja dengan soojung, siapa tahu soojung tak mencintai myungsoo sunbae dan mau mengalah untuk suzy” ujar jieun polos. “apa kau kira ini semudah bermain gunting batu kertas” ujar naeun sebal dengan kepilonan jieun. “tidak ada salahnya mencobakan”ujar soojung yang tiba2 masuk ke kamar suzy dan sontak membuat keempat gadis di depannya terdiam cemas. “soojung…,kau mendengarnya” ujar naeun gelisah. “aku mendengarnya!,aku juga tahu kalau suzy juga benar2 naksir myungsoo sunbae, dan soal pacaran dengannya aku hanya bercanda.”ujarnya lempeng lalu duduk disamping suzy dan memeluk suzy. “tapi tadi kau bilang dia itu pacarmu?”tanya jieun bingung. “aku tidak bilang dia pacarku aku Cuma bilang dia my boyfriend,dan dia mmang tmanku yang berjenis kelamin laki2. “ujarnya datar. “lalu,tadikan kalian berkencan? ” ujar naeun penasaran. “kencan? Siapa bilang? aku dan dia Cuma makan dan nonton saja”ujarnya cuek. “yak itu namanya kencan!”ujar naeun kesal. “itu akan jadi kencan kalau memang niatnya kencan,tadi itu Cuma permintaan maaf karena dia salah lempar bola basket padaku saat kemarin latihan”ujarnya simpel. “tapi bagaimana kalau dia menyukaimu?” ujar jieun. “dia menyukaiku? Yang benar saja? Aku tak perduli! Jadi suzy kau tak usah menangis,aku tak berpacaran dengannya aku juga akan berhenti mendekatinya, semoga kau sukses”ujarnya lalu keluar kamar suzy santai tanpa beban. “benarkan ku bilang soojung itu pasti mengalah,soojung benar2 keren”ujar jieun polos, jiyeon dan naeun saling pandang lalu memukuli jieun. “yak mengapa kalian memukulku”ujarnya kesal. “karena kau itu terlalu jujur dan membuat kami sakit hati”ujar naeun pura2 marah. “aku kan berkata benar”ujar jieun lagi. “hahaha….,sudahlah yang penting sekarang masalahnya sudah selesai,so suzy kalau kau ada masalah obrolkan lah dengan kami,kami ini sahabatmu”ujar jiyeon. “iya…,makasih teman2” ujar suzy,jiyeon,naeun dan jieun pun keluar dari kamar suzy.
****
“suzy itu myungsoo sunbae fighting”ujar keempat gadis itu serempak lalu meninggalkan suzy sendiri. “permisi sunbae,saya ingin membahas mengenai wawancara kemarin”sapa suzy pada myungsoo yang asyik mendrible bola basket dilapangan. “ah soal itu,baiklah”ujarnya cuek. Dan semenjak saat itu suzy dan myungso menjadi dekat,mereka juga sering jalan berdua terlebih saat myungsoo tau kalau suzy jago bernyanyi. Dan sepanjang itu semua, suzy benar2 bahagia hingga suatu saat.
“suzy…,menurutmu soojung bagaimana?”tanya myungsoo memperhatikan soojung yang membaca novel sambil mendengrkan ipod di kursinya. “maksud oppa?”tanya suzy bingung. “dia cantik yah? Lucu”ujar myungsoo sambil tersenyum dan membuat hati suzy seolah diiris2 karena ia bisa melihat seberapa terpesonanya pria yang berdiri disampingnya itu pada sosok wanita didepan mereka. “oppa menyukai dia ya?”goda suzy dan berharap myungsoo akan menjawab tidak. “suka? Ehm….. ku rasa kau benar! hatiku selalu bergetar saat melihatnya.”ujar myungsoo kikuk. “oh…”jawab suzy lesu. “suzy…apa soojung sudah punya pacar?”tanya myungsoo penuh harap. “hah pacar? Aku tak tahu”ujar suzy malas. “ku harap dia belum mempunyai pacar,karena kalau tidak ku pastikan infinite benar2 patah hati” ujarnya tersenyum tak jelas. “infinite?”tanya suzy bingung. “ehmm…aku dan teman2 setimku sangat memfavoritkan soojung”jawab myungsoo sumringah. “jadi dia hanya mengaguminya saja,syukurlah ku kira dia benar2 menyukainya”ujar suzy dalam hati.
****
“bagaimana suzy? Apa kau dan myung sunbae sudah jadian?”tanya naeun penasaran. “belum”jawab suzy malas. “huh…padahal ini sudah dua bulan lebih kau dekat dengannya”dengus jieun. “hummm”guman suzy membenarkan. “mngapa kau tak menembak dia saja duluan?”usul naeun. “ah masa wanita yang nembak duluan?”ujar suzy ragu. “kalau kau menyukainya mengapa harus menunggu?”ujar soojung cuek. “maksudmu?”tanya suzy bingung. “sekarang itu tak penting siapa yang nembak duluan,yg penting adalah kau bisa bersamanya”jelas soojung. “ehhmm…soojung benar daripada nanti myungsoo oppa diambil cewek lain”ujar jieun menakuti. “ahh tidak boleh!! Myungsoo sunbae hanya untukku”ujar suzy tak terima. “ya sudah tembak saja sekarang” usul jiyeon. “tapi aku belum siap?”ujar suzy. “kalau menunggu kau siap,aku ambil duluan deh dia, kan kasian dianggurin”ledek naeun. “ah jangan! Aku akan menembaknya besok”ujar suzy tegas.
****
“aku harap myungsoo oppa suka dengan bekal ini”ujar suzy sambil tersenyum sumrigah membawa bekal yang khusus suzy buat untuk myungsoo. “ah itu myungsoo sunbae dengan sungkyu sunbae,aku samperin ah” ujar suzy riang menghampiri myungsoo dan sungkyu. Dan saat dia mendekat ternyata mereka tak hanya berdua melainkan semua anggota infinite ada disana.
“myung kau dan suzy pacaran yah?”tanya woohyun. “heh??”tanya myungsoo kaget. “iya..,bukankah kau dan dia belakangan ini sangat dekat?” tanya woohyun lagi. “aku dan dia hanya berteman?”jawab myungsoo datar.

“berteman?,jadi myungsoo oppa menganggapku hanya teman?”guman suzy lesu.

“yak woo,apa kau tak tahu kalau myung kita ini naksirnya sama soojung”ujar sungkyu tertawa.

“soojung?,myungsoo oppa naksir soojung?”batin suzy.

“aku tahu! Tapi menurutku myung itu lebih baik dengan suzy saja, suzy kan juga cantik,populer, ramah tak cuek seperti soojung dan sepertinya dia menyukai  myung”ujar woohyun.

“woo sunbae benar myung oppa,kau itu cocoknya denganku”ujar suzy.
“kau bilang begitu biar kau yang jdian dgn soojungkan?”ledek sungyeol.
“yak sungyeol,bukan begitu! Bukankah kau tahu myungsoo itu sudah terlalu lama mendekati soojung yang ada soojung cuek melulu? Jadi bukankah sebaiknya myung itu bangkit dan melupakannya”ujar woohyun tak terima.
“jadi kau ingin myung melampiaskannya ke suzy?”ujar hoya tak terima karena ia sangat berharap myungsoo dan soojung pacaran. “bukan begitu, aku hanya kasihan melihat myungsoo yang begitu memprihatinkan sperti ini”ujar woohyun membela diri. “aku tahu maksudmu baik,tapi kalaupun myung dan suzy jadian tapi myung tak mencintai suzy,yang kasihan itu suzy woo,dan kalau soojung tahu dia pasti marah kalau dia tahu myung menjadikan suzy pelampiasan.”ujar sungkyu bijak. “aku tahu,tapi…” ucapanya dipotong myungsoo. “sudahlah mengapa kalian ribut? Aku menyukai soojung dan aku akan tetap berusaha mendapatkannya bagaimana pun caranya!”ujar myungsoo kesal. “kau lihatkan! Myung itu sudah benar2 cinta mati pada soojung” ujar sungyeol merasa menang. “heh myung! Jangan bilang kau dekat dengan suzy karena ingin mendekati soojung?” tebak hoya.

“huh jadi myung oppa menyukai soojung dan dia mendekatiku hanya karena ingin mendapatkan cinta soojung! Aku benci kau soojung! Aku benci kau myungsoo oppa!!”ujar suzy berlari sebelum mendngar jawaban myungsoo.

“apa kau pikir aku sejahat itu? Aku dekat dengan suzy karena aku dan dia brencana untuk duet pada pensi berikutnya” ujar myungsoo kesal lalu pergi.
****
“suzy,apa kau melihat bolpoin merahku?”tanya soojung sambil menunduk2 dibawah meja mencari bolpoinnya. “heh soojung! Mengapa kau menuduhku? Apa kau kira aku ini maling? Yang maling itu kau?”ujar suzy marah2. “yak suzy kau kenapa? Mengapa kau marah2? Soojung kan hanya bertanya?”bela naeun yang duduk dibelakang suzy.” Kalian bela saja serigala berbulu domba ini! dasar musuh dalam selimut!” ujar suzy marah2 dan bangkit dari kursinya yang disamping soojung menuju kursi kosong disudut paling belakang disamping yoongwoon yang gendut dan bau,karena tak ada satu orangpun yang mau duduk disebelahnya. “kenapa dengan anak itu? Soojung apa kau ada masalah dengannya?”tanya jiyeon khawatir menatap suzy yang kesal duduk disamping yoongwoon sambil menutup hidung. “tak ada ,aku juga bingung”ujar soojung cuek lalu duduk dikursinya. “huh anak itu benar2 aneh! Apa jangan2 dia ditolak myungsoo oppa?”ujar jieun membuat perhatian tiga temannya beralih kearahnya. “hah? Jangan sok tahu?”ujar jiyeon. “aku juga tak tahu tapi tadi selesai istirahat dia diam terus dan setahuku saat istirahat dia menemui myungsoo oppa?”ujar jieun polos. “hmm…,tadi dia juga membawa bekal untuk myung sunbae”ujar naeun membenarkan. “tapi kalaupun dia ditolak kenapa dia marah2 pada soojung?” tanya jiyeon bingung. “hey kalian berempat! Maju kedepan!”perintah mr kwon. “nde? Kami?” tanya jiyeon bingung. “ya kalian berempat,cepat maju kedepan? Apa kalian kira kelas ini kafe seenaknya saja kalian ngobrol saat saya lagi menjlaskan! Cepat berdiri di depan kelas sampai pulang sekolah!”marah mr kwon,mereka berempatpun dihukum.
****
“suzy kau kenapa?”tanya soojung bingung dengan sikap suzy yang terus mendiaminya selama seminggu ini. “aku kenapa kau bilang? Kau yang kenapa?”ujar suzy marah. “suzy kau ada masalah apa denganku?”tanya soojung makin bingung.  “apa kau tak sadar kesalahanmu hah?”marah suzy lagi. “slahku? Baiklah soal bolpoin itu aku minta maaf,tak seharusnya aku menuduhmu”ujar soojung tulus. “apa kau kira salahmu Cuma itu?” ujar suzy sinis. “lalu aku salah apalagi?oke kalau aku ada salah lainnya aku minta maaf” ujar soojung benar2 tulus. “apa kau kira semudah itu?” ujar suzy galak. “yak suzy kau kenapa hah? Mengapa kau bersikap seperti itu?”tanya jiyeon kesal dengan sikap suzy. “yak jiyeon kau itu sahabatku dari kecil! Sekarang kau malah membelanya yang baru kau kenal baru2 ini”ujar suzy makin marah. “suzy aku memang sahabatmu dari kecil dan aku tidak membela soojung! Aku hanya heran dengan sikapmu!”ujar jiyeon membela diri. “huhh..dasar kau ! apa kau puas? Sekarang semua orang membelamu? Menyukaimu? Apa kau puas merebut semuanya dariku?” marah suzy ke soojung. “merebut apa maksudmu? Aku tak merebut siapa pun?”ujar soojung yang masih bingung dengan sikap suzy. “hehh… dasar serigala berbulu domba! Apa kau tak sadar merebut semua yang ku punya? Mulai dari barang2 braded di mall,teman2ku,sahabatku,bahkan cowok yang ku suka pun kau rebut!”marah suzy menatap soojung geram. ‘plak’ jiyeon menampar suzy. “yak jiyeon! Kau memang benar2 tak setia kawan!” ujar suzy ingin balik menampar jiyeon namun tangannya ditahan soojung. “suzy! Kalau kau marah padaku tampar sja aku! Kalau kau kesal tumpahkan saja padaku jangan pada mereka”ujar soojung. “huh…sok baik sekali kau? “ujar suzy melepaskan genggaman soojung dari tangannya kasar. “suzy! Apa2an sih kau! Tak ada yang merebut apapun darimu? Aku ,kami semua masih tetap sahabatmu!”ujar jiyeon memcoba menenangkan suzy. “sahabat kau bilang? Dimana kalian saat aku kalah lomba lari dari soojung? Dimana kalian saat aku kecewa tak berhasil mendapatkan tas merah channel itu? Dimana? Kalian semua malah asyik mengelu-elukan soojung.”ujarnya kesal. “hah soal itu? Kami bukannya mengelu-elukan soojung kami hanya memberi selamat padanya karena dapat meraih itu semua” ujar naeun. “huh memberi selamat oke! Lalu dimana kalian saat aku kecewa ayah dan ibuku bercerai kalian malah asyik membahas kemenangan pidato b .inggris soojung! Dimana kalian saat aku menahan sakitnya patah hati karena pria yang aku sukai dekat dengan ku hanya karena dia ingin dekat dengan soojung! Dimana?” marah suzy dengan air mata yang mengalir deras dari matanya. Soojung terduduk lemas dengan air mata dipipinya sedangkan ketiga gadis lainnya menangis bingung penuh rasa bersalah. Tak berapa lama kemudian soojung lari keluar.
***
“soojung! Ada perlu apa?”tanya myungsoo bingung campur senang karena tiba2 soojung datang ke kosannya dan mengajaknya bertemu. ‘plak’ soojung menampar myungsoo. “soojung mengapa kau menamparku?”tanya myungsoo bingung. “mengapa kau bilang?’plak’ “ ujar soojung sambil menampar myungsoo sekali. “heh soojung kau!”ujar myungsoo benar2 bingung dan marah. “tamparan pertama karena kau tak menuruti kataku untuk melupakan aku,dan yang kedua karena kau menyakiti suzy dan ‘plak’ ini karena kau tlah merusak persahabatku dengan suzy” marah soojung lalu pergi meninggalkan myungsoo yang masih bingung,kesal dan marah.
****
“apa kau bilang? Soojung tiba2 datang kekosanmu marah2 dan menamparmu karena kau tetap mendekatinya dan bilang kau menyakiti suzy?”tanya hoya ikut bingung. “ehmm…aku benar2 bingung,apalagi suzy belakangan ini juga aneh setiap kali ku ajak ngobrol atau pun papasan denganku dia selalu menghindar padahal biasanya dia selalu ramah dan wellcome padaku!” ujar myungsoo sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tak gatal. “ myung? Sepertinya suzy dan soojung tahu kalau kau naksir soojung?” ujar sungkyu. “aku naksir soojung? Soojung sudah tau soal itu,dan suzy kurasa dia juga sudah tahu lama.”tanya myungsoo tambah bingung. “iya juga ya…,kau kan sudah pernah nembak soojung walaupun ditolak dengan’ maaf oppa,aku masih ingin fokus belajar’ ” ujar woohyun .”iya ya…,suzy juga seharusnya dari awal tahu bukankah sikap myungsoo begitu jelas tiap saat curi2 pandang,bahkan setia pergi ke perpustakaan hanya untuk melihat soojung yang asyik membaca novelnya smbil memotret nya diam2” ujar sungyeol lagi. “hummm…..aku juga bingung! Aku juga pernah bilang ke suzy kalau aku menyukai soojung tapi dia biasa saja” ujar myungsoo semakin pusing. “huhh…. gadis2 itu memang aneh!” ujar woohyun. “kau benar! Mereka aneh” ujar myungsoo.

****
“suzy…suzy…suzy…!”panggil myungsoo saat ia berpapasan dengan suzy namun suzy mengindar,ia lalu mengejarnya. “suzy!” ujar myungsoo sedikit kesal ketika dia berhasil menahan suzy yang  ingin lari. “ehmm..”jawab suzy cuek. “ah iya! Kau kenapa? Mengapa belakangan ini kau berubah?” tanya myungsoo heran. “hehh berubah? Bukankah sunbae yang brubah tiba2 ramah dan baik padaku? padahal sebelum2nya sunbae selalu cuek!”ujar suzy sinis. “maksudmu?”tanya myungsoo heran. “maaf sunbae aku sibuk” ujar suzy berniat pergi namun tangannya ditahan myungsoo. “maaff suzy tapi aku benar2 bingung? Kau menghindariku dan soojung…”ujar myungsoo. “kalau sunbae ingin mendekati soojung mengapa tak langsung saja? “ujar suzy galak. “hah maksudmu?” tanya myungsoo terbodoh. “heh…,sunbae ini bdoh atau pura2 bodoh sih? Apa sunbae lupa tujuan sunbae mendekatiku? “tanya suzy skartis. “tujuanku mendekatimu?” tanya myungsoo benar2 tambah bingung. “hehh….,akting sunbae benar2 hebat sehrusnya sunbae jadi aktor saja,aku yakin soojung juga akan menerima sunbae tanpa sunbae harus menyakitiku” ujar suzy sambil menangis. “menyakitimu?,maksudmu apa sih suzy! Aku salah apa padamu mengapa kau dan soojung mengatakan aku menyakitimu?”tanya myungsoo kesal dan bingung. “hehh pantas saja soojung tidak menerima sunbae ternyata sunbae benar2 bdoh! Apa selamaa ini sunbae tidak tahu kalau aku menyukai sunbae? Apa selama ini sunbae tidak sadar mmanfaatkanku yang menyukai sunbae untuk dekat dengan soojung?”ujar suzy menangis. “kau menyukaiku?…”myungsoo terdiam karena syok dengan pernyataan suzy karena selama ini dia mengira suzy dan ia hanya dekat sebagai teman. “maaf suzy aku tak tahu kau menyukaiku , dan perlu kau tahu aku dekat denganmu karena aku tulus ingin berteman denganmu dan soal mendekati soojung aku sudah menyukainya sejak awal kalian mos ,dan kalau aku memang berniat memanfaatkanmu seharusnya dari awal aku melakukannya. Dan sekarang aku juga tahu alasan soojung saat itu tiba2 memutuskanku setelah satu hari kami jadian! Terima kasih kau memperjelas semuanya ”ujar myungsoo ikut menitikkan air mata lalu pergi meninggalkan suzy yang terdiam mendengar penjelasan myungsoo.
*****
“heh soojung apa kau kira kau sehebat itu hingga seenaknya kau menyakiti hati myungsoo! Kalau dari awal kau tak suka padanya mengapa kau memberikan harapan palsu” ujar woohyun kesal. “maaf sunbae, aku memang tak pernah menyukainya aku menerima hanya untuk memenangkan taruhanku dengan teman2ku dan karena itulah aku memutuskannya.”ujar soojung cuek tanpa dosa. “kau benar2 perempuan iblis! Aku menyesal mendukung myungsoo mendekatimu!” ujar hoya geram ingin menampar soojung namun ditahan sungkyu. Soojung hanya diam dan berlagak cuek tak perduli. “soojung…, aku benar2 kecewa padamu! Kalau tahu dari awal seharusnya aku mencegah dia mendekatimu. Huh kami benar2 bodoh, kami semua tertipu karena parasmu dan mengira sikap congakmu itu hanya karena kau cuek tapi ternyata…”ujar sungkyu benar2 kecewa. “ kalian sudah selesai? Aku masuk dulu kalian benar2 membuang waktuku”ujar soojung lalu masuk ke rumah tanpa memperdulikan infinite(kecuali L). “DASAR GADIS SOMBONG! AKU HARAP KAU  SEGERA MATI!”maki woohyun.
“soojung” ujar jiyeon menahan soojung yang akan masuk ke kamarnya dengan air mata membasahi pipinya. “jiyeon…aku…aku…”ujar soojung terbata2 sambil menangis. Jiyeon menghampiri soojung dan memeluknya. “aku sudah dengar semuanya”ujar jiyeon menepuk pundak soojung mencoba untuk menenangkan soojung lalu menuntun soojung kekamarnya,setelah soojung tidur dia baru keluar.
“soojung kenapa? Apa dia sakit?”tanya jieun khawatir. Jiyeon diam menunduk tak tahu mau menjawab apa. “ah aku tahu pasti dia sedih karena suzy tak mau juga bicara dengannya kan? Heh suzy benar2 keterlaluan” ujar naeun kesal. Jiyeon Cuma menggeleng. “heh? Lalu dia kenapa? Apa dia benar2 sakit? Sakit apa?” tanya naeun semakin khawatir. “hah….”jiyeon menarik nafas bingung apakah dia harus memberitahu sahbat2nya atau tidak namun dia berpikir mereka perlu tahu. “soojung sakit hati” ujar jiyeon. “sakit hati? Ah pasti karena sikap suzykan? Suzy benar2 keterlaluan!” marah naeun. “aku tak tahu ,tapi ini memang berhubungan dengan suzy” ujar jiyeon berat. “maksudmu? Myungsoo?”tanya naeun curiga. “ehmm…”guman jiyeon. “kenapa lagi sih? Bukankah kita semua termasuk soojung sudah tak mendekati myungsoo oppa lagi? “tanya jieun bingung. “iya tapi myungsoo sunbae tidak” jawab jiyeon. “yak jiyeon maksudmu apa?”tanya naeun tak sabaran. “soojung memang menjauhi myung sunbae tapi myung sunbae tidak” ujar jiyeon. “maksudmu myung sunbae naksir soojung?” tanya jieun. “ ya begitulah dan aku kurang tahu jelasnya tapi dari yang ku dengar saat infinite the gank menemui soojung tadi, soojung dan myungsoo memang pernah berpacaran dan tak tahu kenapa soojung secara tiba2 memtuskan myungsoo sunbae.”ujar jiyeon lagi. “jadi maksudmu kemarin itu waktu soojung bilang myungsoo sunbae ‘my boyfriend’ itu benar?” ujar naeun. “menurutku memang seperti itu” ujar jiyeon. “dan soojung memutuskan myungsoo oppa karena suzy menyukai myungsoo oppa”tebak jieun,. “aku juga mengira seperti itu,dan berdasrkan pendengaranku tadi myungsoo sunbae tetap kekeh mendekati soojung! dan aku menarik kesimpulan bahwa selama ini suzy marah ke soojung karena dia tahu myung sunbae menyukai soojung dan mengira mendekati dia untuk mendapatkan soojung” jelas jiyeon,. “huh benar2 hal yang mememusingkan” guman jieun. “apa kalian bilang? Soojung putus dengan myung sunbae karena aku?” ujar suzy yang tiba muncul dan mengagetkan mereka. “ah itu…” ujar jiyeon gugup. “iya! Dan kau memang teman yang tak tahu diuntung! Soojung sudah merelakan myungsoo sunbae untukmu tapi kau malah memusuhinya dan menyebutnya musuh dalam selimut dan kau tahu sekarang baik soojung dan myungsoo sunbae sama2 sakit hati karena sikapmu yang egois” ujar naeun kesal. “iya! Kau tahu tadi infinite the gank datang memaki-maki soojung!” ujar jieun ikut2an marah lalu menarik naeun masuk ke kamar soojung. “jiyeon ini gak benarkan? Ini gak benarkan?” tanya suzy bingung,kalut. “maaf suzy tapi ini benar” ujar jiyeon ikut masuk ke kamar soojung.
“soojung kau kenapa bangun?” tanya jieun yang menyadari soojung bangun. “ah kalian mengapa ada dikamarku? Suzy mana?” tanyanya khawatir. “kami ingin menemanimu,suzy ada dikamarnya”jawab jiyeon. “soojung,kau tak usah menanyakan teman tak tau diuntung sepertinya,sebaiknya kau mengkhawatirkan keadaanmu sekarang” ujar naeun yang masih kesal pada suzy. “naeun mengapa kau bicara seperti itu? Suzy itukan sahabat kita?” ujar soojung marah pada naeun. “sahabat macam apa yang egois seperti dia,dia bukan temanku! “ujar naeun kesal. “kau..”ujar soojung ingin marah namun ditahan jiyeon. “sudahlah naeun soal ini kita bicarakan nanti,soojung kau istirahatlah! Kmi keluar dulu” ujar jiyeon menarik naeun dan jieun keluar dari kamar soojung.

****
‘ting-tong-ting-tong’Bunyi bel di kos2an infinite.
“suzy?” ujar woohyun yang kaget karena suzy tiba2 datang ke kosan mereka. “apa myungsoo sunbae ada?” tanyanya . “ada,dia sedang di kamarnya ,tunggu biar aku panggilkan” ujar woohyun lalu masuk  kedalam untuk memanggil myungsoo.

“suzy,ada apa mencariku?”tanya myungsoo dengan tampang tak suka. “aku ingin menjelaskan sesuatu pada myung sunbae” ujar suzy hati2. “ya sudah” ucap myungsoo dingin. “maaf sunbae apa bisa kita bicara di tempat lain” ujar suzy yang tak enak bicara karena di tempat itu ada infinite the gank. “baiklah kau ingin bicara dimana?” tanya myungsoo datar. “di taman depan” ujar suzy. Setelah itu mereka pun pergi ke taman dekat kos2an myungsoo.

“sudah sepikan ayo ktakan,aku tidak punya banyak waktu”ujar myungsoo ketus. “aku minta maaf sunbae” ujar suzy tulus. “untuk apa?” ujar myungsoo dingin. “aku minta maaf karena aku soojung memutuskan sunbae!” ujar suzy tulus. “oh itu,lupakan”ujar myungsoo lalu berniat pergi. “sunbae..” panggil suzy mencegah myungsoo pergi. Myungsoo menatap suzy dengan tatapan muak. “aku benar2 tidak tahu kalau sunbae dan soojung pacaran, maafkan aku karena aku menuduh sunbae memanfaatkanku” ujar suzy penuh sesal. Myungsoo menatap suzy kesal dan pergi melangkah,suzy menhan tangan myungsoo dan myungsoo melepaskannya kasar. “apa sunbae belum bisa memaafkanku?” tanya suzy dengan air mata memenuhi wajahnya. “apa sih mau mu? Apa kau kira dengan kau meminta maaf semuanya akan kembali seperti semula?” tanya myungsoo dengan mata merah menyala mengambarkan berapa kesal dan muaknya dengan suzy. “aku tahu aku takkan bisa membuatnya kembali seperti semula,tapi aku janji untuk berusaha membuat soojung kembali pada sunbae” ujar suzy sedih tak berani menatap myungsoo. “huh…! apa menurut mu dan teman2mu itu aku segampang itu?” ujar myungsoo dengan kasar. “maksud sunbae? Kami tak pernah berpikir seperti itu” ujar suzy mencoba membela diri. “menjadikan aku taruhan? Bukankah itu hal yang mengasikkan? “ ujar myungsoo lagi. “taruhan? Soal itu aku benar2 minta maaf sunbae!  Kami tidak pernah bermaksud seperti itu kami mlakukannya karena kami ingin mendapatkan hati sunbae,kami semua mengidolakan sunbae” ujar suzy penuh sesal. “pantas saja kau mengira aku mendekatimu untuk mendapatkan soojung! Trnyata kau dan teman2mu itu yang picik! Oh iya selamat untuk kalian yang sukses membuatku patah hati dan sampaikan terima kasih ku untuk  soojung untuk cinta yang palsu itu “ ujarnya lalu pergi tanpa memperdulikan suzy.
****
“suzy”  ujar soojung senang saat suzy tiba2 pindah duduk disebelahnya lagi. “iya ini aku,aku sudah tak tahan duduk sebangku dengan si yoongwoon itu ,dia benar2 bau” ujar suzy  cuek. “suzy, kau memaafkanku?”tanya soojung penuh harap. Suzy mngangguk,soojung pun langsung memeluk suzy erat. “yak soojung lepaskan kau ingin membunuhku ya?”ujar suzy pura2 marah. “kalian sudah berbaikan “ tanya jiyeon yang baru kembali dari kantin bersama naeun dan jieun. “iya,kenapa?”tanya suzy menantang. “yang benar? Ah aku senang sekali!”ujar jiyeon ikut berpelukan. “yak kalian melupakan kami” cemberut jieun dan naeun lalu ikut berpelukan.
****
“soojung itu myungsoo oppa” ujar jieun saat mereka berlima ada digerbang sekolah ingin pulang. “ehm?”tanya soojung bingung. “lihat dia tersenyum kearahmu” ujar suzy lagi. “hah??” tanya soojung masih bingung. “aku heran bagaimana bisa kau selalu memperoleh juara I kalau hal ini saja kau tak mengerti” ledek naeun. “maksud kalian?” ujar soojung menggaruk-garuk kepalanya. “huh pasti gara2 kau keasyikan dengan novel2mu,makanya otakmu pilon begini”ujar jieun merebut novel dari tangan soojung. “yak jieun aku belum selesai membacanya “ujar soojung mengejar jieun yang melarikan novelnya. Namun langkahnya terhenti saat jieun memberikan novelnya ke myungsoo. Soojung tergugup saat tiba2 myungsoo menatapnya sambil tersenyum, dan semakin gugup lagi saat myungsoo berjalan menghampirinya.  “ini” ujar myungsoo menyodorkan novel soojung lalu menatap soojung dalam membuat jantung soojung berdetak kencang. “terima kasih sunbae” ujar soojung gugup mengambil buku dari tangan myungsoo namun myungsoo menjauhkannya dan tertawa menyerigai. Soojung terus  mencoba mengambil novelnya dari tangan myungsoo namun myungsoo selalu menjauhkannya. Dan  saat soojung berhasil meraihnya ia malah kehilangan kesimbangan dan terjatuh hingga menimpa tubuh myungsoo yang ikut terjatuh.  Mereka saling terdiam mencoba mengatur detak jantung mereka yang berdetak beriringan layaknya dentuman musik disco di club2 malam. “ehemmm…” ujar infinite the gank menyadarkan mereka dan mereka  langsung berdiri berpura2 merapikan pakaian masing2 mencoba untuk menyembunyikan rona merah di wajah masing2. “jadi,kalian sudah baikan?” tanya jieun riang. Mereka diam saling lirik. “hahh… sepertinya kita dikacangin” ujar sungyeol . “sudahlah kita pergi saja biarkan mereka menyelesaikan masalah mereka” ujar jiyeon bijak. “heh soojung kalau kau sudah balikan dengannya jangan lupa traktir kami ya” ujar suzy menyikut lengan soojung sebelum pergi menyusul teman2nya. “myung…, ku harap kau lebih serius latihan setelah ini” ledek sungkyu ikut2an menyikut lengan myungsoo lalu pergi bersama-sama teman2nya meninggalkan soojung dan myungsoo yang masih diam.
1 menit (mereka masih diam )
3menit (masih diam)
5 menit (diam saling lirik)
10 menit (diam tatap2an)
15 menit (saling tatap senyum gaje)

“hehhh ada apa sih dengan kalian kok diam2an saja?” ujar hoya yang tiba2 muncul dihadapan soojung dan myungsoo. “bukankah kau sudah pulang?” tanya myungsoo yang heran karena hoya masih di sekolah.  “aku belum pulang karena aku yakin kalian akan diam2an seperti ini!  huh kalian ini benar2 menyebalkan!” ujar hoya kesal. “menyebalkan bagaimana?” tanya myungsoo bingung. “ya menyebalkan! aku dan yang lain sudah lelah bela2in ngumpet ,eh kalian malah diam2an aja” ujar hoya jengkel. “maksud mu?” tanya myungsoo bingung. “tuh” ujar hoya menunjukkan infinite the gank dan teman2 soojung yang ngumpet di balik tembok. “ngapain kalian ngumpet disana?” tanya myungsoo lagi. “ya nunggu kalian jadian balik lah” ujar Naeun menghampiri mereka diikuti dengan yang lainnya. “hah?” tanya soojung bingung. “huh… soojung kau ini polos banget sih! Kami sengaja ninggalin kalian berdua biar kalian leluasa berbicara trus balikan deh” jelas jieun yag tiba2 pintar. “ trus kalian ngapain pada ngumpet?” tanya myungsoo ikut pilon. “ya nunggu kalian balikan lah ,setelah itu minta traktiran” ujar sungyeol. “yakk sungyeol sunbae mengapa kau katakan! Nanti mereka malah tak jadi balikan lagi” marah jieun kesal. “ya sudah ayo kita makan!” ajak myungsoo. “memang kau dan soojung sudah balikan?” tanya woohyun bingung. Myungsoo mengangguk sambil menatap soojung yang mukanya memerah seperti kepiting rebus. “kapan kalian balikannya? Aku tidak mendengar atau melihat kalian berbaikan dari tadi” tanya jieun balik pilon. “itu tak penting! Yang penting hatiku dan soojung selalu menyatu” ujar myungsoo menggandeng tangan soojung meninggalkan teman2 mereka yang bengong. “ heh kalian kenapa diam saja? Ayo cepat sebelum aku berubah pikiran untuk mentraktir kalian” ujar myungsoo menyadarkan teman2 mereka yang masih diam. “hey kalian ikut tidak?” tanya myungsoo sekali lagi. “ikuuuuuuuuutt” jawab mereka serempak.

The End