It’s my first love
Author : sitikhadijah0895@gmail.com / sparkyu0895
Cast : Myungstal,sulli,suzy,yonghwa,seohyun,infinite member , etc
Genre: school life,romance,friendship
Its all author pov
“oppa….!!”teriak seorang gadis saat memasuki ruang musik di sekolahnya membuat pria yang tengah asyik memetik gitarnya mendengus kesal,bukan sepenuhnya kesal hanya saja ia merasa sangat terganggu dengan keagresifan gadis itu. “hemm… kami ke kantin ya” pamit seungyeol mewakili teman2 lainnya saat menyadari kehadiran gadis itu . “siang oppa” sapa gadis itu ramah ke semua anak infinite. “siang, selamat berjuang! Fighting!” ujar sungkyu memberi semangat. si gadis tersenyum riang karena di dukung sahabat si pria. “hemm.. makan yang banyak yah” ujarnya riang sambil melambaikan tangannya.
“oppa kau tak ke kantin?”tanya si gadis polos, si pria mendengus malas menanggapi. “kalau oppa mau sesuatu bilang saja, nanti ku belikan” ujarnya ,si pria menatapnya tajam,tapi gadis itu tetap tersenyum meski tak tau arti tatapan itu. Si pria berjalan ke arah meja di sudut ruangan mengambil sesuatu dari tasnya, bekal makanan. “ternyata oppa bawa bekal, kalau bgitu besok aku juga bawa” ujar soojung tetap riang namun si pria tak menggubrisnya. “oppa, apa kau tahu kalau lusa aku akan ikut pidato b.inggris! Doakan aku yah” ujar si gadis namun si pria tetap diam melahap makanannya. “cup, aku pergi dulu yah! Bye!”si gadis mencium pipi si pria mmbuat si pria mendongak terkejut meski itu bukan yang pertama kalinya. Dan si gadis sepertinya juga tak perduli,dia malah tersenyum riang meninggalkan si pria yang masih bengong.
“kau dari mana?” tanya teman si gadis saat gadis itu tiba di kelasnya. Si gadis tak menjawab ia malah tersenyum sumringah seolah menggambarkan bahwa ia sangat senang hari ini. “huh kau ini! apa tak bosan menghadapi pria es itu!sadarlah soo”ujar tman si gadis yang mengerti benar arti senyuman si gadis. Si gadis tak menggubrisnya dia malah terus tersenyum sambil menghapal beberapa dialog untuk persiapan pidato b. Inggrisnya nanti, yah walaupun gadis itu lahir dan besar di amerika namun gadis itu tetap berlatih giat dan tekun agar bisa membanggakan sekolahnya terutama si pria dengan mata sipit nan tajam itu. Ia tak berharap si pria datang menontonnya,atau memberikan support atau hal lainnya, yang ia harapkan si pria mau menatap matanya saat ia bicara walau teman2nya bilang tatapan si pria seram atau apalah ,baginya tatapan si pria ke dia adalah spirit untuk membuatnya lebih bersemangat meski sampai saat ini dia belum tahu apa arti tatapan si pria padanya yang dia tahu dia senang saat si pria menatapnya.
*****
“myungsoo oppa!! “teriak si gadis memberi dukungan pada si pria yang tengah tampil di sebuah kafe. Gadis itu terus menteriakkan namanya meski tak disahut,meski tatapan sinis dari orang sekitarnya menghujaninya, yang dia tahu dia harus menyemangati si pria,menteriakkan namanya agar si pria mau menatapnya meski dengan tatapan tajam yang tak pernah bisa ia tafsirkan. “soo berhentilah! Kau tak malu!kita dilihatin orang nih” ujar teman si gadis bete karena tatapan yang dihujani ke arah mereka. “kalau kau mau pulang, pulang saja! Aku akan pulang saat mereka selesai menyanyikan lagu paradise” ujar si gadis tak perduli. “hemm baiklah! Aku tunggu disana”ujar temannya menunjukkan kursi di pojokan kafe. Si gadis tersenyum senang,ia tahu temannya itu takkan meninggalkannya sendiri meski ia penat dan bosan. “saat band si pria mulai memainkan lagu paradise, teriakan si gadis semakin kencang!membuat tatapan2 sinis itu kembali menghujaninya bahkan mungkin hampir dari seluruh pelanggan kafe itu. Dan itulah alasan teman si gadis itu meninggalkannya karena dia tahu akan seperti itulah jadinya. Tapi si gadis tak perduli baginya itu malah penambah spirit . usai lagu tersebut di mainkan tanpa di komando gadis itu langsung berjalan ke arah pintu keluar kafe menyusul temannya yang sedari tadi sudah duduk menunggunya disana. “kau puas?” tanya temannya itu. “ehmm…”gumannya dengan senyum yang selalu menghiasi wajahnya.
“soojung sudah pulang! Aneh sekali, dia selalu pulang saat kita selesai memainkan lagu ini” ujar sungkyu bingung. “ehmm iya. baik kita memainkannya di awal pertunjukan atau akhir dia akan menunggunya dan pulang setelah kita memainkannya”sambung hoya. “huh aku jadi malas untuk tampil lagi! “ujar sungjong membuat ia dihadiahi tatapan penuh tanya dari teman2 bandnya. “meski dia meneriaki nama myungsoo! Tapi tak tahu kenapa aku jadi bersemangat sekali mendengarnya” ujar sungjong menjawab tatapan2 teman2nya itu. “kau benar! Teriakannya seperti spirit!”ujar woohyun membenarkan. “ dan wajahnya menyejukkan” ujar hoya menyikut lengan myungsoo yang diam tak perduli dengan obrolan mereka.
*****
“oppa” teriak si gadis mengejar myungsoo yang berjalan di koridor sekolah. “oppa sini biar ku bantu”ujar si gadis mengambil beberapa buku dari tangan si pria.si pria hanya diam seolah hafal dengan tingkah si gadis yang terus mengusiknya. Sesampai di ruang guru pun si gadis tetap tak perduli dia terus saja menempelin si pria dan guru2 tampaknya juga sudah hapal benar tabiat si gadis dan membiarkannya saja, toh bosan mengingatkan gadis itu , ia tetap saja melakukannya. Namun berbeda dengan guru2 lainnya yang tak perduli ada dua orang guru yang memperdulikannya yang satu wali kelas Myungsoo dan Guru seni magang yang tak lain kakak ipar si gadis. Saat si pria selesai mengantar buku2 ke meja wali kelasnya, ia lalu keluar begitu juga dengan si gadis yang masih mengikutinya,namun tangan si gadis di tahan seseorang. Tanpa menoleh pun si gadis tahu tangan siapa. Ia di geret ke ruang seni musik. “soo berhentilah! Apa kau tak malu bertingkah seperti ini! ini memalukan! Kau tak lihat bagaimana teman2 dan guru2 memandangmu! Mereka merendahkan mu!”ujar sang guru panjang lebar tapi si gadis malah tersenyum. “soo, aku tak bercanda! Berhentilah!”ujar guru itu lagi memperingatkannya. “akan aku usahakan ajhuma” ujar si gadis lalu pergi mninggalkan si guru yang jengkel. “huh “dengus sang guru. “hemm adik iparmu itu memang sulit diatur ya!”ujar seorang guru wanita yang tak usah ditanya lagi pasti orang pun tahu dia wali kelas si pria yang suka usil. “maaf guru Cha, tapi sebaiknya anda tak menguping pembicaraan orang lain” ujar kakak ipar gadis itu tambah kesal. “saya tidak menguping! Saya memang ingin masuk ruangan ini, apa salah? Sayakan juga guru seni musik” ujar wali kelas si pria . “baiklah terserah anda saja” ujar kakak ipar si gadis malas beranjak pergi. “ah tunggu guru seo, “ujar guru cha, guru seo membalikkan badannya menatap guru cha malas. “ingatkan adik ipar anda untuk tak mengintili myungsoo lagi! dia sudah kelas 3 jadi butuh ketenangan”ujar guru cha membuat emosi guru seo mulai naik. “akan saya ingatkan,terima kasih” ujar guru seo meneruskan langkahnya namun kembali terhenti. “huh jadi begitu keluarga yang hidup di amerika, mengejar pria! Sungguh murahan” ujar guru cha. “guru cha! Saya menghormati anda sebagai guru senior tapi tolong jangan menghina keluarga saya! Satu lagi don’t judge the book by the cover!” ujar guru seo geram memukul pintu ruang musik keras hingga tangannya memerah. “ternyata selain murahan juga tempramental” dumel si guru cha yang masih bisa di dengar guru seo. Karena kesalnya sudah sampai ubun2 guru seo menghampiri guru cha dan mendorongnya hingga ke dinding. “ini baru namanya tempramental!”ujar guru seo sebal. “oh iya saya juga punya pesan untuk anda selaku wali kelas band infinite ,seharusnya anda mengingatkan mereka untuk tak bernyanyi di kafe saat malam hari! Itu mengganggu waktu belajar mereka! bukankah mereka sudah kelas tiga! Tolong ingatkan” ujar guru seo balas memperingatkan guru cha. Lalu pergi dan benar2 pergi sedangkan guru cha kini terdiam shock tak menyangka guru magang nan lemah lembut itu berani menghardiknya.
****
“oppa bicaralah dengan soojung!”ujar seohyun ke suaminya. “sudahlah biarkan saja, itu hal biasa bagi gadis yang remaja! Bukankah kau juga pernah merasakannya saat mengejarku dulu”ujar sang suami meledeknya. “yak oppa mengapa kau membawa-bawa aku!”marah sang istri.yonghwa si suami pun memeluk si istri yang jengkel. “sayang jangan marah, kau terlihat seperti ajhuma” ledek yonghwa lagi. “yak oppa kau ini keterlaluan! Mengapa kau ikut2an mengejekku ajhuma seperti soojung”marah sang istri lagi. “baiklah, aku akan bicara dengannya”ujar yonghwa mengalah. “oppa bukan aku ingin memprovokasimu untuk marah ke soojung, aku Cuma khawatir dengan keagresifannya! Kau tahu dia bahkan mencium pipi pria itu di depan teman2 band si pria bukankah ini memalukan”jelas seo tak mau yonghwa salah paham. “aku tahu, kau Cuma khawatirkan dengan tanggapan orang ke dia, tapi kau kan tahu dia itu paling tak bisa dinasehtin ,kalau dinaehatin pun itu akan masuk telinga kanan keluar telinga kiri” ujar yonghwa mengerti,seo terdiam karena yang diucapkan yonghwa benar adanya,adik iparnya itu sangat keras kepala. “tapi oppa aku sudah tak tahan lagi dengan sikap guru cha yang terus merendahkan soojung” ujar seo menekuk wajahnya. “sudahlah biarkan saja, nanti dia akan lelah sendiri”ujar yonghwa bijak. “tapi oppa tadi siang aku dan dia bertengkar hebat diruang musik,aku mendorongnya ke tembok”sesal seo. “huh… sampai separah itu! Sepertinya kehamilanmu benar2 mempengaruhi emosimu”ujar yonghwa mengelus perut seo yang masih rata. “ehm”ujar seo mengiyakan. “sabarlah seo,ini bukan yang pertama bagimu kan! Bukankah sica dulu jauh lebih menyeramkan”ujar yonghwa memeluk seo erat. “ yah memang, tapi aku heran mengapa saat adik2mu jatuh cinta aku terus yang kena sasaran” ujar seo menatap yonghwa. “entahlah” ujar yonghwa mencubit hidung seo. “kau selalu saja seperti itu kalau bicara tentang adikmu! Kau memang tak pernah mau menyalahkan mereka” ujar seo melepaskan pelukan yonghwa. “sayang bukan begitu, hanya saja kau tahukan adik2ku itu keras kepala, bahkan sica yang lebih tua darimu saja lebih kekanak-kanakan jadi mengertilah” pujuk yonghwa. “terserah kau saja! Aku lelah” ujar seo menyerah masuk ke kamar dan tidur. “ehm mengapa sejak hamil dia sensitif sekali, rasanya menyesal aku menghamilinya” batin yonghwa. “tapi kalau dia tak hamil,mana mau dia menikah cepat denganku” ujar yonghwa . “huh benar2 serba salah” dumel yonghwa menyusul seo tidur.
****
“myungsoo oppa” teriak soojung saat masuk ke kelas myungsoo. “soojung disini masih sepi tak usah berteriak sekencang itu,myungsoo pasti dengar kok” ujar jiyeon teman sekelas myungsoo kesal. Soojung tak menggubrisnya. “oppa , nanti pukul 10 aku akan lomba pidato b.inggris ,doakan aku yah,bye” ujar soojung beranjak pergi,lalu saat akan keluar kelas myungsoo dia balik lagi. ‘cup’ sojung mencium pipi myungsoo di depan teman2 sekelas myungsoo tanpa malu, seperti biasa myungsoo akan terkejut membulatkan matanya. Setelahnya dia baru benar2 pergi. “huh.. gadis itu benar2”ujar salah satu teman myungsoo. Myungsoo mendengus kesal untuk kesekian kalinya.
*****
“oppa aku menang” teriak soojung menghampiri myungsoo di ruang musik,tapi myungsoo seperti biasa tak menggubrisnya. “oppa pialaku baguskan?”ujar si gadis mengacungkan pialanya,myungsoo menatapnya sebentar lalu kembali fokus ke buku not baloknya. “oppa sedang membuat lirik lagu untuk nada2 ini?”tanya soojung walau ia tahu myungsoo takkan menjawabnya. “please hear me babe, i love you?” guman soojung membaca salah satu baris lirik lagu yang ditulis myungsoo. “oppa bukankah lebih baik kalau listen to me babe, i love you, listen itu kan lebih halus trus maknanya juga baik apalagi ini meminta sesuatu untuk yang disayangi berarti kita juga mau ia perhatikan? Kalau hear itu Cuma minta didengar aja gak minta diperhatiin” ujar soojung, myungsoo menatapnya. “maaf oppa ini hanya saran saja” ujar soojung meninggalkan myungsoo, tanpa mencium pipi myungsoo seperti biasa karena kali ini soojung takut saat myungsoo menatapnya sedikit berbeda dari tatapan biasanya, tatapan itu tajam seperti biasa namun agak aneh tak bisa ia tafsirkan.
***
“kau kenapa?”tanya jinri saat soojung masuk kelas dengan wajah murung. Soojung menggeleng. “myungsoo mengabaikanmu lagi? sudahlah soo berhenti” ujar jinri tak henti2nya mengingatkan sang sahabat. “bukan itu,soal itu biasa” ujar soojung menopangkan kepalanya ke meja. “lalu?”tanya jinri penasaran. “tadi aku kan keruang musik untuk memberi tahu dia kalau aku menang speech english “ujar soojung memulai penjelasanya,jinri mengangguk lalu soojung pun menceritakan apa yang terjadi. “sudahlah soo itu tak salah, kau kan hanya menyarankan saja” ujar jinri menenangkan soojung. “tapi bagaimana kalau gara2 itu dia membenciku” ujar soojung. “huft kau ini! memang selama ini dia menyukaimu apa? Apa kau tahu bagaimana perasaan dia ke kamu? Mengapa kau mengkhawatirkannya? bukankah tatapan tajamnya ke kau saja kau tak tahu artinya?”ujar jinri mencoba menyadarkan soojung.soojung terdiam mencoba mencerna ucapan sahabatnya itu tapi egonya lebih besar, jadi dia hanya menganggapnya angin lalu saja.
*****
“oppa…! infinite gak ngeband lagi di kafe star? Kalian pindah ke kafe mana?” tanya soojung ke myungsoo, saat myungsoo dan temannya sedang makan di kantin, dan seperti biasa myungsoo bungkam fokus ke makanannya. “iya soo kami berhenti ngeband dulu sementara , guru cha menyuruh kami berhenti, bulan 4 nanti kami akan mengikuti ujian akhir dan masuk universitas jadi mulai sekarang harus fokus belajar” jawab hoya memberitahu karena ia tahu temannya itu takkan menjawabnya. “ehmm begitu yah…, huft! “dengus soojung. “tak usah mendengus seperti itu, kalau kau mau dengar lagu paradise lagi datang saja ke ruang musik seperti biasa kami akan memainkannya khusus untuk mu” ujar sungkyu. “really? Waoow its so funtastic!” ujar soojung riang, anak2 infinite tersenyum mendengarnya kecuali myungsoo. “aku akan datang saat jam istirahat, bye2 oppa” pamit soojung yang menyadari waktu istirahat akan berakhir. “sepertinya bel sudah berbunyi,ayo masuk”ajak sungjong mengajak anak2 infinite masuk ke kelas. Mereka pun berjalan ke kelas mereka.
“”aneh sekali soojung hari ini” ujar woohyun. “aneh kenapa?” tanya hoya. “dia tak mencium myungsoo,padahal dari tadi aku menunggu moment itu” ujar dongwoo yang disambut jitakan dikepalanya oleh teman2 ngebandnya itu.
*****
“wah pensi awal tahun? Kita harus ikutan nih” ujar victoria ketua kelas soojung saat membaca pengumuman di mading depan kelas mereka. “iya,kita harus ikut! Kita harus tunjukkan kalau anak2 11 A itu selain berbakat di akademik juga berbakat di bidang seni” sambung Amber. “tapi kira2 kita menampilkan apa yah?”tanya victoria ke teman2 sekelasnya. “kita bernyanyi saja? Bukankah dikelas kita ada luna yang bersuara merdu” usul salah satu teman sekelasnya. “iya kita buat dalam bentuk girlband saja, sekarangkan lagi jamannya girlband” sambung teman yang lainnya. “girlband?siapa yang akan menjadi personilnya?” tanya amber bingung. “soal itu serahkan ke saya saja” ujar guru seo yang masuk ke kelas mereka karena ini memang jam pelajaran seni musik. Semua murid di kelas itupun menyambutnya riang dan jadilah kelas soojung panggung audisi dadakan, satu persatu teman sekelas soojung unjuk kebolehan dan sudah terpilih 4 orang yakni luna,Jinri,victoria,dan amber. “sepertinya kita butuh satu orang lagi! ehm soojung ayo maju ke depan”suruh guru seo,namun soojung tetap di kursinya. “heh kau tak dengar? maju” panggil guru seo sekali lagi dan dengan terpaksa soojung pun maju dan menyanyikan lagu tik-tok ,ia pun terpilih menjadi anggota ke lima untuk girlband yang akan mewakili kelas mereka.
“karena yang tampil sudah terpilih sekarang saatnya kita mnentukan lagu apa yang akan dibawakan oleh kalian”ujar guru seo memandang ke lima gadis itu. “luna sebagai main vokal kau pilih lagunya yah dan bicara kan dengan teman2 mu setelah itu temui saya,permisi” pamit seo karena jam mengajarnya di kelas soojung tlah usai.
****
“acara pentas seninya tinggal satu minggu lagi,jadi kalian fokus berlatih” ujar guru seo memperingatkan anak 11 A. “Huft lelahnya…bu kita istirahatlah dulu”usul salah satu teman sekelas soojung yang akan jadi penari latar. “ehmm baiklah kita istirahat 15menit,tepat pukul 4 nanti kembali ke sini”ujar guru seo memperingatkan. “soo ke kantin yuk,aku haus”ajak jinri. “ehmm..”ujar soojung mengiyakan. “kau kenapa lemas sekali? Apa kau kelelahan? Tak biasanya kau seperti ini”ujar jinri yang dari tadi melihat soojung tak bersemangat. “ehmm..” guman soojung. “heh… sepertinya aku tahu kau lemas karena tak bisa bertemu pangeranmu itukan?”dumel jinri. Soojung tetap diam. “kau ini! apa hebatnya sih pria itu! Malas bicara,sombong,dingin pokoknya aku gak suka dia”dumel jinri yang dihadiahi tatapan tak suka soojung. “ah kau ini selalu saja membelanya! Ayo aku haus”ujar jinri menarik tangan soojung agar cepat berjalan ke kantin. “bu cola 2” pesan jinri. Saat akan kembali ke ruang latihan jinri menarik tangan soojung ke arah ruang musik. “mengapa kau membawaku kesini”ujar soojung bingung karena setaunya ruangan musik ini tak dipakai sejak ada ruang musik yang baru. “sudah masuk saja”ujar jinri mendorong soojung masuk ke dalam,soojung terdorong dan menambrak seseorang hingga ia terjatuh. “aduh maaf” ujar soojung bangkit dan sontak matanya membulat saat menyadari siapa orang yang ditabraknya. “soojung” ujar seseorang di belakang orang yang ditabraknya itu. “wah kami rindu sekali padamu” ujar seseorang yang memegang stik drum. “iya…” ujar soojung malu. “kau baru tahu markas baru kami ini yah! Kami sangat mnantikan kehadiranmu”ujar seseorang yang memegang microfon. “aku tidak tahu, tadi jinri yang mendorongku kemari” ujar soojung mengaku. “jinri, akhirnya dia memberitahumu padahal aku sudah berpesan padanya untuk memberitahu bahwa kami pindah latihan ke sini” ujar sungkyu. “ah itu maaf oppa, jinri tidak memberitahuku lagian aku memang sibuk saat ini” ujar soojung jujur. “sibuk apa? Apa kau akan mngikuti kompetisi lagi?”tanya woohyun kepo. “ah bukan oppa, aku dan teman2 sekelas ku akan ikut pensi minggu depan” jawab soojung. “pensi? Wah kita sepanggung donk! Asyik nanti kau…”ucapan hoya terpotong karena jinri datang dan menggeret soojung pergi. “ini sudah 15 mnit,nanti kita trlambat”ajaknya. “oppa kami permisi dulu yah, myungsoo oppa bye” ujar sojung membalikkan badannya sambil melambaikan tangan. “aku iri sekali!”ujar hoya. “kenapa?” tanya woohyun bingung. “kita yang menyapanya, menyambutnya dengan baik bahkan menampilkan senyum termanis kita tapi yang dia ingat selalu myungsoo” ujar hoya menjambak rambutnya frustasi. “sabar” ujar sungkyu mengelus punggungnya sedangkan myungsoo masih diam terpaku di tempat ia dan soojung bertabrakan tadi.
“baru saja melihatnya kau sudah seceria itu”sindir jinri melepaskan tangannya yang menarik tangan soojung keluar dari ruangan musik itu. Soojung tak menanggapinya ia malah tersenyum terus.” Huh dasar anak ini”omel jinri kesal. Sesampai di ruang latihanpun soojung berlatih dengan semangat. “cinta benar2 membutakannya”guman jinri memperhatikan soojung yng ceria saat berlatih. “siapa yang buta?” tanya amber bingung. “ah kau ini! lupakan!”dumel jinri. “heh ada2 saja tadi berbicara sendiri,ditanggapi malah marah! Aneh!”ujar amber ikutan mendumel.
****
“huh aku gugup”ujar jinri. “gugup itu biasa, tapi percayalah kalian pasti bisa! Semangat!!” ujar guru seo menyemati mereka. “terima kasih guru” ujar mereka serempak. “bersiap2lah setelah ini kalian tampil,ibu keluar dulu! Semangat”ujar guru seo mengepalkan tangannya . “semangat!!”ujar siswa 11A semangat.
“oppa sudah datang”ujar guru seo menghampiri suaminya. “pastinya aku ingin melihat hasil jerih payah istriku yang cantik ini” gombal yonghwa. “gombal! Bilang saja oppa ingin melihat penampilan soojung” ujar guru seo tak percaya. “kau ini,selalu saja cemburu pada adik2ku”ujar yonghwa mencubit pipi seohyun. “guru jung! Apa kabar”sapa guru cha membuat seohyun merengut. “ah guru cha,apa kabar? Anda kelihatan tambah cantik saja”puji yonghwa basa-basi membuat seohyun menatapnya tajam. “anda bisa saja,ah anda pasti ingin melihat penampilan soojungkan?”ujar guru cha. Yonghwa hanya mengangguk karena seohyun mencengkram tangannya kuat. “selamat menikmati,saya permisi dulu”pamit guru cha yang disambut senyuman oleh yonghwa. Setelah guru cha pergi barulah seohyun melepaskan cengkramannya. “aduh sakit”adu yonghwa mengusap tangannya. “oppa ini bagaimana sih! Oppa dia itu guru cha yang sering merendahkan aku dan adikmu soojung” ujar seohyun cemberut. “iya aku tahu sayang, tapi dia tadi menyapaku masa iya aku mengabaikan nya,dia itu temanku mengajar di sma shinwa “ujar yonghwa menjelaskan. “itukan dulu! Sekarang dia sudah tak mengajar disitu lagi jadi abaikan saja”ujar seohyun masih merengut. “oh tuhan…, ada apa dengan malaikatku ini mengapa sangat overprotektif sih”ujar yonghwa mengadahkan matanya ke langit. “oppa”rengek seohyun,yonghwa tertawa.
“wah cantik2 sekali anak2 itu” ujar yonghwa saat kelas 10E turun panggung. “oppa”ujar seohyun menyubit lengan yonghwa,yonghwa terkekeh senang istrinya cemburu.
Tibalah penampilan kelas 11A. Yonghwa langsung bersemangat melihat adiknya berdiri diatas panggung. “humm adikku cantik sekali”puji yonghwa melihat penampilan soojung yang dibalut dress merah. “tentu saja kan aku yang me make upnya” ujar seohyun kesal. “kau ini selalu saja cemburu, aku memuji gadis lain salah,adikku juga salah?”ujar yonghwa. Seohyun merengut. “hemm jaga sikapmu! Kau ini guru lihat disekitarmu ada siswa2mu”ujar yonghwa. Seohyun mengabaikannya dan tetap merengut. “walaupun aku memuji gadis lain kau tetapa gadis yang paling cantik kok dihatiku”ujar yonghwa membuat seohyun tersenyum.
soojung dan teman2 sekelasnya menulai aksinya dengan set dan tata panggung yang apik, mereka memulai dengan tarian yang enerjik lalu menyanyikan lagu baby one more time britney dan mendapat tanggapan berupa tepuk tangan yang meriah. “wah sayang kau hebat,”puji yonghwa seohyun tersenyum sinis. “soojung! I love you”teriak yonghwa. “oppa kau ini guru jg sikapmu”sindir seohyun, yonghwa nyegir gaje menanggapinya. Setelah selesai tampil soojung dan teman2nya turun panggung namun tangan soojung ditarik seseorang ke atas panggung membuat semua mata tertuju pada mereka. “siapa pria itu? Apa itu pria yang dikejar2 soojung? Dia tampan sekali” tanya yonghwa kepo. “bukan itu sehun” ujar seohyun bingung. “untuk apa dia menarik soojung?” ujar seohyun bingung. Sehun bernyanyi sambil memegang tangan soojung,membuat para gadis berteriak riuh karena sehun adalah siswa populer. Dan di akhir penampilannnya sehun mencium punggung tangan soojung membuat soojung dan penonton lainnya bingung. “soo, would you be my girlfriend?”ujar sehun membuat riuh dengan sorak siswa, ada yang menyoraki “terima2”, ada yang “jangan”, soojung diam tak bergeming dia tak menyangka sehun akan menembaknya,karena baginya sehun hanya teman belajarnya saja. “soo,would you be my girlfriend?”tanya sehun lagi, soojung masih bungkam. “wah sepertinya soojung malu” ujar jiyeon yang menjadi mc untuk pensi. “soo..!”ujar sehun menggenggam tangan soojung erat. Soojung mengambil microfon dari tangan sehun. “aku mencintaimu!…”ujar soojung menggantung membuat sehun tersenyum riang ,anak2 infinite yang dibelakang panggung heboh. “bukannya dia menyukai myungsoo”omel sungkyu. “pasti dia lelah dengan myungsoo makanya dia menerima sehun”ujar hoya. Berbagai spekulasi baik dari guru2 dan siswa lainnya bermunculan karena mereka tahu benar soojung itu menyukai myungsoo. “myungsoo oppa!! Saranghae”ujar soojung menitikkan air mata membuat sehun terduduk lemas di atas panggung. “yah…! “ujar beberapa siswa lemas yang menyoraki sehun tak diterima. “aku sudah yakin, habis ada2 saja sih dia sudah tahu soojung menyukai myungsoo”ujar salah satu siswa. “huh sok hebat banget sih dia! Pake acara nolak sehun oppa! Dan nembak myungsoo sunbae lagi! paling dia juga ditolak” ujar salah satu siswa sinis melempar soojung pake botol minuman diikuti siswa lainnya. Soojung menagis.“dasar tak tahu diri” ujar mereka serempak. “teman2 sabar”ujar jiyeon mencoba menenangkan teman2nya. Namun tak di gubris. “dasar tak tahu malu! Kau pikir myungsoo sunbae menyukaimu!beraninya kau menolak sehun oppa” ujar salah satu siswa naik ke atas panggung dan berniat menampar soojung namun tangannya ditahan seseorang. “aku menyukainya” ujarnya lalu mencium soojung membuat pensi kembali ricuh. “yak kau mengapa mencium adikku?”marah yonghwa yang ada di atas panggung karena yonghwa berniat untuk menyelamatkan soojung namun terdahului myungsoo. Yonghwa menarik soojung turun dari atas panggung. membuat suasana pensi hening. Setelah soojung dan yonghwa turun myungsoo pun ikut turun. Dan acara sempat sepi dan terhenti. Namun 15 menit berlalu acara kembali dimulai.
“ah teman2 maaf yah terganggu sebentar! Baiklah mari kita lanjutkan acara kita! Dan yang akan tampil adalah INFINITE”ujar jiyeon mencoba menetralisir suasana agar kembali seperti semula. Saat infinite tampil sorak2 pun kembali ramai. Anak2 infinite tampil sambil senyum2 gak jelas kearah myungsoo.
“hah anak itu! Kau juga” marah yonghwa ke soojung saat mereka ada di parkir. Soojung masih diam,dia shock, benar2 shock bagaimana bisa gadis biasa sepertinya dapat 2 moment yang begitu terbalik.”hah seohyun kemana lagi! “dumel yonghwa mencari-cari istrinya. “kau tunggu disini! Aku mencari seohyun dulu ke dalam” ujar yonghwa sambil memberikan kunci mobil ke soojung.
“ayo pulang sedang apa sih kau?” ujar yonghwa menarik tangan seohyun yang asyik melihat ke atas panggung. “hah itu kan anak kurang ajar itu?” ujar yonghwa menunjuk myungsoo yang memetik gitar diatas panggung. “dia itu myungsoo! Ya sudah ayo pulang” ujar seohyun yang gantian menarik tangan yonghwa tapi yonghwa tetap menatap ke arah panggung menikmati penampilan myungsoo dkk.
****
“kau ini memalukan sekali! Menembak pria diatas panggung” marah yonghwa setibanya mereka dirumah. “oppa sudahlah, soojungkan tadi Cuma menjawab pertanyaan sehun saja” ujar seohyun menenangkan yonghwa. “aku tahu,tapi apa harus dia menembak pria sialan itu, diakan bisa bilang iya atau enggak” marah yonghwa. Soojung diam. “apa kau bisu? Ayo jawab aku? Huh memalukan sekali kau ini,kakak ipar mu mengajar di sma mu tapi bisa2nya kau berciuman di depan umum seperti itu”marah yonghwa. “sudahlah oppa, besok baru kita bicarakan”ujar seohyun mendorong yonghwa ke kamar. “kau juga! Bisa2nya kau membelanya, kau tidak malu apa?”marah yonghwa ke seohyun. “yak oppa kau tenang dulu!”ujar seohyun kesal. “bagaimana aku bisa tenang,adikmu dicium orang diacara pentas seni untuk amal”ujar yonghwa meledak-ledak. “oppa!”teriak soojung. Yonghwa diam,seohyun juga. “kau lihat? Sekarang dia ngambekkn? Lagian bukankah waktu ku beritahu tentang sikap soojung kau bilang itu biasa ?”ujar seohyun kesal. “tapi tidak harus di depan umumkan? Apa dia tak menghargai aku sebagai kakaknya? Berani2nya dia menembak pria di depanku”ujar yonghwa masih emosi. “oppa kau ini benar2 egois! Saat ku bilang aku malu karena soojung sering dibicarakan di sekolah kau bilang itu tak masalah,kau bahkan menyuruhku mengabaikan teguran2 guru yang ditujukan untuk soojung tapi baru saja sekali kau lihat kau langsung marah seperti ini! apa kau tidak berpikir selama 3 bulan ini semalu apa aku?”tanya seohyun tajam, yonghwa terdiam. “kau memang egois tak mau mendengarkan orang lain”ujar seohyun meninggalkan yonghwa yang terduduk lemas di kasur.
****
“tok-tok-tok, soo boleh aku masuk”ujar seohyun mengetuk pintu kamar soojung. soojung membuka pintu dengan mata yang basah. Seohyun memeluk soojung,soojung balas memeluknya erat dan kembali menangis. “tenanglah semuanya akan baik2 saja”ujar seohyun menenangkan. “maafkan aku eonni”isak soojung. Seohyun merenggangkan pelukannya lalu menatap soojung dan menghapus air matanya. “kau tak melakukan kesalahan apa pun! Cinta memang seperti itu! Buta” ujar seohyun lembut. Soojung diam namun air matanya terus mengalir. “sudahlah! Semuanya akan baik2 saja! Bukankah seharusnya kau senang?myungsoo bilang’ aku menyukainya’ ”goda seohyun mencubit hidung soojung,soojung tersenyum namun kembali murung. “tapi oppa benar, aku tak tahu malu! Tak seharusnya aku menembaknya di depan umum”ujar soojung kembali menitikkan air mata. Seohyun memeluk soojung. “tak usah dipikirkan yang terpenting sekarang kau mendapatkannya! Kalau saja insiden itu tak terjadi mungkin sampai kapanpun kita takkan pernah tahu perasaan myungsoo bagaimana?”ujar seohyun membelai rambut soojung. “eonni maaf, kau pasti akan malu karena insiden ini” sesal soojung. “tak usah dipikirkan! Bukankah kau sudah membuatku malu bahkan sejak aku pertama jadi gurumu” canda seohyun,soojung tertawa tipis. “tenanglah semuanya akan baik2 saja, mungkin besok hingga seminggu ini orang2 kan membicarakannya tapi mereka juga akan segera lupa!”ujar seohyun menghapus bulir air mata soojung. “tapi oppa dan kau bertengkar karena aku” sesal soojung. “oppa mu hanya emosi! Besok dia akan baikan! Ayo kita tidur” ujar seohyun menarik soojung ke tempat tidur. “eonni tidur disini?oppa?eonni maaf” tanya soojung lalu kembali menangis. “kau ini selain keras kepala juga cengeng sekali! Eonni memang akan tidur disini malam ini,agar oppa mu bisa merenung! “ujar seohyun berbaring. “eonni aku menyanyangimu”ujar soojung berbaring lalu memeluk seohyun. “aku juga” ujar seohyun balik memeluk soojung.
*****
“dasar gadis tak tahu malu?tak punya harga diri?”ejek salah satu siswa saat soojung ke kantin. “huft murahan ,berciuman di depan umum!” ejek yang lainnya lagi. soojung memegang minumannya erat dan air matanya mengalir deras,jinri yang datang bersamanya memegang pundak soojung mencoba untuk menenangkan gadis itu. “ sayang sekali cantik2 begitu murahan” ejek salah satu siswa pria sinis, membuat air mata soojung kembali menetes. Ia pun berlari meninggalkan kantin diikuti jinri, hingga soojung menabrak seseorang. Soojung dan orang itu saling menatap! Soojung kembali meneteskan air mata. Orang itu menatapnya tajam. Soojung berlari ingin meninggalkan orang itu namun ia merasa tangannya ditahan, soojung menoleh ke si pria lalu pria itu menarik tangannya kembali ke kantin. Soojung menarik tangannya menolak,namun orang itu tetap menariknya, jinri yang dari tadi dibelakang soojung pun tak berani bertindak apa2. Sesampai di kantin suasana kembali riuh mengejek soojung sampai orang itu memukul salah satu meja dan membuat keadaan menjadi hening. Ia menatap ke semua orang2 dengan mata yang tajam sedang soojung menangis dipelukan jinri. “mengapa kalian begitu merendahkan soojung? Bukankah aku yang menciumnya kemarin? Mengapa kalian tak bilang aku yang murahan?mengapa kalian menyalahkannya? Mengapa kalian mengejeknya? Apa sesuci itukah kalian hingga menghinanya seperti itu?”ujar myungsoo dengan tatapan tajam, orang2 di kantin diam bahkan pemilik kantin pun ikut diam, bukan karena takut namun lebih ke terkejut pasalnya pria itu tak pernah bicara sekasar dan sepanjang itu.” Apakah kalian tidak pernah berciuman? dasar munafik!” ujar pria itu lagi. “memangnya apa salahnya kami berciuman? Dia itu kekasihku! kalau aku tahu ada yang menghinanya lagi maka aku takkan membiarkannya” ujar myungsoo meremukkan kaleng minuman soda yang ada dimeja di depannya membuat orang2 bergidik ngeri terlebih tatapan membunuhnya.
“ayo!” myungsoo menarik tangan soojung. Jinri dan anak2 infinite masih terdiam memandangi pemandangan langka itu.
myungsoo membawa soojung ke atap sekolah. Sesampai di atap soojung masih saja diam,begitu juga dengan myungsoo ia bungkam namun tangannya masih menggenggam soojung erat. “maaf, gara2 aku kau seperti ini”ujar myungsoo akhirnya. Soojung menatap myungsoo,air mata masih membasahi pipinya. Myungsoo menghapus air mata soojung lalu tersenyum membuat soojung terdiam karena ini kali pertama ia melihat pria itu tersenyum setelah pertemuan pertama mereka digerbang sekolah saat soojung terlambat datang. “aku tak tahu kalau kau secengeng inii”ujarnya masih dengan senyumnya. Seolah terbius soojung ikut tersenyum. “begitu baru pacarku”ujar myungsoo mencium pipi soojung membuat soojung kembali terdiam. “kau ini!”ujar myungsoo tersenyum malu.soojung masih diam menatap myungsoo tak percaya. “kau kenapa? Apa kau marah? Maaf” ujar myungsoo menekuk wajahnya. Soojung tertawa terbahak-bahak membuat myungsoo mendongakkan wajahnya bingung. “ternyata ini nyata! Ah senangnya” teriak soojung riang membuat myungsoo tersenyum senang. “oppa kau benaran pacarku?”tanya soojung menatap myungsoo intens. Myungsoo terdiam sejenak lalu tersenyum dan mengangguk. “oppa,saranghae” ujar soojung memeluk myungsoo.
_____-
“heh cerita apa ini?”ujar suzy melempar naskah yang di pegangnya ke lantai . “yak kau!! mengapa kau membaca bukuku?” marah krystal melihat perbuatan suzy. “huh kau ini! bagaimana kau bisa diangkat jadi penulis kalau ceritamu sekacangan ini?” ujar suzy meremehkan. “kacangan kau bilang? Beraninya kau” marah krystal. “heh kau ini! tulisanmu kekanak-kanakan mana ada wanita bodoh seperti itu mengejar pria sampai sebegitu malunya?” ujar suzy tetap meremehkn krystal. “perempuan bodoh? Mengejar pria? Hah kau membaca diaryku?”ujar krystal marah. “diary? Jadi ini diarymu? Jadi gadis bodoh itu kau? Hahaha” ledek suzy makin menjadi-jadi. “yak kau ini! sudah membaca diaryku masih saja mengejekku! Dasar tak sopan”marah krystal mengambil buku tersebut dan kembali ke meja kerjanya.”aku mencintamu… aku mencintamu myungsoo oppa” ledek suzy. “yakk kau ini! kau keterlaluan!”marah krystal memukul suzy dengan diarynya tadi. “ah maaf2, aku minta maaf” ujar suzy memeluk krystal. “kau ini! selain keras kepala juga cengeng yah?” ledek suzy lagi. “yak suzy mati kau!!” ujar krystal mengejar suzy yang lari.
******
“ehmm cinta pertama mu unik yah” ujar suzy saat mereka tengah minum kopi di depan kantor mereka. “ehmm”ujar krystal tersenyum mngingat moment itu. “bagaimana kabar pria itu?” tanya suzy. “mungkin baik”jawab krystal tersenyum. “kau ini kenapa sih? Senyum2 dari tadi!apa kau masih mencintai pria itu?” tanya suzy menyeruput kopinya. Krystal tak menjawabnya malah senyumnya semakin merekah. “yak ingat kau sudah punya si L, kau jangan macam2! “ujar suzy kesal,namun krystal tak menanggapinya dan terus tersenyum. “kau ini! L itu sudah sangat baik padamu! Mengantar jemputmu, bahkan terkadang dia juga menemani kita observasi lapangan padahalkan dia juga sibuk dengan tugasnya!”omel suzy lagi namun krystal masih saja tersenyum gak jelas sambil sesekali meniup kopinya lalu menyeruputnya. “kau ini! bukankah kau dulu pernah merasakan bagaimana terlalu menggilai seseorang dan sekarang kau digilai L, seharusnya kau membalasnya dengan baik! Apa kau mau mencium si L nanti saat pameran?” sindir suzy. “hahahaha” soojung tertawa. “hey kau kenapa? Diingatkan malah tertawa” ujar suzy. “hahahah ternyata roda memang berputar” ujar krystal tersenyum. “memang iya, kalau tidak mana ada siang dan malam?”ujar suzy menanggapi ucapan krystal serius. “kau ini!maksudku kisah cintaku” ujar soojung menatap jendela dari kejauhan tampak pria yang tengah berlari di tengah hujan tanpa payung dengan wajah khawatir.”oh itu! Iya kau benar! Dulu kau yang mengejar pria dengan begitu gigih,sekarang kau yang dikejar si L , kau beruntung di kejar fotografer handal sepertinya! Seharusnya kau terima saja,kasihan dia”ujar suzy. “hahaha” krystal kembali tertawa. “kenapa kau tertawa!? Hah itu L kan? Mengapa ia hujan2an seperti itu?”tanya suzy bingung. “muka mu benar2 lucu suzy!” ujar krystal masih tertawa. “yak kau mengapa mengejekku! Kau ini yah!” ujar suzy ingin memukul krystal namun tangannya ditahan L. “kau tak boleh memukul krystalku” ujarnya marah lalu duduk disamping krystal. “yak kau ini! menyesal aku membelamu tadi! Seharusnya ku biarkan saja dia berkhayal tentang cinta pertamanya” dumel suzy. Namun bukannya marah L malah tersenyum memandang krystal, krystal balik menatapnya lalu tersenyum. “yak kau ini! mengapa kau tersenyum seperti itu seharusnya kau khawatir dia itu sedang memikirkan pria cinta pertamanya! Bahkan tadi aku membaca diarynya semua tentang pria itu” ujar suzy ngotot namun L malah melebarkan senyumnya mengusap pipi krystal. “yak kau! Malah bermesraan di depanku” ujar suzy ngambek menyuruput kopinya. “makasih yah sayang! Aku tak menyangka kau masih mengingatnya! Maaf yah waktu itu aku cuek dan membuatmu malu” ujar L memeluk krystal. Krystal tersenyum penuh makna, sedang suzy bingung dengan arah pembicaraan L. L berdiri ,ia memukul meja dan membuat semua mata orang2 di kedai kopi yang saat ini tengah ramai karena hujan deras tertuju ke arahnya. “maaf tuan2,nyonya2 mengganggu waktu anda sebentar!”ujarnya lalu tersenyum ke arah krystal.” Aku ingin mengatakan pada kalian semua kalau aku mencintai seorang gadis” ujar L lantang. “heh pria bodoh” guman suzy geleng2 kepala. “ soojung aku mencintamu, would you marry me?” ujarnya membungkukkan badannya di depan krystal yang duduk anggun sambil mengadahkan sebuah cincin berlian putih membuat seisi kafe ribut dengan sorak2 pengunjung. “terima2” ujar para pengunjung. Krystal berdiri, mengambil cincin tersebut dan memeluk L yang masih dalam keadaan berlutut membuat kafe semakin riuh. L berdiri menatap soojung tajam. “ I would myungsoo oppa” ujar krystal membuat keadaan di situ semakin heboh tapi kecuali suzy yang masih bengong karena dia baru meyadari sesuatu .
-hahahah ternyata roda memang berputar?, makasih yah sayang! Aku tak menyangka kau masih mengingatnya! Maaf yah waktu itu aku cuek dan membuatmu malu, soojung aku mencintamu, would you marry me?, I would myungsoo oppa. “hahaha” suzy tertawa. Membuat orang2 di kafe tsb memandanginya. Sedang L dan krystal tersenyum padanya. “yak kau ini ! pantas saja dari tadi kalian senyum2 saja saat aku mengungkit cinta pertama krystal! Heh ternyata pria itu kau!” dumel suzy. “salah sendiri kau tak menyadarinya” ujar krystal mengejek suzy. Suzy ingin memukul krystal namun lagi2 tangannya ditahan L. “sudah berapa kali ku bilang jangan pukul krystalku” ujar L menatap suzy tajam. “ah jadi ini tatapannya itu! Ehmm krystal apa sekarng kau bisa menafsirkan tatapan myungsoo oppa mu ini?” sindir suzy. “tentu saja bisa, tatapannya ke kau tadi tanda tak suka, kalau ini tandanya dia mencintaku”ujar krystal membalas tatapan L ke dia. “ hahh roda cinta kalian memang berputar” ujar suzy tertunduk lemas.
End